59
PENELITIAN TINDAKAN KELAS BAB 3 : Konsep PTK
Oleh; Indrijati Soerjasih
A. Tujuan Pembelajaran:
Materi Penelitian Tindakan Kelas disajikan untuk membekali peserta diklat tentang konsep-konsep yang ada di PTK. Diharapkan setelah
mempelajari materi
ini peserta
diklat mampu
menjelaskan dan
mengaplikasikan prinsip-prinsip dalam penelitian tindakan kelas dengan benar.
B. Indikator:
Setelah mengikuti kegiatan ini, peserta diklat diharapkan dapat menjelaskan dan mengaplikasikan:
1.
latar belakang PTK
2.
pentingnya PTK
3.
prinsip-prinsip dalam PTK
4.
kerangka PTK
C. Uraian Materi
Latar Belakang
Action Research atau penelitian tindakan merupakan pendekatan untuk meningkatkan mutu pendidikan, relevansi dan efisiensi pengelolaan
pendidikan. Gerakan peningkatan mutu action research foKus utama penelitiannya adalah kondisi di kelassekolah untuk lebih melibatkan guru
dalam praktek proses pembelajaran, sekaligus menempatkannya sebagai peneliti Stenhouse, 1975 dalam Mc Niff 1992:2.
Action Research menurut Kemmis dalam Mc Niff 1992:2 merupakan bentuk refleksi diri yang dilakukan olehguru dalam situasi dan praktek
kehidupan social secara profesional untuk meningkatkan rasionalitas dan keadilan tentang a praktek pendidikan, b pemahaman guru terhadap
60 apa yang dia lakukan, c situasi dan institusi kemana pelaksanaan
pembelajaran akan dibawa. Tumpuan utama action research adalah keterlibatan dan tumpuan
pendidikan adalah peningkatan. Action research berarti Action tindakan, baik dalam hal system secara disengaja maupun manusianya
yang terlibat dalam system tersebut. Sistem itu sendiri meliputi human social order, sekolah dan semua orang yang terlibat secara demokratis
dan sekecil apapun peran yang bersangkutan dapat mempengaruhi jalannya sistem yang ada. Action research dapat digunakan sebagai
metoda menggali sekaligus memecahkan masalah seperti Kurt Lewin orang yang memproklamirkannya juga terlibat secara langsung dalam
meningkatkan hubungan dalam situasi industri. Menurut dia partisipasi seperti itu jauh lebih efektif dalam memecahkan masalah human
interrelationships. Dengan demikian, action research dapat dilihat sebagai pendekatan
system, untuk melihat sekaligus memperbaikidiambil tindakan khususnya dalam proses belajar mengajar yang terjadi di dalam kelas. Perbaikan
proses belajar mengajar melalui pengamatan langsung guru seperti itu dipandang sangat penting. Penerapan action research di dalam kelas
merupakan pendekatan untuk meningkatkan pendidikan melalui perubahan dengan memberikan semangat pada guru untuk lebih perduli
terhadap proses pembelajaran yang dia laksanakan dan terbuka terhadap kritikan. Dalam hal ini, guru dapat melibatkan orang lain untuk selanjutnya
menjadi kolaboratornya. Untuk pemahaman ini, Mc Niff 1992:4
menyebutnya dengan it is research WITH, rather than research ON.
Akan tetapi Action Research mempunyai lingkup yang lebih luas karena cakupan kajiannya tidak saja mengkaji dan melakukan tindakan
dalam lingkup kelas, tetapi dapat juga mencakup satu sekolah, dan Penelitian Tindakan dapat diterapkan di luar bidang pendidikan.
Oleh karena itu, seiring dengan perkembangannya dan keperluan yang mendesak utamanya perbaikan dalam dunia pendidikan secara
langsung karena dilakukan oleh guru, action research untuk selanjutnya difokuskan pada penelitian tindakan kelas classroom action research
saja.