diberi filter, efek karsinogenik tetap bisa masuk dalam paru-paru, ketika pada saat merokok hirupannya dalam-dalam, menghisap berkali-kali dan
jumlah rokok yang digunakan bertambah banyak. Timah Hitam Pb yang dihasilkan oleh sebatang rokok sebanyak 0,5 ug. Sebungkus rokok isi 20
batang yang habis dihisap dalam satu hari akan menghasilkan 10 ug. Sementara ambang batas bahaya timah hitam yang masuk ke dalam tubuh
adalah 20 ug per hari Sitepoe, 2000. Amoniak merupakan gas yang tidak berwarna yang terdiri dari
nitrogen dan hidrogen. Zat ini tajam baunya dan sangat merangsang. Begitu kerasnya racun yang ada pada ammonia sehingga jika masuk sedikit pun ke
dalam peredaran darah akan mengakibatkan seseorang pingsan atau koma. Hidrogen sianida merupakan sejenis gas yang tidak berwarna, tidak berbau
dan tidak memiliki rasa. Zat ini merupakan zat yang paling ringan, mudah terbakar dan sangat efisien untuk menghalangi pernapasan dan merusak
saluran pernapasan. Sianida adalah salah satu zat yang mengandung racun yang sangat berbahaya Sitepoe, 2000
2.1.4. Kategori Perokok
Perokok pasif atau yang dikenal dengan nama Involuntary Smoking adalah istilah yang diberikan bagi mereka yang tidak merokok, namun
mereka seolah dipaksa untuk menghirup asap rokok dari perokok aktif yang ada di sekeliling mereka. Asap rokok merupakan polutan bagi manusia dan
lingkungan sekitarnya. Asap rokok lebih berbahaya terhadap perokok pasif daripada perokok aktif. Asap rokok yang dihembuskan oleh perokok aktif
dan terhirup oleh perokok pasif, lima kali lebih banyak mengandung karbon monoksida, empat kali lebih banyak mengandung tar dan nikotin Husaini,
2007. Rokok aktif adalah asap rokok yang berasal dari hisapan perokok atau
asap utama pada rokok yang dihisap mainstream. Dari pendapat di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa perokok aktif adalah orang yang merokok
Universitas Sumatera Utara
dan langsung menghisap rokok serta bisa mengakibatkan bahaya bagi kesehatan diri sendiri maupun lingkungan sekitar Bustan, 2000.
2.1.5. Jumlah Rokok yang Dihisap
Jumlah rokok yang dihisap dapat dalam satuan batang, bungkus, pak per hari. Jenis rokok dapat dibagi atas 3 kelompok yaitu perokok ringan apabila
merokok kurang dari 10 batang per hari, perokok sedang jika menghisap 10-20 batang per hari, dan perokok berat jika menghisap lebih dari 20 batang per hari
Bustan, 2000.
2.1.6. Lama Menghisap Rokok
Merokok dimulai sejak umur kurang dari 10 tahun atau lebih dari 10 tahun. Semakin awal seseorang merokok makin sulit untuk berhenti merokok. Rokok
juga punya dose-response effect, artinya semakin muda usia merokok, akan semakin besar pengaruhnya. Apabila perilaku merokok dimulai sejak usia remaja,
merokok dapat berhubungan dengan tingkat arterosclerosis Bustan, 2000.
2.1.7. Cara Menghisap Rokok
Setiap orang mempunyai cara masing-masing menghisap rokok, ada yang menghisap dari mulut kemudian asap rokok dikeluarkan melalui mulut atau
hidung dan dengan berbagai cara yang lain. Secara garis besar dapat dibedakan tiga macam penghisap rokok, yaitu perokok paru mulut yang mana tipe ini hanya
menghisap asap rokok sampai rongga mulut saja, perokok yang menghisap asap rokok sampai ke dalam paru-paru disebut perokok paru dalam, perokok yang
menghisap rokok sampai ke dalam paru, menahan napas sebentar dan baru menghembuskannya keluar disebut perokok paru Bustan, 2000.
2.2. Masalah Kesehatan Paru Akibat Merokok