maka variabel independen berpengaruh signifikan secara bersama-sama terhadap variabel dependen. Sebaliknya jika F-
hitung lebih kecil daripada F-tabel maka variabel independen tidak berpengaruh signifikan.
V. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan uraian dan pembahasan mengenai pengaruh risiko sistematis dan Price Earning Ratio PER terhadap return perusahaan pertambangan yang
tergabung dalam indeks kompas 100 periode 2009 – 2011, maka dapat
disimpulkan bahwa : 1. Risiko sistematis Beta dan Price Earning Ratio PER secara simultan
berpengaruh signifikan terhadap return. Pengujian keseluruhan menggunakan uji F, diperoleh bahwa Ho ditolak dan Ha diterima berdasarkan perhitungan
F-tabel dan F-hitung, serta didukung dengan nilai signifikansi yang berada di bawah 5 yaitu sebesar 0 . Dari nilai koefisien determinasi R
2
=0,620098 atau 62 yang artinya variabel risiko sistematis beta dan Price Earning
Ratio PER mampu menjelaskan sebesar 62 variabel terikat yaitu Return, sedangkan 38 dijelaskan oleh faktor lain di luar model penelitian.
2. Hipotesis yang menyatakan bahwa risiko sistematis beta dan Price Earning Ratio PER berpengaruh signifikan terhadap return saham perusahaan
pertambangan yang tergabung dalam indeks kompas100 tidak terbukti karena hanya variabel risiko sistematis beta yang berpengaruh signifikan terhadap
return, sedangkan variabel Price Earning Ratio PER tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan.
5.2 Saran
1. Karena koefisien determinasi R square tinggi, maka bagi peneliti selanjutnya variabel risiko sistematis dan Price Earning Ratio PER disertakan dengan
variabel- variabel lainnya karena merupakan variabel yang baik untuk diterapkan sebagai model prediksi return perusahaan.
2. Bagi investor maupun calon investor yang akan melakukan investasi pada indeks kompas 100, khususnya yang akan membeli saham-saham sektor
pertambangan tidak perlu menggunakan Price Earning Ratio PER karena variabel tersebut tidak berpengaruh terhadap return perusahaan pertambangan
yang tergabung dalam indeks kompas 100. Sedangkan risiko sistematis sangat penting untuk dipertimbangkan oleh investor sebelum melakukan investasi.
3. Bagi peneliti selanjutnya, hendaknya dapat mengambil sampel perusahaan atau sektor lain yang tergabung dalam indeks kompas 100.
Daftar Pustaka
Ajija, Shocrhul R. 2011. Cara Cerdas Menguasai Eviews. Salemba Empat, Jakarta. Astutik, Esti Puji. 2005. Pengaruh Earning Per Share, Price Earning Ratio, dan Debt
to Euity Ratio Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Properti Yang Terdaftar Di Bursa Efek Jakarta, Skripsi Universitas Diponegoro,
Semarang.
Budileksmana, Gunawan .2003. Pengaruh Price Earning Ratio PER dan Price to Book Value PBV terhadap return portofolio saham di Bursa Efek Jakarta. Skripsi
Univesitas Dipenogoro Semarang
Bringham, Eugene F., dan Joel F.Houston. 2001. Management Keuangan. Edisi Kedelapan, Buku I, Erlangga Jakarta.
Bringham, Eugene F., dan Joel F.Houston. 2001. Management Keuangan. Edisi Kedelapan, Buku II, Erlangga Jakarta.
H.M, Jogiyanto. 2000. Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Edisi II BPFE UGM, Yogyakarta.
Hanafi, Mamduh M. 2004. Manajemen Keuangan. Edisi Pertama, Cetakan Pertama, BPFE, Yogyakarta.
Haruman, Tendi. 2005. Pengaruh Faktor Fundamental, dan Risiko Sitematis Terhadap Tingkat Pengembalian Saham BEJ, Skripsi Universitas
Diponegoro, Semarang. Husnan, Suad. 1996. Manajemen Keuangan. Teori dan Penerapan Keputusan
Jangka Panjang, Edisi Keempat, BPFE, Yogyakarta.
ICMD. 2009. Indonesian Capital Market Directory. Jakarta, Indonesia
______
2010. Indonesian Capital Market Directory. Jakarta, Indonesia ______2011. Indonesian Capital Market Directory. Jakarta, Indonesia