Nurgiantoro, 2011: 23, mengemukakan penilaian autentik merupakan penilaian kinerja performansi yang meminta pembelajar untuk
mendemonstrasikan keterampilan dan kompetensi tertentu yang merupakan penerapan pengetahuan yang dikuasainya.
Nurgiantoro 2011: 23, lebih lanjut mengemukakan penilaian autentik merupakan penilaian terhadap tugas-tugas yang menyerupai
kegiatan membaca dan menulis sebagaimana halnya di dunia nyata dan di sekolah. Tujuan penilaian itu adalah untuk mengukur berbagai
keterampilan dalam berbagai konteks yang mencerminkan situasi di dunia nyata di mana keterampilan-keterampilan tersebut digunakan.
Berdasarkan pendapat beberapa ahli di atas dapat disimpulkan bahwa penilaian autentik merupakan suatu bentuk penilaian yang
menghendaki pembelajar untuk menunjukkan kinerja di dunia nyata secara bermakna yang meliputi ranah kognitif, psikomotor, dan afektif.
Selain itu merupakan penerapan esensi pengetahuan dan keterampilan, yang terdiri dari berbagai jenis penilaian antara lain penilaian kenerja,
observasi sistematik, pertanyaan terbuka, portofolio, penilaian pribadi dan jurnal.
E. Kinerja Guru
Kinerja guru dalam pembelajaran sangat mempengaruhi proses dan hasil belajar yang akan diperoleh oleh siswa. Menurut Rusman 2012: 50
kinerja guru adalah performance atau unjuk kerja. Kinerja dapat pula diartikan sebagai prestasi kerja atau hasil unjuk kerja sebagai perwujudan
perilaku seseorang atau organisasi dengan orientasi pestasi. Rusman 2012:
75 juga menyatakan bahwa jika dipandang dari segi siswa, maka tugas guru adalah harus memberikan nilai-nilai yang berisi pengetahuan masa lalu,
sekarang dan masa yang akan datang, pilihan nilai hidup dan praktik-praktik komunikasi.
Berkaitan dengan kinerga guru, Susanto 2013: 29 berpendapat bahwa kinerja guru dapat diartikan sebagai prestasi, hasil, atau
kemampuan yang dicapai atau diperlihatkan oleh guru dalam melaksanakan tugas pendidikan dalam pembelajaran. Adapun yang
dimaksud dengan kinerja mengajar guru adalah seperangkat perilaku nyata yang ditunjukkan guru sesuai dengan tugasnya sebagi pendidik.
Menurut Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan
Kompetensi Guru dalam Rusman, 2012: 54-58 standar kompetensi guru dikembangkan secara utuh ke dalam empat kompetensi yaitu kompetensi
Pedagogik, kompetensi Kepribadian, kompetensi Sosial, dan kompetensi Profesional.
Berdasarkan pendapat para ahli di atas, kineja guru adalah kemampuan guru dalam melaksanakan tugasnya sebagai pendidik. Kinerja tersebut di
antaranya adalah kegiatan merencanakan, melaksanakan, dan menilai hasil belajar yang berkenaan dengan kompetensi profesinal guru.
F. Kerangka Pikir
Banyak faktor yang menentukan keberhasilan belajar siswa dalam kegiatan pembelajaran. Faktor-faktor tersebut, saling mempengaruhi dan
memiliki kontribusi besar dalam mengoptimalkan tujuan belajar yang diharapkan. Dalam penerapan Model Exclusive dengan pendekatan saintifik
pada pembelajaran tematik, maka pengetahuan kesiapsiagaan bencana dan sikap sosial siswa akan meningkat.
Secara sederhana, kerangka pikir dalam penelitian tindakan kelas ini adalah:
G.
Hipotesis Tindakan
Berdasarkan kajian pustaka, dapat dirumuskan hipotesis tindakan g k : “A l l m m l j tematik di wilayah rawan
bencana alam tsunami dengan menerapkan model Exclusive pada subtema bencana alam di sekitarku sesuai dengan langkah-langkah yang tepat, maka
pengetahuan kesiapsiagaan bencana dan sikap sosial siswa kelas III A SD Negeri 5 Pesisir Tengah
m gk ” 1. Siswa masih pasif dalam pembelajaran.
2. Pengetahuan kesiapsiagaan bencana dan sikap sosial siswa rendah.
Model Pembelajaran
Exclusive dengan
pendekatan saintifik
yaitu Eksplorasi,
pembagian informasi dan kelompok, simulasi berdasarkan
pengetahuan yang
didapat, menginternalisasikan
hasil belajar
dalam kehidupan sehari-hari, dan evaluasi.
1. Pengetahuan kesiapsiagaan bencana siswa meningkat sehingga siswa yang tuntas
m ≥75 j ml h w . 2. Sikap sosial yang dimiliki siswa meningkat
sehingga siswa yang memperoleh kategori k m m l “B k” m ≥75
jumlah siswa. Input
Output Proses