Hasil Penelitian yang Relevan

50 Pengembangan sikap positif dapat dilakukan dengan: 1. bangkitkan kebutuhan untuk menghargai keindahan untuk mendapatkan penghargaan. 2. hubungkan dengan pengalaman yang lampau. 3. beri kesempatan untuk mendapatkan hasil yang baik. 4. gunakan berbagai macam metode mengajar seperti diskusi, kerja kelompok, membaca, demonstrasi, dan sebagainya. Djaali, 2009: 117.

B. Hasil Penelitian yang Relevan

1. Asep Saepudian 2011 dalam penelitiannya yang berjudul “Implementasi Model Pembelajaran Berabasis Masalah untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Ranah Kognitif, Ranah Afektif dan Ranah Psikomotor pada Siswa Kelas XI SMA Negeri Bandung ”, menemukan bahwa hasil belajar ranah kognitif siswa masing-masing seri pembelajaran mengalami peningkatan setelah diterapkannya model pembelajaran berbasis masalah, sehingga peningkatan secara keseluruhan berada pada kategori sedang yang ditunjukkan dengan nilai rata-rata gain ternormalisasi sebesar 0,38. Adapun hasil belajar ranah afektif secara keseluruhan mengalami peningkatan pada kategori positif yang ditunjukkan dengan nilai IPK rata-rata kelas sebesar 76,55. Sedangkan hasil belajar ranah psikomotor secara keseluruhan mengalami peningkatan pada kategori terampil yang ditunjukkan dengan nilai IPK rata-rata kelas 76,56. 2. Sri Susanti 2011 dalam penelitiannya yang berjudul “Penerapan metode Pembelajaran VCT Value Clarification Technique Model Pembelajaran Yurisprudensi dalam Upaya Meningkatkan Penguasaan 51 Kompetensi Dasar Menunjukkan Sikap Positif terhadap Pelaksanaan Demokrasi dalam Berbagai Kehidupan pada Pendidikan Kewarganegaraan siswa kelas VIII MTs Negeri 1 Surakarta Tahun Pelajaran 20102011”, menemukan bahwa terdapat peningkatan penguasaan kompetensi dasar siswa melalui penerapan metode pembelajaran VCT model yurisprudensi pada kompetensi dasar menunjukkan sikap positif terhadap pelaksanaan demokrasi dalam berbagai kehidupan yang ditunjukkan dengan meningkatnya prestasi belajar. Prestasi belajar siswa dari hasil pre tes 47,4 atau 18 siswa dengan perolehan rata-rata kelas 63,55, pada siklus I meningkat menjadi 63,2 atau 24 siswa dengan perolehan rata-rata kelas 68,8. Sedangkan pada siklus II meningkat menjadi 81,6 atau 31 siswa dengan perolehan rata-rata kelas 76,58. 3. Ahmad Mujaini 2010 dalam penelitiannya yang berjudul “Studi Perbandingan Hasil Belajar Akuntansi antara Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation GI dan Model Pembelajaran Inkuiri”, studi pada siswa kelas XI SMA Negeri 17 Bandar Lampung tahun pelajaran 20092010, menemukan bahwa ada perbedaan hasil belajar yang pembelajarannya menggunakan model pembelajaran Group Investigation dan Inkuiri dan hasil belajar yang menggunakan model Group Investigation lebih tinggi daripada Inkuiri. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen, tepatnya quasi eksperiment . Populasi dalam penelitiannya ini berjumlah 79 orang siswa kelas XI semester genap, dengan sejumlah sampel 52 siswa. 52 Pengambilan sampel menggunakan tehnik simple random sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan tes hasil belajar untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa setelah diterapkannya model pembelajaran tersebut. Data yang telah terkumpul dianalisis menggunakan rumus t-test separated varians. 4. Dyah Widianingrum 2012 dalam penelitiannya yang berjudul “Studi Perbandingan Hasil Belajar Ekonomi dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Game Tournament TGT dan Tipe Number Head Together NHT dengan Memperhatikan Sikap terhadap Mata Pelajaran pada Siswa kelas X Semester Genap SMA Negeri 1 Negerikraton Pesawaran Tahun Pelajaran 20112012”, menemukan bahwa hasil analisis menunjukkan: 1 terdapat perbedaan pencapaian hasil belajar siswa yang pembelajarannya menggunakan model kooperatif tipe TGT dibandingkan yang pembelajarannya yang menggunakan tipe NHT. 2 rata-rata hasil belajar ekonomi pada siswa yang pembelajarannya menggunakan model kooperatif tipe TGT lebih tinggi dibandingkan yang pembelajarannya menggunakan tipe NHT pada siswa yang memiliki sikap positif terhadap mata pelajaran. 3 rata-rata hasil belajar ekonomi pada siswa yang pembelajarannya menggunakan model kooperatif tipe TGT lebih dibandingkan dengan yang pembelajarannya menggunakan tipe NHT pada siswa yang memiliki sikap negatif terhadap mata pelajaran. 53

C. Kerangka Pikir

Dokumen yang terkait

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation (Gi) Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Matematika Siswa Kelas V Sdit Bina Insani ( Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Sdit Bina Insani Kelas V Semester Ii Serang-Banten )

0 3 184

Peningkatan kemampuan berpikir kritis matematis melalui model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation siswa kelas IV SD Negeri Sukamaju 3 Depok

0 6 189

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU ANTARA PEMBELAJARAN MODEL MIND MAPPING DAN MODEL GROUP INVESTIGATION DENGAN MEMPERHITUNGKAN SIKAP SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN IPS TERPADU (Studi Pada Kelas VIII SMP Satya Dharma Sudjana PT Gunung Madu Plantat

0 9 96

STUDI PERBANDINGAN MORALITAS SISWA ANTARA MODEL PEMBELAJARAN VALUE CLARIFICATION TECHNIQUE (VCT) DAN STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) DENGAN MEMPERHATIKAN SIKAP TERHADAP PELAJARAN IPS

0 7 123

STUDI PERBANDINGAN MORALITAS SISWA ANTARA MODEL PEMBELAJARAN VALUE CLARIFICATION TECHNIQUE (VCT) DAN STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) DENGAN MEMPERHATIKAN SIKAP TERHADAP PELAJARAN IPS

1 16 120

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) DAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DENGAN MEMPERHATIKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 22 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELA

0 7 98

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DAN VALUE CLARIFICATION TECHNIQUE DALAM MATA PELAJARAN IPS TERPADU GUNA MENINGKATKAN KECERDASAN MORAL DENGAN MEMPERHATIKAN KECERDASAN SPIRITUAL PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 NATAR LAMPUNG

1 17 105

Perbedaan Sikap Ilmiah Siswa antara yang Menggunakan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing dengan Group Investigation (GI) pada Konsep Fungi

0 18 288

UPAYA MENGUBAH SIKAP SISWA MELALUI PEMBELAJARAN IPS MENGGUNAKAN METODE VALUE CLARIFICATION TECHNIQUE (VCT).

0 0 35

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP INVESTIGATION (GI) MELALUI PROYEK TERBIMBING DAN EKSPERIMEN TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATERI UNSUR, SENYAWA DAN CAMPURAN PADA SISWA KELAS VII SEMESTER I SMP NEGERI 2 KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 20112012

0 0 91