Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi
8 k. tugas lain-lain menurut kebutuhan pimpinan dan lembaga sesuai dengan
peraturan perundang-undangan. Dukungan keahlian meliputi:
a. penampungan hasil diskusi, curah pendapat, atau penjelasan idegagasan mengenai perlunya disusun rancangan undang-undang;
b. pengkajian dan penelusuran informasi yang diperlukan melalui diskusi, seminar, aspirasi masyarakat, lokakarya, dan bentuk-bentuk pertemuan
lainnya; c. penyusunan draft naskahdokumen akademik;
d. penyusunan draft rancangan undang-undang sesuai dengan ide atau gagasan dari pemrakarsa;
e. pemberian dukungan keahlian kepada Alat Kelengkapan pada saat sidang-sidang atau rapat-rapat pembahasan di DPD dan DPR; dan
f. pelaksanaan tugas keahlian lainnya dalam rangka pelaksanaan tugas dan wewenang DPD.
Dalam melaksanakan dukungan fungsi teknis, administrasi dan keahlian, berdasarkan persetujuan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi Nomor: B2008M.PAN-RB062012 tanggal 28 Juni 2012, telah diatur dalam Peraturan Sekretaris Jenderal DPD RI Nomor 02
Tahun 2012 tentang Perubahan Pertama Peraturan Sekretaris Jenderal Nomor 1 Tahun 2008 bahwa struktur organisasi Setjen DPD RI meliputi 10
Eselon II yang terdiri dari 6 enam Biro, 3 tiga Pusat dan 1 satu Inspektorat, 35 BagianBidang, dan 80 SubbagianSubbidang.
Selain itu, melalui persetujuan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi melalui surat nomor: B2230M.PAN-
RB092011 tanggal 21 September 2011 telah disusun Peraturan Sekretaris Jenderal DPD RI Nomor 01 Tahun 2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kantor Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia di Provinsi dengan
9 jabatan kepala kantor Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia di
Provinsi adalah setingkat eselon III. Setjen DPD RI merupakan Aparatur Pemerintah berbentuk
Kesekretariatan Lembaga Negara yang dipimpin oleh seorang Sekretaris Jenderal yang bertanggung jawab kepada Pimpinan DPD RI. Dalam
melaksanakan tugasnya, Sekretaris Jenderal DPD RI dibantu oleh seorang Wakil Sekretaris Jenderal DPD RI dan didukung oleh unit kerja setingkat
Eselon II. Unit kerja Setjen DPD RI terdiri atas: 1
Biro Perencanaan dan Keuangan; 2
Biro Sekretariat Pimpinan; 3
Biro Persidangan I; 4
Biro Persidangan II; 5
Biro Administrasi; 6
Biro Umum; 7
Pusat Data dan Informasi; 8
Pusat Kajian Daerah; 9
Pusat Kajian Kebijakan dan Hukum; dan 10 Inspektorat.
Bagan Struktur Organisasi Setjen DPD RI sesuai Peraturan Sekretaris Jenderal Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia Nomor 2 Tahun
2012, tergambar pada Lampiran 1, serta Bagan Organisasi dan Tata Kerja Kantor DPD RI di Provinsi terdapat pada Lampiran 2.
10