Mulyatini Rahim, 2015 PENINGKATAN D AN KARAKTERISTI K KESALAHAN D ALAM KEMAMPUAN ANALOGI D AN
GENERALISASI MATEMATIS SISWA MELALUI PEMBELAJARAN MOD EL ELICITING ACTIVITIES
Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu
|
perpustakaan.upi.edu
c. Analisis Daya Pembeda
Daya pembeda soal dapat dihitung dengan menggunakan rumus:
A B
A
JS JB
JB DP
atau
B B
A
JS JB
JB DP
Keterangan:
DP
= Daya Pembeda
A
JB
= Jumlah siswa kelompok atas yang menjawab soal itu dengan benar, atau jumlah benar untuk kelompok atas
B
JB
= Jumlah siswa kelompok bawah yang menjawab soal itu dengan benar, atau jumlah benar untuk kelompok bawah
A
JS
= Jumlah siswa kelompok atas
B
JS
= Jumlah siswa kelompok bawah Klasifikasi interpretasi daya pembeda dalam Suherman, 2003: 161
dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 3.7 Interpretasi Indeks Daya Pembeda
Nilai Keterangan
00 ,
1 70
,
DP
Sangat baik
70 ,
40 ,
DP
Baik
40 ,
20 ,
DP
Cukup
20 ,
00 ,
DP
Jelek
00 ,
DP
Sangat jelek
Berikut ini merupakan tabel yang memperlihatkan hasil analisis daya pembeda pada instrumen kemampuan analogi dan generalisasi matematis
sebagi berikut:
Tabel 3.8 Hasil Uji Daya Pembeda Butir Soal Kemampuan Analogi Matematis
Butir Soal DP
Interpretasi
Mulyatini Rahim, 2015 PENINGKATAN D AN KARAKTERISTI K KESALAHAN D ALAM KEMAMPUAN ANALOGI D AN
GENERALISASI MATEMATIS SISWA MELALUI PEMBELAJARAN MOD EL ELICITING ACTIVITIES
Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu
|
perpustakaan.upi.edu
1 0,34
Baik 2
0,38 Baik
3 0,17
Kurang 4
0,76 Sangat Baik
5 0,84
Sangat Baik 6
0,46 Baik
Tabel 3.9 Hasil Uji Daya Pembeda Butir Soal Kemampuan Generalisasi Matematis
Butir Soal DP
Interpretasi
1 0,71
Sangat Baik 2
0,48 Baik
3 0,62
Sangat Baik 4
0,46 Baik
5 0,70
Sangat Baik 6
0,32 Baik
d. Analisis Indeks Kesukaran
Rumus untuk mencari indeks kesukaran tiap soal, yaitu:
A B
A
JS JB
JB IK
2
atau
B B
A
JS JB
JB IK
2
Keterangan: IK
= Indeks Kesukaran JB
A
= jawaban benar kelompok atas JB
B
= jawaban benar untuk kelompok bawah JS
A
= jumlah siswa kelompok atas JS
B
= jumlah siswa kelompok bawah
Mulyatini Rahim, 2015 PENINGKATAN D AN KARAKTERISTI K KESALAHAN D ALAM KEMAMPUAN ANALOGI D AN
GENERALISASI MATEMATIS SISWA MELALUI PEMBELAJARAN MOD EL ELICITING ACTIVITIES
Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu
|
perpustakaan.upi.edu
Klasifikasi IK yang paling banyak digunakan Suherman, 2003: 170 adalah:
Tabel 3.10 Interpretasi Indeks Kesukaran
IK Keterangan
IK = 0,00 Soal terlalu sukar
0,00 IK 0,30
Soal sukar 0,30 IK
0,70 Soal sedang
0,70 IK 1,00 Soal mudah
IK = 1,00 Soal terlalu mudah
Berikut ini merupakan tabel yang memperlihatkan hasil analisis daya pembeda kemampuan analogi dan generalisasi matematis sebagai berikut:
Tabel 3.11 Hasil Uji Indeks Kesukaran Butir Soal Kemampuan Analogi Matematis
Butir Soal IK
Interpretasi
1 0,81
Mudah 2
0,42 Sedang
3 0,13
Sangat Sukar 4
0,62 Sedang
5 0,58
Sedang 6
0,24 Sukar
Secara rinci mengenai perhitungan validitas, reliabilitas, daya pembeda, dan indeks kesukaran instrumen kemampuan analogi dan generalisasi matematis
dapat dilihat pada Lampiran.
Tabel 3.12 Hasil Uji Indeks Kesukaran Butir Soal Kemampuan Generalisasi Matematis
Butir Soal IK
Interpretasi
Mulyatini Rahim, 2015 PENINGKATAN D AN KARAKTERISTI K KESALAHAN D ALAM KEMAMPUAN ANALOGI D AN
GENERALISASI MATEMATIS SISWA MELALUI PEMBELAJARAN MOD EL ELICITING ACTIVITIES
Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu
|
perpustakaan.upi.edu
1 0,40
Sedang 2
0,28 Sukar
3 0,56
Sedang 4
0,27 Sukar
5 0,38
Sedang 6
0,16 Sukar
E. Prosedur Penelitian