Teknik Pengumpulan Data PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN READING WORKSHOP UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA SEKOLAH DASAR.

sampel dari populasi dilakukan secara acak karena anggota populasi bersifat homogen.

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data tidak lepas dari instrumen penelitian. Adapun teknik dan instrumen pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah: 1. Tes Teknik tes digunakan untuk menjaring data atau informasi tentang hasil belajar membaca dengan menggunakan Reading Workshop. Instrument tes yang digunakan adalah tes hasil belajar membaca pemahaman bahasa Indonesia. Setelah melalui tahap perbaikan dan diujicobakan lagi, maka instrument ini telah memenuhi kriteria validitas dan reliabilitas. Instrument ini untuk memecahkan masalah hasil belajar membaca pemahaman bahasa Indonesia siswa dan menunjang pemahaman masalah model mengajarkan membaca. Selain itu, achievement test atau tes hasil belajar ini juga digunakan untuk mengukur kemampuan awal siswa terhadap kemampuan membaca pemahaman dan kemampuan akhir setelah selesai proses belajar mengajar. Aspek-aspek yang diukur dalam tes hasil belajar membaca pemahaman bahasa Indonesia meliputi 1 aspek yang hendak diukur, dan 2 jenjang pengetahuan yang diukur. Aspek-aspek atau komponen yang diukur dalam tes hasil belajar membaca pemahaman bahasa Indonesia bagi siswa SD mencakup a tingkat literal, b tingkat inferensial, c tingkat elaborasi, dan d tingkat evaluasi; sedangkan jenjang kemampuan yang diukur adalah a ingatan, b pemahaman, c penggunaan, d analisis, dan f evaluasi. 2. Angket Teknik angket digunakan untuk mengumpulkan data atau informasi tentang proses belajar mengajar dengan menggunakan Reading Workshop dari siswa kelas 4 SDN Drangong 2 Kota Serang. Angket ini digunakan untuk mengumpulkan data tentang kualitas proses belajar mengajar guru dan siswa dengan menggunakan Reading Workshop di SDN Drangong 2 . Instrument ini untuk memecahkan masalah proses belajar mengajar membaca dan menunjang pemecahan masalah model mengajar membaca pemahaman. Angket yang berdasarkan pada jenisnya, terdiri atas dua macam, yaitu angket untuk siswa dan angket untuk guru. Angket ini digunakan untuk menggali data atau informasi tentang pandangan siswa tentang proses pembelajaran dengan menggunakan Reading Workshop. Angket ini juga berfungsi untuk membantu mengetahui kualitas proses belajar mengajar dengan menggunakan Reading Workshop menurut siswa dan guru. Aspek-aspek yang dijaring dalam kualitas proses belajar mengajar membaca pemahaman bahasa Indonesia dengan Reading Workshop pada siswa sekolah dasar, meliputi : a tujuan pembelajaran; b bahan pembelajaran; c metode pembelajaran; d media pembelajaran; e jenis pendekatan membaca pemahaman; f evaluasi; dan g pengembangan model. 3. Observasi Teknik observasi digunakan untuk mengumpulkan data dan informasi tentang kualitas proses belajar mengajar bahasa Indonesia dengan menggunakan “Reading Workshop”. Instrument observasi digunakan untuk mengumpulkan data kualitas proses belajar mengajar guru dan siswa dengan menggunakan Reading Workshop. Istrumen ini untuk memecahkan masalah proses belajar mengajar membaca pemahaman bahasa Indonesia dan menunjang pemecahan masalah model mengajar membaca pemahaman bahasa Indonesia. Observasi dilaksanakan untuk memperhatikan dan melihat kualitas proses belajar mengajar membaca dengan menggunakan Reading Workshop. Observasi ini berfungsi untuk mengetahui kualitas proses belajar mengajar Reading Workshop berdasarkan pengamatan di kelas. Observasi berupa matriks berisi aspek-aspek proses belajar mengajar dalam rincian descriptor dan indikatornya yang diamati dan dicatat, dan instrumen ini disusun berdasarkan masalah penelitian, definisi operasional, dan sintaksis kegiatan dalam Reading Workshop. Adapun dalam penelitian ini, dalam melakukan observasi setiap tindakan yang dicatat yaitu aktivitas atau kinerja guru dan aktivitas belajar siswa pada kelas eksperimen. Lembar observasi hanya digunakan pada kelas eksperimen karena indikator-indikator pengamatan yang dikembangkan dibuat hanya untuk memonitor pelaksanaan model pembelajaran Reading Workshop.

E. Prosedur Penelitian

Dokumen yang terkait

PENERAPAN METODE CIRC (COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA SEKOLAH DASAR.

0 1 5

PENERAPAN METODE MEMBACA TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA SEKOLAH DASAR.

0 5 32

EFEKTIVITAS PENERAPAN PRE READING PLAN TECHNIQUE TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS BAHASA INGGRIS SISWA SEKOLAH DASAR.

17 76 45

EFEKTIVITAS PENERAPAN MODEL BOTTOM UP TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS BAHASA INGGRIS SISWA SEKOLAH DASAR.

1 13 44

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA.

0 2 43

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI MODEL Peningkatan Kemampuan Membaca Pemahaman Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Melalui Model Pembelajaran Tipe Cooperative Integrated Reading Composition (CIRC) Pada

0 0 18

PENERAPAN METODE SURVEY, QUESTION, READ, RECITE, REVIEW (SQ3R) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA.

0 0 31

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA.

0 1 28

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN : Studi Eksperimen Kuasi pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia terhadap Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negeri Kecamatan Kampar Kiri, Kabupaten Kampar.

0 0 68

PENERAPAN MODEL MULTILITERASI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA SEKOLAH DASAR

0 1 6