Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD

53 | R e n c a n a S t r a t e g i s R E N S T R A 2 0 1 2 - 2 0 1 7 B P M P K B K o t a P a y a k u m b u h itu sendiri yang difasilitasi oleh pemerintah seluruh komponen stakeholders pemberdayaan masyarakat menuju keluarga sejahtera . Untuk mewujudkan Visi ini, maka Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan Keluarga Berencana Kota Payakumbuh mempunyai beberapa misi kedepan antara lain : 1. Menyelenggarakan Pemberdayaan Masyarakat melalui partisipasi dan peran aktif masyarakat dalam rangka penanggulangan kemiskinan 2. Menyelenggarakan penggalian dan pengembangan potensi nilai-nilai sosial budaya masyarakat 3. Menyelenggarakan Pemberdayaan Ekonomi Keluarga dan Masyarakat melalui pendayagunaan pemanfaatan teknologi tepat guna dalam proses produksi keluarga dan masyarakat dan pemanfaatan Sumber Daya Alam yang berwawasan lingkungan 4. Menyelenggarakan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak melalui peningkatan kualitas hidup perempuan dan anak, memperkuat pengarusutamaan gender, dan menghapus segala bentuk Kekerasan Dalam Rumah Tangga 5. Mengendalikan laju pertumbuhan penduduk, serta peningkatan kualitas dan kuantitas pelayanan KB terhadap masyarakat 6. Mendorong stakeholder dan mitra kerja untuk menyelenggarakan pembangunan keluarga berencana dalam rangka penyiapan kehidupan bagi remaja, pemenuhan hak-hak reproduksi, peningkatan ketahanan dan kesejahteraan bagi peserta KB

4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD

Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan Keluarga Berencana Kota Payakumbuh berdasarkan Misi BPMPKB adalah sebagai berikut : MISI 1 : Menyelenggarakan Pemberdayaan Masyarakat melalui partisipasi dan peran aktif masyarakat dalam rangka penanggulangan kemiskinan , • Meningkatkan partisipasi dan peran aktif masyarakat dalam proses pembangunan • Meningkatkan usaha perekonomian masyarakat desa kelurahan 54 | R e n c a n a S t r a t e g i s R E N S T R A 2 0 1 2 - 2 0 1 7 B P M P K B K o t a P a y a k u m b u h • Meningkatkan keberhasilan pelaksanaan kegiatan pembangunan • Memantapkan penyelenggaraan pemerintahan kelurahan yang efektif dan efisien MISI 2 : Menyelenggarakan penggalian dan pengembangan potensi nilai-nilai sosial budaya masyarakat • Memfasilitasi dan menguatkan pemberdayaan Lembaga Adat pemantapan nilai-nilai sosial budaya lokal MISI 3 : Menyelenggarakan Pemberdayaan Ekonomi Keluarga dan Masyarakat melalui pendayagunaan pemanfaatan teknologi tepat guna dalam proses produksi keluarga dan masyarakat dan pemanfaatan Sumber Daya Alam yang berwawasan lingkungan • Menyelenggarakan kegiatan diseminasi dan informasi bagi masyarakat pengguna teknologi tepat guna • Memperkenalkan hasil inovasi masyarakat baik berupa pruduk maupun alat teknologi tepat guna. • Menfasilitasi masyarakat yang membutuhkan alat atau informasi tekhnologi tepat guna MISI 4 : Menyelenggarakan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak melalui peningkatan kualitas hidup perempuan dan anak, memperkuat pengarusutamaan gender, dan menghapus segala bentuk Kekerasan Dalam Rumah Tangga • Memantapkan keberadaan kelembagaan Kelompok Kerja Pengarus Utaman Gender Pokja PUG • Meningkatkan ketersediaan data dan memberikan umpan balik. • Mempercepat penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga KDRT • Meningkatkan kualitas hidup dan peran serta perempuan dan anak dalam berbagai bidang pembangunan • Meningkatkan kualitas perkembangan dan kelangsungan hidup anak 55 | R e n c a n a S t r a t e g i s R E N S T R A 2 0 1 2 - 2 0 1 7 B P M P K B K o t a P a y a k u m b u h • Mengembangkan Kota Payakumbuh sebagai Kota Layak Anak KLA • Meningkatkan kapasitas kelembagaan organisasi perempuan dalam mendukung pencapaian kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan MISI 5 : Mengendalikan laju pertumbuhan penduduk, serta peningkatan kualitas dan kuantitas pelayanan KB terhadap masyarakat • Terwujudnya pemerataan pelayanan KB dan alat kontrasepsi untuk keluarga miskin. • Terwujudnya peningkatan pembinaan dan pengayoman peserta KB. • Terpenuhinya sarana dan prasarana untuk pelaksanaan program KB • Terwujudnya peningkatan kualitas pemakaian alat kontrasepsi, bagi peserta KB. MISI 6 : Mendorong stakeholder dan mitra kerja untuk menyelenggarakan pembangunan keluarga berencana dalam rangka penyiapan kehidupan bagi remaja, pemenuhan hak- hak reproduksi, peningkatan ketahanan dan kesejahteraan bagi peserta KB • Terwujudnya peningkatan ketahanan keluarga melalui programkegiatan KB. • Terwujudnya peningkatan pengetahuan dan kinerja kadertenaga pendamping kelompok Bina Keluarga BKB, BKR, dan BKL SASARAN 1. Meningkatnya kualitas lembaga kemasyarakatan desa, keswadayaan dan partisipasi masyarakat dengan indikator peningkatan keswadayaan dan partisipasi masyarakat kelurahan dan kegiatan pembangunan di kelurahan yang dilaksanakan di 76 kelurahan 2. Meningkatnya partisipasi dan keswadayaan masyarakat dalam pengelolaan PMT-AS di Kota Payakumbuh dengan indikator Jumlah Sekolah SDMI 56 | R e n c a n a S t r a t e g i s R E N S T R A 2 0 1 2 - 2 0 1 7 B P M P K B K o t a P a y a k u m b u h yang menerima Dana Bantuan Program Pemberian Makanan Tambahan- Anak Sekolah PMT-AS meningkat hingga 35 sekolah di akhir 2017 3. Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dasar bagi anak balita dengan memaksimalkan fungsi dan kinerja Posyandu dengan indikator sasaran Kader Posyandu yang memahami prog. Posyandu untuk menurunkan Angka Kematian Ibu AKI dan Angka Kematian Bayi AKB sebanyak 660 orang kader 4. Meningkatnya pengetahuan dan wawasan masyarakat, serta tersedianya informasi lengkap tentang kelurahan dengan indikator sasaran penyediaan Data Profil Kelurahan sebanyak 76 kelurahan di tahun 2017 5. Meningkatnya pemahaman masyarakat tentang Teknologi Tepat Guna dan pemanfaatannya 6. Meningkatnya kualitas kemajuan pembangunan kelurahan dengan didukung SDM produktif dengan indikator Persentase kelurahan berstatus swasembada melalui Lomba Kelurahan di Kota Payakumbuh, dan indikator rekrutmen SPMN setiap tahunnya sebanyak 3 orang 7. Mengembangkan usaha ekonomi keluarga dan kelompok masyarakat berskala usaha mikro kecil dan menengah, serta lembaga ekonomi mikro kelurahan dengan indikator pengelola Usaha Ekonomi Masyarakat Simpan Pinjam UEM-SP yang dilatih sebanyak 20 kelompok setiap tahunnya dan indikator penyediaan modal yang murah, cepat dan mudah dalam menumbuh-kembangkan UEM-SP bagi kelompok UEM-SP setiap tahunnya 8. Meningkatnya kapasitas aparatur pemerintah kelurahan dalam bidang pembangunan kawasan, pengelolaan keuangan dan manajemen pemerintahan kelurahan dengan indikator menerima masukan tentang pembangunan dari masyarakat dari 76 kelurahan dan indikator jumlah aparatur pemerintah kelurahan di Kota Payakumbuh memahami penyelenggaraan pemerintahan di 76 kelurahan. 9. Meningkatnya pemahaman tentang penyetaraan gender, dan perlindungan hak-hak anak dan penghapusan KDRT dengan indikator jumlah anak yang diberi pelatihan tentang hak-hak anak sebanyak 880 orang di akhir 2017. 10. Meningkatnya derajat kesehatan dalam upaya penurunan Angka Kematian Ibu dan Bayi dengan indikator sasaran pembinaan Satuan Tugas Satgas Gerakan Sayang Ibu Kecamatan dan Kelurahan sebanyak 70 orang setiap tahunnya 57 | R e n c a n a S t r a t e g i s R E N S T R A 2 0 1 2 - 2 0 1 7 B P M P K B K o t a P a y a k u m b u h 11. Meningkatnya peran serta perempuan dalam membangun keluarga yang sehat dan sejahtera melalui P2WKSS dengan indikator kinerja jumlah Keluarga Binaan P2WKSS di Kelurahan yang dibina sebanyak 40 orang tiap tahunnya. 12. Membangun inisiatif pemerintah kabkota untuk mengarahkan programkegiatan yang menjamin terpenuhinya hak-hak anak dengan indikator jumlah aparatur dan tenaga pendidik yang paham mengenai hak - hak anak serta undang-undang perlindungan anak dan meningkatnya pemahaman aparatur pada program pengembangan KLA sebanyak 1.450 orang aparatur - tenaga pendidik dan masyarakat hingga tahun 2017. 13. Menurunnya tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak dengan indikator jumlah pendamping Korban KDRT yang diberi pelatihan pendampingan sebanyak 330 orang di akhir 2017 dan indikator tenaga kerja perempuan di Kota Payakumbuh yang diberi pelatihan mengenai Undang- Undang Tenaga Kerja bagi pengusaha perempuan dan tenaga kerja perempuan sebanyak 75 orang setiap tahunnya. 14. Meningkatnya kegiatan - kegiatan Pokja PUG dengan indikator pelatihan Pokja PUG dan pembuatan buku Data Analisis Gender setiap tahunnya 15. Meningkatnya partisipasi anak dalam perencanaan kegiatan pembangunan dengan indikator kerja sasaran pelaksanaan pertemuan dengan SKPD tentang keterlibatan anak dalam perencanaan pembangunan sebanyak 1 kali setahun sebanyak 86 orang 16. Meningkatnya manajemen kepemimpinan para pengurus Organisasi- Organisasi Perempuan dengan indikator kinerja sasarannya jumlah organisasi perempuan yang dibina sebanyak 9 organisasi 17. Meningkatnya pencapaian peserta KB Baru terutama untuk keluarga miskin melalui momen-momen kegiatan Bhakti KB-Kes-IBI, Bhakti KB-KES-TNI, Bhakti KB-KES-Bhayangkara, HKG PKK-KB-Kes setiap tahunnya 18. Meningkatnya peserta KB Aktif dari peserta KB Baru yang telah dilayani di Klinik KB dan DBS DokterBidan Swasta dengan indikator Pencapaian penduduk tumbuh seimbang PTS ditahun 2017 menjadi 80. 19. Meningkatnya kualitas pelayanan terhadap masyarakat dan terpenuhinya kebutuhan yang menunjang pelaksanaan kegiatan dengan indikator pengadaan sarana dan prasarana fisik dan non fisik yang mendukung program KB setiap tahunnya. 58 | R e n c a n a S t r a t e g i s R E N S T R A 2 0 1 2 - 2 0 1 7 B P M P K B K o t a P a y a k u m b u h 20. Meningkatnya peserta KB, pemakaian alat kontrasepsi Metode Kontrasepsi Jangka Panjang MKJP seperti IUD, MOWMOP, dan Implant dengan indikator Persentase peserta KB di Klinik KB dan DBS 100 dari Perkiraan Permintaan Masyarakat PPM Target. 21. Meningkatnya pengetahuan dan keterampilan ibu-ibu balita dalam peng- asuhan tumbuh kembang anak dengan indikator Kehadiran ibu-ibu balita dalam penyuluhan kegiatan BKB integrasi BKB, POSYANDU, PAUD sebanyak 80 dari seluruh ibu-ibu balita di tiap kelurahan. 22. Terlaksananya kegiatan operasional Bina Keluarga oleh kader sesuai dengan sasaran Bina Kelompok masing-masing dengan indikator pembayaran honorarium kader Bina Keluarga di kelurahan se Kota Payakumbuh dengan capaian 100 setiap tahunnya. 23. Meningkatnya kualitas program Keluarga Sejahtera dengan tersedianya data pendataan keluarga yang dilakukan oleh kader pendata setiap tahun. 24. Meningkatnya motivasi PLKBPKB dan kader IMP dengan indikator ikut sertanya PKB dan IMP Kota Payakumbuh dalam jambore kader tingkat propinsi dan nasional

4.3 Strategi dan Kebijakan SKPD