Pengendalian Mutu LANDASAN TEORI

commit to user 48 48i

E. Pengendalian Mutu

Kualitasmutu merupakan salah satu syarat dalam pengolahan suatu pangan, sehingga perlu dilakukan pengendalian kualitas. Pengendalian kualitas merupakan manajemen untuk mengukur karakteristik dari produk dan membandingkannya dengan spesifikasi serta mengambil sebuah tindakan perbaikan yang sesuai jika terdapat perbedaan antara produk dengan spesifikasi yang ditentukan. Mutu suatu bahan dapat dipertahankan dalam jangka waktu tertentu, apabila dilakukan penanganan yang baik. Pengendalian kualitas merupakan salah satu cara untuk memelihara serta meningkatkan mutu sehingga produk yang dihasilkan agar dapat memuaskan konsumen Anang, 2003. Produk yang berkualitas akan memberikan kepuasan bagi konsumen dan menghindari banyaknya keluhan para pelanggan setelah menggunakan produk. Agar produk yang dihasilkan tersebut mempunyai kualitas sesuai dengan harapan konsumen maka perusahaan harus melakukan pengendalian tehadap kualitas dan menghindari banyaknya produk yang cacat ke pasar. Untuk melakukan pengendalian kualitas produk agar kerusakan produk yang dihasilkan dapat dikurangi maka perusahaan harus melakukan perbaikan secara terus menerus Dwiwinarno, 2011. Penyusunan Standar Nasional Indonesia SNI dimaksudkan untuk meningkatkan mutu produk dan melindungi pemakaiannya. Syarat mutu yang ditetapkan dalam SNI 01-4300-1996 pada produk jagung marning meliputi sifat sensoris berupa keadaan bau, rasa, warna, dan tekstur, keutuhan serta kandungan gizi yang terdapat dalam jagung marning yaitu kadar air, kadar lemak, kadar abu, kadar serat kasar, bahan tambahan makanan, cemaran mikroba serta cemaran logam berupa timbal, seng, raksa, arsen dan sebagainya. Syarat mutu tersebut digunakan sebagai acuan untuk menentukan kualitas emping jagung atau olahan sejenis komoditi jagung. Syarat mutu jagung marning disajikan dalam Tabel 2.3. commit to user 49 49i Tabel 2.3 Standar Mutu Jagung Marning menurut SNI 01-4300-1996. No. Uraian Satuan Syarat mutu SNI 01-4300-1996 1. Keadaan 1.1 Bau - Normal, khas 1.2 Rasa - Khas 1.3 Warna - Normal, khas 1.4 Tekstur Renyah 2. Keutuhan , bb Min. 90 3. Air , bb Maks. 1,5 4. Abu , bb Maks. 1,5 5. Lemak , bb Maks 22,5 6. Bahan Tambahan Makanan 6.1 Pewarna - Sesuai SNI 01-0222-1987 6.2 Pengawet boraks - Tidak boleh ada 7. Cemaran logam 7.1 Tembaga Cu mgkg Maks. 10,0 7.2 Timbal Pb mgkg Maks. 1,0 7.3 Raksa Hg mgkg Maks. 0,03 7.4 Seng Zn mgkg Maks. 40,0 7.5 Cemaran arsen As mgkg Maks. 1,0 8. Cemaran mikroba 8.1 Angka Lempeng Total Kolonig Maks. 10 2 8.2 Coliform APMg 3 8.3 Clostridium Pefringen Kolonig 8.4 Stapylococus Aureus Kolonig Sumber : Badan Standarisasi Nasional, 1996. Badan Standarisasi Nasional, 1987.

F. HACCP Hazard Analysis Critical Control Point