Teja Sulanjana, 2015 PENGGUNAAN MEDIA PAPAN ELEKTRONIK ALFABET TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS HURUF
AWAS SISWA LOW VISION DI SLBN A CITEUREUP CIMAHI
Universitas Pendidikan Indonesia |
\.upi.edu perpustakaan.upi.edu
No. 15PKH.S1FIP-UPIOktober 2015 2.
Mengukur dan mengumpulkan data pada kondisi baseline A1 secara kontinyu sekurang-kurangnya 3 atau 5 atau sampai trend dan level data
menjadi stabil. 3.
Memberikan intervensi setelah trend data baseline stabil. 4.
Mengukur dan mengumpulkan data pada fase intervensi B dengan periode waktu tertentu sampai data menjadi stabil.
5. Setelah kecenderungan dan level data pada fase intervensi B stabil
mengulang fase baseline A2.
C. Subjek Penelitian Dan Lokasi Penelitian
1.
Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah seorang siswa kelasSD, SMP. Siswa tersebutberinisial, DE, DA dan IN dengan jenis kelamin 1 perempuandan 2
laki-laki .
Setelah dilakukan asesment kemudian diperoleh kemampuan siswa sejauh ini belum mampu menulis semua huruf awas walaupun dengan sisa
penglihatannya yang terbilang cukup besar.
2.
Lokasi Penelitian Penelitian dilaksanakan di SLBN A Citereup Cimahi
D. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah melalui tes dan observasi. Tes yaitu serentetan pertanyaan atau latihan serta alat yang digunakan
untuk mengukur keterampilan pengetahuan dan intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki individu atau kelompok.
Tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes dengan bentuk tes tertulis.Data dikumpulkan pada saat tes dilakukan pada fase beseline 1 A1, fase
treatment B, dan pada fase baseline 2 A2. Observasi adalah cara mengumpulkan data yang dilakukan melalui
pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap fenomena-fenomena yang dijadikan sasaran. Observasi dilakukan sebelum dan selama penelitian
berlangsung. Observasi diarahkan untuk memperoleh data tentang kemampuan dan jenis kesulitan menulis.
Teja Sulanjana, 2015 PENGGUNAAN MEDIA PAPAN ELEKTRONIK ALFABET TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS HURUF
AWAS SISWA LOW VISION DI SLBN A CITEUREUP CIMAHI
Universitas Pendidikan Indonesia |
\.upi.edu perpustakaan.upi.edu
No. 15PKH.S1FIP-UPIOktober 2015
E. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian dinamakan juga alat ukur dalam penelitian atau disebut juga dengan suatu alat yang digunakan mengukur fenomena alam maupun sosial
yang diamati. Fenomena ini disebut dengan variabel penelitian. Dalam penelitian ini instrumen yang digunakan dalam menilai kemampuan
menulis permulaan adalah berupa tes tertulis, yang terdiri dari 26 soal dan dijadikan alat ukur untuk mengetahui kemampuan membaca permulaan siswa
low vision baik sebelum diberikan intervensi maupun setelah diberikan intervensi. Dengan demikian akan diketahui seberapa besar pengaruh media dadu
huruf dalam meningkatkan kemampuan membaca permulaan. Langkah-langkah dalam penyusunan instrument penelitian adalah sebagai
berikut: 1.
Membuat table spesifikasi Tabel spesifikasi atau kisi-kisi ini berisi aspek menulis permulaan, yaitu
menuliskan huruf awas A-Z, baik secara berurutan maupun secara acak. 2.
Pembuatan butir soal Butir soal yang dibuat disesuaikan dengan tujuan yang telah ditentukan dalam
kisi-kisi. 3.
Penilaian butir soal Untuk mengolah hasil tes maka penilaian dengan cara memberikan skor 1
satu jika anak dapat membaca dengan benar dan skor 0 nol jika anak salah atau tidak dapat membaca.
4. Uji coba instrument
Uji coba instrument dilakukan untuk mengetahui kelayakan setiap soal berdasarkan pada pendapat para ahli. Melalui proses judgement ini kelayakan
alat pengumpul data dapat digunakan sebagaimana mestinya. 5.
Menganalisis dan merevisi terhadap item-item soal yang dianggap kurang tepat
Teja Sulanjana, 2015 PENGGUNAAN MEDIA PAPAN ELEKTRONIK ALFABET TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS HURUF
AWAS SISWA LOW VISION DI SLBN A CITEUREUP CIMAHI
Universitas Pendidikan Indonesia |
\.upi.edu perpustakaan.upi.edu
No. 15PKH.S1FIP-UPIOktober 2015
F. Uji Coba Instrument