Ungkapan tradisional Jawa yang dimaksud yakni paribasan, pepali, bebasan, isbat, saloka, dan sebagainya. Data yang ditemukan dalam organisasi pencak silat
Persaudaraan Setia Hati Terate adalah ungkapan tradisional berupa paribasan, bebasan, dan isbat. Berdasarkan ciri-ciri ungkapan tradisional yang ada, dalam
organisasi tersebut tidak ditemukan bentuk ungkapan tradisional lain seperti saloka, pepali, dan sebagainya.
Sumber data dalam penelitian ini meliputi: a.
Sumber data lisan yaitu ungkapan tradisional Jawa yang masih ditemukan dan dituturkan dalam lingkungan organisasi pencak silat Persaudaraan
Setia Hati Terate. Data lisan diperoleh dari anggota organisasi pencak silat Persaudaraan Setia Hati Terate. Anggota Persaudaraan Setia Hati
Terate adalah mereka yang telah lulus mengikuti latihan yang ditetapkan. b.
Sumber data tulis yaitu ungkapan tradisional yang ada dalam Buku Kerohanian Persaudaraan Setia Hati Terate.
3.3 Pengumpulan Data
Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik observasi, teknik wawancara tidak terarah, teknik rekam, metode simakpenyimakan, dan
teknik catat. a.
Teknik observasi dilakukan ketika peneliti melakukan pengamatan di organisasi pencak silat Persaudaraan Setia Hati Terate dalam proses
pengambilan data.
b. Teknik wawancara tidak terarah digunakan dalam kegiatan penjaringan
data yang berupa lisan. Wawancara tidak terarah merupakan penjaringan data dengan cara tanya jawab dengan informan secara spontan dan
berjalan apa adanya seperti komunikasi dalam kehidupan sehari-hari. c.
Teknik rekam merupakan sarana penjaringan data ketika dalam kegiatan wawancara yaitu dengan merekam tuturan menggunakan recorder.
d. Metode simak atau penyimakan dilakukan dengan membaca ungkapan
tradisional Jawa yang ada dalam Buku Kerohanian organisasi pencak silat Persaudaraan Setia Hati Terate.
e. Teknik catat atau pencatatan dilakukan dengan mencatat ungkapan
tradisional baik dari data lisan hasil dari teknik rekam dan dari penyimakan data tulis.
3.4 Teknik Analisis Data
Ungkapan tradisional Jawa dianalisis dengan teknik content analysis atau teknik kajian isi. Kajian isi adalah teknik yang digunakan untuk menarik simpulan
melalui usaha menemukan karakteristik pesan, dan dilakukan secara objektif dan sistematis Moleong 2002:164. Hasil analisis ini adalah berupa bentuk, makna,
dan fungsi ungkapan tradisional Jawa. Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
1. hasil penjaringan data diketik secara lengkap kata demi kata dalam kartu
data. 2.
hasil ketikan kemudian dilihat keseluruhan secara utuh.
3. data yang berupa ungkapan tradisional jawa dikelompokkan sesuai
bentuknya masing-masing, seperti paribasan, bebasan, isbat, dan sebagainya.
4. ungkapan tradisional kemudian dianalisis dengan menjabarkan maknanya.
5. setelah diketahui maknanya, ungkapan tersebut dikelompokan sesuai
fungsinya yang meliputi 1 sebagai sistem proyeksi, 2 sebagai alat pengesahan pranata-pranata dan lembaga kebudayaan, 3 sebagai alat
pendidik anak, dan 4 sebagai alat pemaksa dan pengawas agar norma- norma masyarakat selalu dipatuhi
Di bawah ini adalah contoh kartu data yang digunakan dalam menjaring dan menganalisis data:
Nomor Data 7
ngundhuh wohing pakarti „memetik hasil perbuatan‟
Bentuk Makna
Fungsi
Paribasan menerima ganjaran dari
perbuatan sebagai pemaksa dan
pengawas agar norma- norma
masyarakat selalu dipatuhi
3.5 Penyajian Hasil Analisis