Sumber dan Teknik Penentuan Data

Tabel 3. 3 Jumlah Pegawai Seksi PDI KPP Pratama Bandung Kanwil Jabar I No KPP Pratama Jumlah Pegawai 1 KPP Pratama Bandung Kares 7 2 KPP Pratama Bandung Cicadas 8 3 KPP Pratama Bandung Tegalega 9 4 KPP Pratama Bandung Cibeunying 9 5 KPP Pratama Bandung Bojonegoro 7 6 KPP Pratama Bandung Cimahi 8 7 KPP Pratama Bandung Soreang 8 8 KPP Pratama Bandung Sumedang 7 9 KPP Pratama Bandung Majalaya 6 10 KPP Madya Bandung 6 Total 75 2. Sampel Sugiyono 2011 :118 mengemukakan mengenai pengertian sampel adalah sebagai berikut : “Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Sesuai dengan pengertian ini maka, pengambilan sampel harus diperhatikan agar pemilihan sample tersebut dapat benar- benar sesuai dengan yang dibutuhkan dalam penelitian dan dapat mewakili populasi. Sampel merupakanbagian dari populasi yang menjadi unit pengamatan sebuah penelitian.Penelitian ini teknik sampling yang akan digunakan adalahyang bersifat homogen yaitu keseluruhan individu yang menjadianggota populasi, memiliki sifat- sifat yang relative sama satu samalainnya ”. Dengan demikian dapat diketahui bahwa sampel merupakan bagian dari populasi dan dapat mewakili populasi secara keseluruhan, sampel yang digunakanpun sebanyak 40 orang pengguna sistem informasi akuntansi. Metode penarikan sampel yang digunakan mengacu kepada pendekatan Slovin dalam Umi Narimawati 2010:38, pendekatan ini dinyatakan dengan rumus sebagai berikut: Sumber Umi Narimawati2010:38 Keterangan: n = jumlah sampel N = jumlah populasi e = batas kesalahan yang ditoleransi 1, 5, 10

3.2.4 Teknik Pengumpulan Data

Dalam pengumpulan data yang dibutuhkan pada penelitian ini, peneliti menggunakan teknik observasi, wawancara dan studi dokumenter. 1 Teknik Observasi Adalah penelitian yang dilakukan dengan cara melakukan pengamatan langsung kelapangan untuk memperoleh data perusahaan yang menggunakan Sistem informasi akuntansi dan memberikan kepuasan kepada pengunanya, serta pada karyawan-karyawan yang terkait dalam penggunaan sistem informasi akuntansi. 2 Teknik Wawancara Metode ini dilakukan dengan cara melakukan komunikasi dengan pihak-pihak yang berhubungan dengan objek peneltian yang sedang diamati, yaitu mengenai pengaruh pengendalian intern terhadap sistem informasi akuntansi dan implikasinya pada kualitas informasi. n = N 1 + Ne 2 3 Teknik Studi Dokumenter Metode ini dilaksanakan dengan mempelajari laporan-laporan, catatan-catata serta tulisan ilmiah untuk memperoleh keterangan dalam menentukan teori- teori serta metode-metode yang berhubungan dengan objek penelitian.

3.2.4.1 Uji Validasi

Menurut Cooper dalam Umi Narimawati 2010:42, validitas adalah: “Validity is a characteristic of measuraenment concerned with the extent that a test measures what the researcher actually wishes to measure ”. Berdasarkan definisi diatas, maka validitas dapat diartikan sebagai suatu karakteristik dari ukuran terkait dengan tingkat pengukuran sebuah alat test kuesioner dalam mengukur secara benar apa yang diinginkan peneliti untuk diukur. Pengujian validitas dilakukan dengan menghitung korelasi diantara masing- masing pernyataan dengan skor total. Adapun rumus dari pada korelasi pearson adalah sebagai berikut: Sumber: Umi Narimawati, 2010:42 Keterangan: r = Koefisien korelasi Pearson X = Skor item pertanyaan Y = Skor total item pertanyaan N = Jumlah responden dalam pelaksanaan uji coba instrument Uji keberartian koefisien r dilakukan dengan uji t taraf signifikasi 5. Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut: Sumber: Umi Narimawati, 2010:42 Dimana: n = ukuran sampel r = Koefisien Korelasi Pearson df = degree of freedom = n-2 Keputusan pengujian validitas instrumental dengan menggunakan taraf signifikan dengan 5 satu sisi adalah: 1. Item instrument dikatakan valid jika t -hitung t tabel maka instrument tersebut dapat digunakan 2. Item Instrumen dikatakan tidan valid jika t hitung t tabel maka item tersebut tidak dapat digunakan. Hasil uji validasi dengan menggunakan program SPSS 18 for windows. Pengujian validitas dilakukan untuk mengetahui apakah alat ukur yang dirancang dalam bentuk kuisoner benar-benar dapat menjalankan fugsinya. Seperti telah dijelaskan bahwa untuk menguji valid tidak suatu alat ukur digunakan pendekatan secara statistik, yaitu melalui nilai koefisien korelasi skor butir pernyataan dengan skor totalnya. Apa bila koefisien korelasi butir pernyataan dengan skor total item lainnya ≥ 0,30 maka peryataan tersebut dinyatakan valid.