Pengertian Persepsi terhadap Gaya Kepemimpinan Job Centered

14 5 Job design Berdasarkan pendapat di atas maka dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi pencapaian kinerja individu dalam organisasi adalah faktor yaqng berasal dari dalam individu yaitu motivasi kerja, kemampuan dan keahlian, dan latar belakang. Sedangkan faktor dari luar individu yaitu organisasi berupa penghargaan, iklim kerja, persepsi dan kepemimpinan dalam hal ini gaya kepemimpinan job centered.

B. Persepsi terhadap Kepemimpinan Job Centered

1. Pengertian Persepsi terhadap Gaya Kepemimpinan Job Centered

David Krech dalam Suci, 2006 mengatakan persepsi adalah suatu proses kognitif yang kompleks dan menghasilkan suatu gambar unik tentang kenyataan yang barangkali sangat berbeda dengan kenyataannya. Persepsi karyawan terhadap gaya kepemimpinan sangat tergantung dari apa dan bagaimana kebutuhan-kebutuhan, nilai-nilai dan pengalaman masa lalunya yang kesemuanya akan sangat mempengaruhi dirinya pada saat suatu gaya kepemimpinan diterapkan. Karyawan atau bawahan hanya dapat dipimpin sesuai dengan sifat, hakekat mereka sendiri dan bukan menurut kemauan pemimpin Hakim, 2004. Persepsi adalah proses kognitif yang dialami oleh setiap orang tentang lingkungannya baik lewat penglihatan, pendengaran, perasaan dan penciuman Thoha, 1995. Melalui persepsi seseorang akan memiliki stimulus mana yang akan menjadi titik perhatiannya, yang kemudian akan ditafsirkan berdasarkan 15 kebutuhan, suasana hati dan pengalaman masa lalunya sehingga dapat mempengaruhi perilakunya. Persepsi seseorang dapat mempengaruhi perilaku seseorang terhadap suatu obyek yang pada akhirnya akan menimbulkan pengalaman baru yang sebelumnya tidak pernah dipikirkan. Ranupandoyo dan Husnan dalam Aninda, 2005, mengatakan bahwa gaya kepemimpinan adalah tingkah laku yang dirancang untuk mengintegrasikan tujuan organisasi dengan tujuan individu untuk mencapai tujuan bersama dalam suatu organisasi. Gaya kepemimpinan seseorang dapat diketahui dengan melihat bagaimana persepsi bawahannya terhadap perilaku kepemimpinan seorang pemimpin. Rivai 2003 mengatakan bahwa gaya kepemimpinan job centered adalah cara pemimpin dalam menerapkan pengawasan secara ketat sehingga bawahan melakukan tugasnya dengan menggunakan prosedur yang telah ditentukan. Pemimpin ini mengandalkan kekuatan paksaan, imbalan dan hukuman. Adanya perbedaan gaya kepemimpinan yang diterapkan dalam suatu organisasi akan memberikan pengaruh yang berbeda pula terhadap partisipasi dan perilaku kelompok. Cahyono 1996 mengatakan bahwa gaya kepemimpinan job centered adalah pemimpin yang selalu memberikan secara ketat kepada bawahannya agar tugas yang dilaksanakan bawahan berhasil dengan baik Manusia dalam kehidupan organisasi seringkali dihadapkan pada perbedaan interpretasi yang menyebabkan perbedaan pilihan tindakan dan perilaku terhadap suatu obyek. Seseorang berperilaku berdasarkan persepsinya 16 terhadap dunia yang didasari oleh konsep-konsep, teori-teori dan hasil belajarnya Leavitt, 1986. Kountz dkk dalam Hakim, 2004 menyatakan bahwa pada dasarnya seseorang akan cenderung menuruti kemana orang lain yang dipandang akan dapat memenuhi kebutuhannya. Persepsi karyawan terhadap kepemimpinan job centered sangat tergantung dari apa dan bagaimana kebutuhan nilai-nilai dan pengalaman masa lalu mempengaruhinya pada saat suatu kepemimpinan diterapkan. Berdasarkan hasil pendapat dan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa persepsi terhadap gaya kepemimpinan job centered adalah bagaimana bawahan menilai, mengevaluasi, dan menafsirkan suatu pola tingkah laku job centered yang diterapkan atasannya guna pencapaian tujuan organisasi secara maksimal

2. Aspek-aspek Persepsi terhadap Gaya Kepemimpinan Job centered