Umpan Balik dan Tindak Lanjut Tujuan Pembelajaran

51

BAB 2 : Seminar Materi Ajar

A. Tujuan Pembelajaran

Materi ini menyajikan prosedur seminar materi ajar

B. Indikator Pencapaian Kompetensi

Setelah melakukan kegiatan ini, peserta diklat diharapkan dapat menyusun materi ajar dengan labih baik.

C. Uraian Materi

Setelah peserta diklat memperoleh materi dari beberapa mata diklat materi antropologi yang telah dipaparkan oleh Widyaiswara, maka peserta mendapat tugas untuk menyusun materi ajar. Setelah konsultasi judul, garis besar hal-hal yang akan ditulis, maka peserta dapat melakukan penulisan materi ajar bab demi bab sampai tuntas. Setelah materi ajar sudah selesai dibuat, maka peserta wajib mengumpulkannya kepada widyaiswarapanitia penyelenggara untuk diseminarkan. Dianjurkan penyerahan materi ajar 1 atau 2 hari sebelum seminar supaya ada waktu untuk penggandaan dan penyampaian kepada moderator dan narasumber agar dapat dibaca sebelum seminar. Pengertian seminar Seminar adalah suatu kegiatan belajar mengajar yang melibatkan sekelompok orang yang mempunyai pengalaman dan pengetahuan yang mendalam, atau dianggap mempunyai pengalaman dan pengetahuan yang mendalam tentang sesuatu hal, dan membahas hal tersebut bersama-sama dengan tujuan agar setiap peserta saling belajar dan berbagi pengalaman dengan rekan-rekannya. Berdasarkan pengertian tersebut diatas, maka ada beberapa kata kunci dalam model seminar ini, yaitu: 1 Sekelompok orang peserta diklat, Widyaiswara 2 Memiliki pengalaman dan pengetahuan mendalam ekspert 3 Saling belajar dan berbagi pengalaman. 52 Tujuan Seminar Sesuai dengan tujuan dan sasaran diklat, pendekatan yang yang diterapkan adalah “andragogi” dengan metode pendalaman materi, diskusi dan penulisan hasil. Seperti telah dikemukakan di atas bahwa “materi ajar antropologi terpilih” wajib diseminarkan, tujuannya adalah: 1 Proses “pendalaman” materi dengan melakukan komunikasi, interaksi antar peserta secara terorganisir dalam bentuk diskusi tukar menukar pengalaman, informasi, saling memperkaya gagasan, ide-ide konsep, prinsip-prinsip serta alternative-alternativ solusi pemecahan masalah dalam bentuk rencana kerja. 2 Perbaikan atau penyempurnaan materi ajar dengan cara memberi kesempatan masukan dari peserta lain, Nara Sumber dan dari Moderator. Adapun masukan dari peserta bisa berupa perbaikan koreksi, memberi masukan ide, konsep, prinsip-prinsip baik aspek substansi, analisis maupun sistem penulisan.Sementara masukan dari Nara Sumber sebagai praktisi, diharapkan masukan terutama aspek substansi atau hal- hal sehubungan dengan muatan teknik substansi, identifikasi masalah atau “Isu” yang aktual, serta alternative pemecahan isu sehingga dapat memperkaya materi ajar peserta, yang pada gilirannya dapat diaplikasikan atau dapat dipergunakan dalam pembelajaran. Sebagai narasumber, tugasnya member tanggapan, koreksi, informasi dan saran- saran yang dipandang perlu terutama yang bersangkutan dengan materi ajar antropologi terpilih. Selain itu memberikan penilaian terhadap prestasi, sikap dan perilaku peserta selama seminar serta hasil materi ajar yang dipresentasikan, baik dari segi materi maupun teknik presentasinya. Moderator memberikan masukan tentang teknik penulisan, alur pemikiran, konsistensi penulisan, obyektivitas pembahasan yang rasional, penggunaan analisis yang digunakan sesuai atau tidak dengan tujuan, sasaran, serta kegiatan yang diinginkan yaitu meningkatkan nilai, ketrampilan dan pengetahuan dan ada tidaknya korelasi yang bermakna.Peranan moderator sangat penting, karena peserta diklat yang terdiri dari berbagai latar belakang, kadang-kadang muncul perbedaan