Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Meningkat Pertumbuhan PDB Indonesia pada kuartal-I 2016 menurun

3 Macroeconomic Dashboard Universitas Gadjah Mada A. PERKEMBANGAN PEREKONOMIAN DAN FISKAL

1. Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Meningkat Pertumbuhan PDB Indonesia pada kuartal-I 2016 menurun

ke ke 4,92 persen secara year on year dibandingkan dengan kuartal sebelumnya 5,08 persen. ■ Akan tetapi, bila dibandingkan dengan kuartal yang sama di tahun sebelumnya, PDB riil justru meningkat dari 4,72 persen kuartal I-2015 ke 4,92 persen kuartal I-2016. ■ Dilihat dari sisi produksi, pertumbuhan terjadi hampir di semua sektor, kecuali subsektor pertambangan dan penggalian yang justru terkontraksi 1,29 persen. ■ Sektor primer mengalami peningkatan pertumbuhan sebanyak 0,2 percentage point ■ Pertumbuhan sektor jasa dan sektor industri masing- masing naik 0,89 pp dan 0,17 pp. Gambar 1 Pertumbuhan PDB atas Dasar Harga Konstan Menurut Lapangan Usaha, 2013 – 2016 Pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal I-2016 turun Catatan: Sektor Primer: 1 Pertanian Kehutanan dan Perikanan; 2 Pertambangan dan Penggalian Sektor Industri: Industri Pengolahan Sektor Jasa: 1 Pengadaan Listrik dan Gas; 2 Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang; 3 Konstruksi; 4 Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor; 5 Transportasi dan Pergudangan; 6 Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum; 7 Informasi dan Komunikasi; 8 Jasa Keuangan dan Asuransi; 9 Real Estat; 10 Jasa Perusahaan; 11 Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib; 12 Jasa Pendidikan; 13 Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial; 14 Jasa Lainnya. Sumber: BPS dan CEIC 2016 Dilihat dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi terjadi di pos pengeluaran konsumsi LNPRT dengan pertumbuhan sebesar 6,40 persen secara year on year. ■ Meski begitu, pertumbuhan pos pengeluaran konsumsi LNPRT justru menurun bila dibandingkan dengan kuartal sebelumnya 8,32 persen pada kuartal IV-2015. ■ Bila dibandingkan dengan kuartal yang sama di tahun sebelumnya, pertumbuhan konsumsi LNPRT naik pesat dan berbalik dari gerak kontraktif -8,07 persen secara year on year. ■ Pertumbuhan pos pengeluaran konsumsi rumah tangga meningkat 0,02 percentage point ■ Pertumbuhan pos pengeluaran belanja pemerintah turun drastis ke 2,94 persen dari semula 7,31 persen pada kuartal IV-2015. ■ Ekspor dan impor masih mencatat pertumbuhan negatif, meski kontraksi pada keduanya sama-sama berkurang. Gambar 2 Pertumbuhan PDB atas Dasar Harga Konstan Menurut Pengeluaran, 2013 – 2016 Pos pengeluaran belanja LNPRT tumbuh tertinggi di kuartal-I 2016 Sumber: BPS dan CEIC 2016 Indonesian Economic Review and Outlook 4 Gambar 3 Indeks Keyakinan Konsumen, Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini, dan Indeks Ekspektasi Konsumen, 2011 – 2016 Keyakinan Konsumen di Indonesia Meningkat Sumber: BPS dan CEIC 2016 Secara umum, keyakinan konsumen Indonesia pada akhir Juni 2016 meningkat. ■ Indeks Keyakinan Konsumen IKK dan Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini IKE meningkat selama periode Mei hingga Juni 2016 masing-masing sebesar 1,6 dan 3,4 poin. ■ Kenaikan IKK dan IKE mengindikasikan bertambahnya kepercayaan maupun persepsi konsumen terhadap kondisi perekonomian terbaru. ■ Di sisi lain, Indeks Ekspektasi Konsumen IEK justru turun selama periode Mei-Juni 2016 sebesar 0.1 poin. ■ Turunnya IEK ini mengindikasikan berkurangnya kepercayaan diri konsumen dalam menghadapi tekanan inlasi dan dinamika pasar tenaga kerja di kemudian hari. Gambar 4 Penjualan Motor, Mobil, dan Semen, 2011 – 2016 Penjualan motor dan mobil meningkat, sedangkan penjualan semen menurun Sumber: Astra Internaional, GAIKINDO, Asosiasi Semen Indonesia Di akhir Juni 2016, angka penjualan motor dan mobil meningkat, sementara angka penjualan semen menurun. ■ Menutup akhir kuartal-II 2016 ini, penjualan motor naik sekitar 57 ribu unit atau sebesar 12,43 persen dibandingkan terhadap penjualan pada Mei 2016 lalu ■ Penjualan mobil meningkat sekitar tiga ribu unit atau sebesar 3,94 persen dibandingkan terhadap Mei 2016 ■ Di sisi lain, penjualan semen turun tipis sebesar 0,78 persen selama periode yang sama. Turunnya penjualan semen ikut dipengaruhi oleh dinamika yang terjadi di subsektor jasa konstruksi yang mengalami sedikit kontraksi sepanjang awal tahun 2016 ini 5 Macroeconomic Dashboard Universitas Gadjah Mada Gambar 5 Indeks Tendensi Bisnis ITB dan Indeks Tendensi Konsumen ITK, 2011 – 2016 Persepsi dunia usaha turun, sementara persepsi konsumen naik Sumber: BPS, BI, dan CEIC 2016 Pada akhir kuartal-I 2016 lalu, Indeks Tendensi Bisnis ITB menurun, sedangkan Indeks Tendensi Konsumen ITK meningkat. ■ ITB turun sekitar 5,7 poin dari 105,22 poin ke 99,46 poin per Maret 2016. ■ Turunnya ITB ini mengindikasikan berkurangnya sentimen positif dunia usaha di awal tahun ■ Di sisi lain, sentimen positif pada konsumen relatif masih terjaga selama awal tahun 2016 ITK naik 0,12 poin dari 102,77 poin pada Mei 2016 ke 102,89 poin pada Maret 2016. Gambar 6 BI Retail Sales Index, 2011 – 2016 Per Mei 2016, penjualan eceran di Indonesia meningkat Sumber: BI CEIC 2016 Per Mei 2016, angka indeks penjualan riil eceran atau IPR naik cukup signiikan sebanyak 7,2 poin ke 2015,3 poin. ■ Ini sejalan dengan peningkatan kepercayaan dan sentimen positif konsumen pada kuartal awal tahun 2016. ■ Secara year on year, IPR meningkat sebesar 13,55 persen dibandingkan dengan Mei tahun 2015. ■ Sedangkan secara month to month, IPR naik sebesar 3,63 persen dibandingkan dengan bulan April 2016. Indonesian Economic Review and Outlook 6

2. Adanya revisi anggaran pemerintah pada APBNP sehingga ada penyesuaian kondisi ekonomi terkini