Nunung Yuliantini, 2015 INTERNALISASI SIKAP POSITIF MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL DALAM PEMBELAJARAN
BAHASA INGGRIS
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
kearah sikap yang negatif jika pun membelok kearah itu maka kembali lagi kearah sikap yang positif.
Sikap positif adalah perwujudan nyata dari suatu pikiran terutama memperhatikan hal-hal yang baik. Sikap positif adalah suasana jiwa yang
mengutamakan kegiatan kreatif dari pada kegiatan yang menjemukan, kegembiraan dari pada kesedihan, Optimisme dari pada pesimisme. Sikap positif
adalah keadaan jiwa seseorang yang dipertahankan melalui usaha-usaha yang sadar bila sesuatu terjadi pada dirinya supaya tidak membelokkan fokus mental
seseorang pada negatif. Dengan kata lain bahwa berperilaku baik adalah sikap tingkah laku seseorang yang tidak melanggar atas norma dan agama yang berlaku.
Jadi yang dimaksud dengan internalisasi sikap positif adalah penghayatan melalui proses penanaman perilaku yang baik sehingga akan membentuk nila-nilai sikap positif yang
akan membentuk pola pikir sebagai perwujudan yang nyata dalam kehidupan.
Sikap positif merupakan kecenderungan tindakan untuk mendekati, menyenangi, dan mengharapkan objek tertentu. Secara ringkas, sikap positif dapat
diartikan dengan perilaku baik yang sesuai dengan nilai-nilai dan norma-norma kehidupan yang berlaku dalam masyarakat.
Adapun langkah-langkahIndikator dari sikap positif diantaranya: membiasakan untuk selalu berpikiran positif, berkepribadian baik tidak
menyimpang dari aturan agama maupun norma masyarakat, aktif dan kreatif, peduli terhadap lingkungan sekitar dll.
3. Pendekatan Kontekstual
CTL Contekstual teaching and learning adalah suatu strategi pembelajaran yang menekankan kepada proses keterlibatan siswa secara penuh
pada materi yang dipelajari dan dihubungkan dengan kehidupan nyata sehingga dapat menerapkannya dalam kehidupan mereka Sanjaya, 2006:256. Pendekatan
kontekstual adalah pendekatan kontrukstivisme, yaitu filosofi belajar yang menekankan
bahwa belajar
tidak hanya
sekedar menghafal
tetapi mengonstruksikan atau membangun pengetahuan dan keterampilan baru lewat
fakta-fakta atau proposisi yang mereka alami dalam kehidupannya Masnur,
Nunung Yuliantini, 2015 INTERNALISASI SIKAP POSITIF MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL DALAM PEMBELAJARAN
BAHASA INGGRIS
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
2007:41. Menurut Tim Penulis Depdiknas 2003:5 adalah sebagai berikut: Pembelajaran konstektual adalah konsep belajar yang membantu guru mengaitkan
antara materi yang diajarkannya dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan
penerapannya dalam kehidupan mereka sehari-hari, dengan melibatkan tujuh komponen utama pembelajaran efektif, yakni: konstruktivisme constructivism,
bertanya questioning, menemukan inquiry, masyarakat belajar learning community, pemodelan modeling, refleksi reflection dan penilaian
sebenarnya authentic assessment. Pendekatan kontekstual merupakan sebuah proses pendidikan yang
bertujuan untuk menolong siswa melihat makna di dalam materi akademik yang mereka pelajari dengan cara menghubungkan subjek-subjek akademik dengan
konteks dalam kehidupan nyata mereka, yaitu dengan konteks keadaan pribadi, sosial dan budaya mereka. pendekatan pembelajaran kontekstual menekankan
pada proses keterlibatan siswa secara penuh untuk dapat menemukan materi yang dipelajari dan menghubungkannya dengan situasi kehidupan mereka,
sehingga mendorong siswa untuk menerapkannya dalam kehidupan nyata yang diarahkan untuk dapat menyentuh secara menyeluruh kecerdasan siswa, baik itu
kecerdasan dalam aspek kognitif, afektif, dan psikomotor, serta dalam keseluruhan tahapan proses pembelajaran.
Adapun langkah-langkahkarakteristik
dari pendekatan
kontekstual diantaranya: siswa menemukan materi sendiri, siswa belajar aktif, kreatif dan
mandiri, siswa dapat mnghubungkannya langsung antara materi pembelajaran dengan kehidupan mereka.
E. Instrumen Penelitian