Tujuan Penelitian Sistematika Penulisan

Alrefi, 2014 Penerapan Solution-Focused Counseling Untuk Peningkatan Perilaku Asertif Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu mendalam terhadap penerapan Solution-Focused Counseling untuk meningkatkan perilaku asertif siswa.

C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah menghasilkan Solution-Focused Counseling yang efektif untuk meningkatkan perilau asertif siswa SMP Kartika Siliwangi II Bandung.

D. Manfaat penelitian

Hasil penelitian diharapkan dapat memiliki manfaat bagi siswa dan guru bimbingan dan konseling.

1. Siswa

Manfaat penelitian Penerapan Solution-Focused Counseling untuk Peningkatan Perilaku Asertif Siswa SMP Kartika Siliwangi II bagi siswa adalah siswa mendapatkan layanan responsif untuk meningkatkan perilaku asertif melalui teknik Solution-Focused Counseling.

2. Guru Bimbingan dan Konseling

Guru bimbingan dan koseling di sekolah dapat berkolaborasi dan berdiskusi dengan peneliti mengenai solution-focused counseling dan memanfaatkan hasil studi untuk menambah pengetahuan dan keterampilan terkait teknik Solution-Focused Counseling untuk meningkatkan perilaku asertif siswa, sehingga diharapkan menambah skill konseling dalam melaksanakan layanan responsif khususnya konseling individual.

3. Peneliti Selanjutnya

Bagi peneliti selanjutnya, penelitian ini dapat dijadikan sebagai referensi yang berkaitan dengan perilaku asertif dan solution-focused counseling sebagai teknik untuk meningkatkan perilaku asertif siswa. Alrefi, 2014 Penerapan Solution-Focused Counseling Untuk Peningkatan Perilaku Asertif Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

E. Sistematika Penulisan

Penelitian ditulis dalam lima bab, dengan struktur organisasi pada halaman berikutnya. 1. Bab I Pendahuluan mencakup uraian dari latar belakang; identifikasi dan rumusan masalah penelitian; tujuan penelitian; manfaat penelitian; dan sistematika penulisan tesis. 2. Bab II Kajian Pustaka mencakup uraian konsep atau teori utama dan teori-teori turunannya dalam bidang yang dikaji; hasil penelitian terdahulu dan hasil temuannya; kerangka pemikiran; serta asumsi dan hipotesis. 3. Bab III Metode Penelitian mencakup pembahasan secara berurutan tentang pendekatan penelitian; metode penelitian; desain penelitian; lokasi dan subjek penelitian; definisi operasional tentang variabel-variabel penelitian; instrumen penelitian; teknik pengumpulan data dan analisisnya. 4. Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan mendiskusikan temuan penelitian dengan menggunakan dasar teoritik yang telah dibahas dalam Bab II dan berisi uraian tentang dua hal utama yaitu; hasil pengolahan atau analisis data dalam bentuk temuan penelitian; dan pembahasan atau analisis temuan penelitian. 5. Bab V Kesimpulan dan Rekomendasi mencakup penafsiran dan pemaknaan terhadap hasil analisis temuan penelitian yang disajikan dalam bentuk kesimpulan; dan rekomendasi yang ditujukan kepada konselor; dosen pengampu mata kuliah; dan kepada peneliti selanjutnya. Alrefi, 2014 Penerapan Solution-Focused Counseling Untuk Peningkatan Perilaku Asertif Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III METODE PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian

Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif untuk mendapatkan data numerikal berupa persentase perilaku asertif peserta didik kelas VIII SMP Kartika Siliwangi II Bandung tahun ajaran 20132014. Creswell 2012 menjelaskan pendekatan kuantitatif dipilih sebagai pendekatan penelitian ketika tujuan penelitian yaitu menguji teori, mengungkapkan fakta-fakta, menunjukkan hubungan antar variabel dan memberikan deskripsi.

B. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen kuasi dengan desain single subject yang memungkinkan peneliti menentukan sampel penelitian sesuai dengan kriteria-kriteria tertentu yang akan diteliti. Single Subject Research biasanya digunakan dalam penelitian tentang perubahan tingkah laku yang timbul akibat adanya intervensi yang dilakukan secara berulang-ulang dalam kurun waktu tertentu. Juang 2006; 11 menjelaskan dalam proses penelitian single subject ada empat kegiatan utama yang perlu dilakukan, yaitu mengidentifikasi masalah dan mendefinisikan dalam bentuk perilaku yang akan diubah yang teramati dan terukur, menentukan tingkat perilaku yang akan diubah sebelum memberikan intervensi, memberikan intervensi, dan menindaklanjuti untuk mengevaluasi apakah perubahan perilaku yang terjadi menetap atau bersifat sementara. Dalam istilah penelitian single subject , perilaku yang akan diubah disebut perilaku sasaran atau target behavior yang dalam penelitian eksperimen pada umumnya disebut variabel terikat. . C. Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan adalah single subject design yang menggunakan desain A-B dan melibatkan satu peserta saja, tetapi biasanya juga dapat mencakup beberapa peserta atau subjek penelitian yakni 3 sampai 8 subjek.

Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS (Studi Pada Siswa Kelas VIII.6 SMP Negeri I Bandar Lampung Semester Genap Tahun Pelajaran 2011/2012)

0 38 171

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA(Studi pada Siswa Kelas VIII Semester Genap SMP Negeri 12 Bandarlampung Tahun Pelajaran 2013/2014)

1 42 56

PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THREE-STEP INTERVIEW (Studi pada Siswa Kelas VIII Semester Genap SMP Negeri 1 Gadingrejo Tahun Pelajaran 2013/2014)

2 31 59

JUDUL INDONESIA : PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VIII Semester Genap SMP Al-Azhar 3 Bandar Lampung Tahun Ajaran 2013-2014)

1 8 48

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1Sekampung Udik Semester Genap Tahun Pelajaran 2013/2014)

0 9 56

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS DAN BELIEF SISWA (Studi pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 3 Pringsewu T.P. 2013/2014)

1 7 66

PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN REALISTIK (Studi pada Siswa Kelas VII Semester Genap SMP Negeri 01 Pagelaran Tahun Ajaran 2014/1015)

3 19 59

EFEKTIVITAS PENERAPAN MODEL PROBING-PROMPTING DITINJAU DARI KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 9 Bandarlampung Tahun Pelajaran 2014/2015)

0 12 50

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan antara Disiplin Belajar dengan Motivasi Belajar pada Siswa Kelas VIII SMP Kristen 2 Salatiga Tahun Ajaran 2016/2017

0 0 24

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan antara Disiplin Belajar dengan Motivasi Belajar pada Siswa Kelas VIII SMP Kristen 2 Salatiga Tahun Ajaran 2016/2017

0 0 10