Pengunjung Museum Koleksi Museum

16 memerlukan fantasi, imajinasi, daya improvisasi, keterampilan teknis, dan artistik tersendiri. Terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penyajian koleksi pada sebuah museum. Beberapa komponen dasar yang menjadi pertimbangan pada sistem penyajian, pemasangan, dan perletakan objek pameran antara lain: 1. Sarana peragaan koleksi, sebagai tempat perletakan objek pameran agar pengunjung dapat menikmati objek yang dipamerkan dengan baik. Dinding masif, tidak fleksibel dalam pengaturan Panil, fleksibel dalam pengaturan Vitrin, objek terlindungi dengan kaca Penggantung di plafon, untuk pemasangan dalam waktu singkat 2. Teknik penyajian, yang terdiri atas: Penyajian diletakkan atau dipasang pada dinding atau panel, tetapi harus dipikirkan adanya kerusakan baik oleh alam maupun oleh ulah manusia. Penyajian tertutup, objek pameran diletakkan di dalam vitrin, dapat mengurangi kenyamanan pengamatan, namun aman terhadap gangguan alam maupun gangguan manusia. Penyajian secara audiovisual, objek pameran disajikan melalui sarana visual dengan cara pemutaran slide atau film. 17

A. Pameran Tetap

Umumnya koleksi yang ditata dalam ruangan-ruangan pameran tetap hanya terdiri atas 25-40 persen saja dari seluruh benda koleksi yang dimiliki museum. Setiap museum selalu berusaha untuk memperluas dan melengkapi koleksinya. Karenanya di samping realia, juga dibuat replika untuk menambah koleksi yang ada. Untuk menyusun suatu pameran tetap diperlukan semacam skenario yang lengkap. Sebagai contoh, museum sejarah memerlukan skenario yang secara kronologis dapat menggambarkan untaian peristiwa sejarah dalam ruangan-ruangan pameran tetapnya Sutaaraga, 1989: 88.

B. Pameran Khusus atau Pameran Temporer

Di samping menyelenggarakan pameran tetap, yang disusun untuk jangka waktu yang lama, perlu juga disediakan paling sedikitnya sebuah ruangan pameran yang diperlukan untuk penyelenggaraan pameran khusus atau temporer. Sesuai dengan namanya, pameran temporer diselenggarakan sementara untuk jangka waktu yang singkat antara satu minggu hingga tiga bulan, atau paling lama sampai satu tahun. Selain itu pameran temporer disebut juga pameran khusus karena diselenggarakan secara khusus, seperti untuk memperingati peristiwa atau tokoh-tokoh penting. Selain itu dapat pula dipilih tema atau topik yang khusus Sutaarga, 1989: 90.

C. Pameran Keliling

Pameran keliling umumnya berupa suatu paket. Sejumlah benda koleksi telah dihimpun dan terjaring dalam suatu desain pameran keliling,