Genre Tradisi Lisan Jawa

2.2.5 Genre Tradisi Lisan Jawa

Endraswara 2002:12-14 mengkategorikan genre tradisi lisan Jawa sebagai berikut: 1. cerita, yaitu tradisi lisan yang berupa kisahan berbentuk prosa. Wujud cerita lisan antara lain: a. cerita biasa, yang memuat kisah kisah hidup, b. kisah anekdot yang memuat cerita lucu dan menarik, c. cerita perjalanan, berupa kisah oleh-oleh dari wilayah lain yang dipandang menarik, d. mitos, adalah cerita yang memuat kepercayaan orang Jawa terhadap hal- hal yang sakral, e. cerita rakyat, adalah cerita yang bernuansa peristiwa suatu wilayah, misalkan berbentuk legenda, f. cerita epik, adalah kisah heroik yang menonjol di Jawa, g. cerita babad, adalah kisah yang memuat aspek sejarah fiktif, h. cerita lelembut, adalah kisah kehidupan mahluk halus, i. dongeng; 2. puisi, adalah tradisi lisan yang berupa syair-syair rakyat. Syair ini meliputi beberapa bentuk, antara lain: a. nyayian rakyat, adalah puisi yang dilagukan takyat seperti halnya lagu dolanan anak, b. parikan pantun Jawa, sebuah sajak semi terikat, c. tembang, adalah puisi yang terikat oleh aneka aturan, seperti halnya tembang gedhe dan macapat; 3. ungkapan estetis, adalah cetusan gagasan yang menggunakan kata-kata indah, ini dapat berupa: a. mutiara kata, b. peribahasa, c. isbat, d. ramalan; 4. teka-teki kata, adalah pemakaian teka-teki yang dapat menyedot perhatian orang lain, berupa: a. wangsalan, b. sandi asma, c. sengkalan, d. cangkriman puitis, 5. pertunjukan rakyat, adalah bentuk-bentuk lakon dan pertunjukan rakyat, meliputi: a. drama guyon maton, lawak, dagelan, b. wayang, c. ketoprak, d. jemblung, e. shalawatan, dan sebagainya. Ungkapan tradisional sebagai bagian dari budaya sampai sekarang masih berkembang dalam masyarakat. Banyak yang dipakai sebagai slogan. Sebagai mana ungkapan memayu hayuning bawana yang merupakan slogan dari organisasi pencak silat Persaudaraan Setia Hati Terate. Ungkapan-ungkapan tradisional seperti peribahasa, perumpamaan, saloka, ajaran-ajaran, piwulang, nasihat, itu sesungguhnya merupakan cerminan peradaban suatu kolektif masyarakat yang memiliki nilai-nilai adiluhung, sehingga dijadikan pedoman agar manusia menjunjung tinggi nilai-nilai budi pekerti luhur.

2.2.6 Semantik

Dokumen yang terkait

SOLIDARITAS SOSIAL KOMUNITAS PENCAK SILAT PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE (PSHT) (Studi Kasus Desa Rejosari Kecamatan Sawahan Kabupaten Madiun)

1 31 105

PENDAHULUAN Hubungan antara Frekuensi Denyut Jantung dengan Volume Oksigen Maksimal pada Anggota Pencak Silat Persaudaraan Setia Hati Terate Universitas Muhammadiyah Surakarta.

0 2 4

HUBUNGAN ANTARA LATIHAN FISIK DAN KAPASITAS VITAL PARU PADA SISWA PENCAK SILAT PERSAUDARAAN SETIA HATI Hubungan Antara Latihan Fisik Dan Kapasitas Vital Paru Pada Siswa Pencak Silat Persaudaraan Setia Hati Terate Di Universitas Muhammadiyah Surakarta.

0 1 12

PENDAHULUAN Hubungan Antara Latihan Fisik Dan Kapasitas Vital Paru Pada Siswa Pencak Silat Persaudaraan Setia Hati Terate Di Universitas Muhammadiyah Surakarta.

0 2 4

HUBUNGAN ANTARA LATIHAN FISIK DAN KAPASITAS VITAL PARU PADA SISWA PENCAK SILAT PERSAUDARAAN SETIA HATI Hubungan Antara Latihan Fisik Dan Kapasitas Vital Paru Pada Siswa Pencak Silat Persaudaraan Setia Hati Terate Di Universitas Muhammadiyah Surakarta.

0 2 13

PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP KONFLIK ANTAR OKNUM PERGURUAN PENCAK SILAT DI KABUPATEN MADIUN (Studi Kasus Mengenai Konflik yang melibatkan Oknum dari Perguruan Pencak Silat Persaudaraan Setia Hati Terate dan Persaudaraan Setia Hati Tunas Muda Winongo di Ka

0 0 14

View of Perancangan Video Promosi Pencak Silat Setia Hati Organisasi

0 0 5

PEMAKNAAN PERSAUDARAAN (STUDI TENTANG PEMAKNAAN PERSAUDARAAN DALAM PENCAK SILAT PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE DI UKM UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA) Repository - UNAIR REPOSITORY

0 1 20

METODE DAKWAH DALAM PENCAK SILAT PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE (PSHT) DI KOMISARIAT IAIN SURAKARTA - iainska repository

1 4 140

ORGANISASI PENCAK SILAT PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE DI KEBUMEN TAHUN2008-2016

0 2 20