KESIMPULAN DAN SARAN PENGARUH PENAMBAHAN ASAM SULFAT (H2SO4) PADA BENTONIT UNTUK PENURUNAN NILAI TAHANAN PENTANAHAN

terdiri dari generator dan transformator. Pemilihan metode pengetanahan yang tepat dapat menghindarkan kerusakan pada peralatan sistem tenaga serta menghindarkan bahaya bagi keselamatan personil operasi dan pemeliharaan.

2.3 Tahanan Pentanahan

Nilai tahanan pentanahan dipengaruhi oleh tahanan jenis tanah dan metode sistem pentanahannya. Pada penelitian ini sistem pentanahan yang digunakan adalah sistem driven rod, yaitu sistem pentanahan dengan cara menanam batang elektroda konduktor tegak lurus kedalam tanah. Persamaan untuk mencari nilai tahanan pentanahan pada sistem pentanahan driven road adalah sebagai berikut. = − 1 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2.1 Dimana : = tahanan jenis tanah ohm.m = 3.14 atau 227 = panjang elektroda m = jari-jari elektroda m Tahanan tanah ini akan semakin besar nilainya bila berada didekat elektroda batang pentanahan dan semakin jauh dari elektroda batang semakin kecil nilai tahanan pentanahannya karena akan semakin tersebar arus yang mengalir di dalam tanah.

2.4 Tahanan Jenis Tanah

ρ [8] Tahanan jenis tanah adalah sebuah faktor keseimbangan antara tahanan tanah dan kapasitansi disekitarnya yang di representasikan dengan ρ rho dalam sebuah persamaan matematik. Tahanan jenis tanah dapat dihitung dengan menggunakan persamaan sebagai berikut: ρ = 2π α R t . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2.2 dimana: = Tahanan jenis rata-rata tanah ohm-meter α = Jarak antara batang elektroda yang terdekat meter = Tahanan tanah terukur ohm Untuk memperoleh harga tahanan jenis tanah yang akurat diperlukan pengukuran secara langsung pada lokasi pembangunan karena struktur tanah yang sesungguhnya tidak sesederhana yang diperkirakan. Pada suatu lokasi tertentu sering dijumpai beberapa jenis tanah yang mempunyai tahanan jenis yang berbeda-beda non uniform, contohnya seperti pada tabel 1. Tabel 1. Tahanan jenis tanah No. Jenis Tanah Tahanan jenis tanah Ω.m 1 Tanah Rawa 10-40 2 Tanah Pertanian 20-100 3 Pasir Basah 50-200 4 Kerikil Basah 200-3000 5 Kerikil Kering 1000 6 Tanah Berbatu 2000-3000 Sumber: PUIL 2000