Paribasan Bentuk Ungkapan Tradisional Jawa Dalam Organisasi Pencak Silat

41

BAB IV BENTUK, MAKNA, DAN FUNGSI UNGKAPAN TRADISIONAL JAWA

DALAM ORGANISASI PENCAK SILAT PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE

4.1 Bentuk Ungkapan Tradisional Jawa Dalam Organisasi Pencak Silat

Persaudaraan Setia Hati Terate Ungkapan tradisional Jawa merupakan ekspresi jiwa masayarakat Jawa. ungkapan tradisional yang merupakan kalimat pendek dari sebuah pengalaman panjang digunakan anggota organisasi pencak silat Persaudaraan Setia Hati Terate dalam menyampaikan sesuatu secara tersirat, berisi teguran, ajakan, perintah, dan sebagainya. Bentuk ungkapan tradisional meliputi paribasan, bebasan, isbat, saloka, dan sebagainya. Berdasarkan teori yang dikemukakan oleh Endraswara dan Suwito, bentuk ungkapan tradisional Jawa yang ditemukan dalam organisasi pencak silat Persaudaraan Setia Hati Terate ada tiga, yakni paribasan, bebasan, dan isbat.

4.1.1 Paribasan

Paribasan adalah kalimat yang tetap pemakaiannya, dengan arti kias tidak megandung makna perumpamaan. Ciri-ciri paribasan yakni 1 Strukturnya tetap, 2 Arti kias, 3 Bukan perumpamaan, 4 Kata-katanya lugas. Ungkapan tradisional Jawa yang sesuai dengan cirri-ciri tersebut sebagai berikut: 1. adigang, adigung, adiguna PSHTL data: 1 Artinya: „menonjolkan kekuasaan, menonjolkan kedudukan, menonjolkan kelebihan‟ Ungkapan adigang, adigung, adiguna merupakan paribasan. Kata-katanya lugas dan bukan perumpamaan. Secara harfiah adigang mempunuai arti menonjolkan kekuasaan, adigung mempunyai arti menonjolkan kedudukan, adiguna menonjolkan kelebihan. Artinya ketiga sifat tersebut hendaknya dijauhi karena merupakan perilaku tidak baik. 2. sapa sira sapa ingsun PSHTB data: 1 Artinya: „siapa anda siapa saya‟ Ungkapan sapa sira sapa ingsun merupakan paribasan. Secara harfiah artinya siapa anda siapa saya. Kata-katanya lugas dan bukan perumpamaan. Ungkapan tersebut melambangkan sikap membeda-bedakan dalam perilaku sosial. 3. ora kagetan, ora gumunan PSHTB data: 2 Artinya: „ tidak mudah terkejut, ti dak mudah heran‟ Ungkapan ora kagetan, ora gumunan merupakan paribasan. Kata-katanya lugas dan bukan perumpamaan. Arti secara harfiah adalah tidak mudah terkejut dan tidak mudah heran. Terkejut dan Heran adalah dua sikap yang harus dihindari. 4. wani nglakoni PSHTB data: 3 Artinya: „berani menjalani‟ Ungkapan wani nglakoni merupakan paribasan. Kata-katanya lugas dan bukan perumpamaan. Secara harfiah artinya adalah berani menjalani. Manusia dalam hidup hendaknya tidak takut gagal. 5. ngalah, ngalih, ngamuk PSHTB data: 4 Artinya: „mengalah, menyingkir, murka‟ Ungkapan ngalah, ngalih, ngamuk merupakan paribasan. Kata-katanya lugas dan bukan perumpamaan. Secara harfiah ngalah berarti mengalah, ngalih berarti menyingkir, dan ngamuk berarti murka. Bahwa amarah harus dikendalikan. 6. memayu hayuning bawana PSHTB data: 5 Artinya: „memelihara perdamaian dunia‟ Ungkapan memayu hayuning bawana merupakan paribasan. Kata-katanya lugas dan bukan perumpamaan. Secara harfiah artinya adalah memelihara perdamaian dunia. Kedamaian harus dijaga demi kenteraman umat manusia. 7. cepak ing pangapura PSHTL data: 2 Artinya: „mudah memberi maaf‟ Ungkapan cepak ing pangapura merupakan paribasan. Kata-katanya lugas dan bukan perumpamaan. Secara harfiah artinya adalah mudah memberi maaf. Sebagai manusia hendaknya mau memaafkan kesalahan orang lain. 8. wani amarga, wedi amarga, wibawa amarga PSHTB data: 6 Artinya: „berani karena, takut karena, berwibawa karena‟ Ungkapan wani amarga, wedi amarga, wibawa amarga merupakan paribasan. Kata-katanya lugas dan bukan perumpamaan. Secara harfiah artinya adalah berani karena, takut karena, berwibawa karena. Semua sikap didasarkan pada budi pekerti luhur. 9. ngundhuh wohing pakarti PSHTB data: 7 Artinya: „memetik hasil perbuatan‟ Ungkapan ngundhuh wohing pakarti merupakan paribasan. Kata-katanya lugas dan bukan perumpamaan. Secara harfiah artinya adalah memetik hasil perbuatan. 10. rusaking manungsa amarga arta, wirya, winasis PSHTB data: 8 Artinya: „rusaknya manusia disebabkan harta, pangkat, kepandaian‟ Ungkapan rusaking manungsa amarga arta, wirya, winasis merupakan paribasan. Kata-katanya lugas dan bukan perumpamaan. Secara harfiah artinya adalah rusaknya manusia disebabkan oleh harta, pangkat, dan kepandaian. 11. resik ing ati, mantep ing tekad, meneng ing budi PSHTB data: 9 Artinya: „berhati bersih, mantap dalam tekad, tenang dalam berpikir‟ Ungkapan resik ing ati, mantep ing tekad, meneng ing budi merupakan paribasan. Kata-katanya lugas dan bukan perumpamaan. Secara harfiah artinya adalah berhati bersih, mantap dalam tekad, tenang dalam berpikir. 12. nandur pari thukul pari, nandur tela thukul tela PSHTB data: 10 Artinya: „menanam padi tumbuh padi, menanam ketela tumbuh ketela‟ Ungkapan nandur pari thukul pari, nandur tela thukul tela merupakan paribasan. Kata-katanya lugas dan bukan perumpamaan. Secara harfiah artinya adalah menanam padi tumbuh padi, menanam ketela tumbuh ketela. Padi dan ketela dijadikan simbol kebaikan dan keburukan. 13. karep ing laku PSHTB data: 11 Artinya: „niat dalam tindakan‟ Ungkapan karep ing laku merupakan paribasan. Kata-katanya lugas dan bukan perumpamaan. Secara harfiah artinya adalah niat dalam tindakan. 14. empan papan PSHTB data: 12 Artinya: „menyesuaikan tempat‟ Ungkapan empan papan merupakan paribasan. Kata-katanya lugas dan bukan perumpamaan. Secara harfiah artinya adalah menyesuaikan tempat. Artinya dapat beradaptasi dengan lingkungan sosial masyarakat. 15. welas asih mring sedaya titah PSHTB data: 13 Artinya: „mengasihi pada setiap ciptaan‟ Ungkapan welas asih mring sedaya titah merupakan paribasan. Kata- katanya lugas dan bukan perumpamaan. Secara harfiah artinya adalah mengasihi pada setiap ciptaan. 16. madhep, mantep, karep PSHTB data: 14 Artinya: „menghadap, mantap, niat‟ Ungkapan madhep, mantep, karep merupakan paribasan. Kata-katanya lugas dan bukan perumpamaan. Secara harfiah madhep berarti menghadap, mantep berarti mantap, dan karep berarti niat, yakni kesungguhan menjalani sesuatu. 17. ngendeng pati PSHTB data: 15 Artinya: „memandang kematian‟ Ungkapan ngendeng pati merupakan paribasan. Kata-katanya lugas dan bukan perumpamaan. Secara harfiah artinya adalah memandang kematian, yakni membiarkan kematian datang dengan sendirinya. 18. ngrusak pager ayu PSHTB data: 16 Artinya: „merusak pagar cantik‟ Ungkapan ngrusak pager ayu merupakan paribasan. Kata-katanya lugas dan bukan perumpamaan. Secara harfiah artinya adalah merusak pagar cantik. Pagar cantik adalah simbol kesucian wanita. 19. ngokak-ngokak turus ijo PSHTB data: 17 Artinya: „menggoyang-goyang ranting hijau‟ Ungkapan ngokak-ngokak turus ijo merupakan paribasan. Kata-katanya lugas dan bukan perumpamaan. Secara harfiah artinya adalah menggoyang- goyang ranting hijau. Ranting hijau merupakan simbol ketenteraman. 20. mong tinemong PSHTB data: 18 Artinya: „saling menjaga‟ Ungkapan mong tinemong merupakan paribasan. Kata-katanya lugas dan bukan perumpamaan. Secara harfiah artinya adalah saling menjaga. 21. cilik ora kurang bakal, gedhe ora torah bakal, waton isih kena tak ingeti aku ora bakal mundur PSHTB data: 19 Artinya: „kecil tidak kurang-kurang, besar tidak lebih-lebih, asal masih bisa terlihat saya tidak akan menyerah‟ Ungkapan cilik ora kurang bakal, gedhe ora torah bakal, waton isih kena tak ingeti aku ora bakal mundur merupakan paribasan. Kata-katanya lugas dan bukan perumpamaan. Secara harfiah artinya kecil tidak kurang-kurang, besar tidak lebih-lebih, asal masih bisa terlihat saya tidak akan menyerah. 22. welas asih PSHTL data: 3 Artinya: „mengasihi‟ Ungkapan welas asih merupakan paribasan. Kata-katanya lugas dan bukan perumpamaan. Secara harfiah artinya adalah mengasihi. 23. aja dumeh, mengko mundhak keweleh PSHTB data: 20 Artinya: „jangan sok, nanti kalau terbongkar‟ Ungkapan aja dumeh, mengko mundhak keweleh merupakan paribasan. Kata-katanya lugas dan bukan perumpamaan. Secara harfiah artinya adalah jangan sok, nanti kalau terbongkar. 24. sanajanta ilmune gudhangan, yen tanpa laku isih gadhungan PSHTB data: 21 Artinya: „meskipun ilmunya banyak, jika tanpa tindakan masih remeh‟ Ungkapan sanajanta ilmune gudhangan, yen tanpa laku isih gadhungan merupakan paribasan. Kata-katanya lugas dan bukan perumpamaan. Secara harfiah artinya adalah meskipun ilmunya banyak, jika tanpa tindakan masih remeh. 25. ing ngarsa sung tuladha, ing madya mangun karsa, tutwuri handayani PSHTB data: 22 Artinya: „di depan memberi teladan, di tengah membangun kehendakkarya, mengikuti dari belakang memberikan daya‟ Ungkapan ing ngarsa sung tuladha, ing madya mangun karsa, tutwuri handayani merupakan paribasan. Kata-katanya lugas dan bukan perumpamaan. Secara harfiah artinya adalah di depan memberi teladan, di tengah membangun kehendakkarya, mengikuti dari belakang memberikan daya. 26. ya wani ya ora wedi, ya wedi ya ora wani PSHTB data: 23 Artinya: „ya berani ya tidak takut, ya takut ya tidak berani‟ Ungkapan ya wani ya ora wedi, ya wedi ya ora wani merupakan paribasan. Kata-katanya lugas dan bukan perumpamaan. Secara harfiah artinya adalah ya berani ya tidak takut, ya takut ya tidak berani. 27. ngentasne rekasane wong liyan, ora ngrasani eleke liyan PSHTB data: 24 Artinya: „membantu kesusahan orang lain, tidak membicarakan kejelekan orang lain‟ Ungkapan ngentasne rekasane wong liyan, ora ngrasani eleke liyan merupakan paribasan. Kata-katanya lugas dan bukan perumpamaan. Secara harfiah artinya adalah membantu kesusahan orang lain, tidak membicarakan kejelekan orang lain. 28. tepa selira PSHTB data: 25 Artinya: „mengupamakan diri pribadi‟ Ungkapan tepa selira merupakan paribasan. Kata-katanya lugas dan bukan perumpamaan. Secara harfiah artinya adalah mengupamakan diri pribadi. 29. andhap asor PSHTB data: 26 Artinya: „rendah hati‟ Ungkapan andhap asor merupakan paribasan. Kata-katanya lugas dan bukan perumpamaan. Secara harfiah artinya adalah rendah hati. 30. sapa sing isa jajaki jero cetheke kapercayan PSHTL data: 4 Artinya: „siapa yang bisa mengukur dalam dangkalnya kepercayaan‟ Ungkapan sapa sing isa jajaki jero cetheke kapercayan merupakan paribasan. Kata-katanya lugas dan bukan perumpamaan. Secara harfiah artinya adalah siapa yang bisa mengukur dalam dangkalnya kepercayaan. 31. ngono ya ngono ning aja ngono PSHTB data: 27 Artinya: „begitu ya begitu tapi jangan begitu‟ Ungkapan ngono ya ngono ning aja ngono merupakan paribasan. Kata- katanya lugas dan bukan perumpamaan. Secara harfiah artinya adalah begitu ya begitu tapi jangan begitu. 32. setya budya, sinupeket singset, tiniti aliring tindak tinati, hanggayuh pandeme ngawirya, hamarsudi handaraning wiwoha, tinulato ing reh mengestuti PSHTL data: 5 Artinya: „kepribadian baik, selalu dipegang teguh, senantiasa mengiringi langkah, menggapai sebuah keutamaan, dalam menjalani hidup, memberi contoh dalam kasih sayang‟ Ungkapan setya budya, sinupeket singset, tiniti aliring tindak tinati, hanggayuh pandeme ngawirya, hamarsudi handaraning wiwoha, tinulato ing reh mengestuti ngono merupakan paribasan. Kata-katanya lugas dan bukan perumpamaan. Secara harfiah artinya adalah kepribadian baik, selalu dipegang teguh, senantiasa mengiringi langkah, menggapai sebuah keutamaan, dalam menjalani hidup, memberi contoh dalam kasih saying. 33. wong SH iku tega larane, ora tega patine PSHTL data: 6 Artinya: „orang Setia Hati itu tega sakitnya, tidak tega matinya‟ Ungkapan wong SH iku tega larane, ora tega patine merupakan paribasan. Kata-katanya lugas dan bukan perumpamaan. Secara harfiah artinya adalah orang Setia Hati itu tega sakitnya, tidak tega matinya. 34. wong iku yen diwenehi patine ketemu uripe, diwenehi rekasane sing ketemu begjane, yen dioyak kesenangane ketemu cilakane PSHTB data: 28 Artinya: „orang itu jika diberi matinya bertemu hidupnya, diberi susahnya yang bertemu untungnya, jika dikejar kesenangan bertemu susahnya‟ Ungkapan wong iku yen diwenehi patine ketemu uripe, diwenehi rekasane sing ketemu begjane, yen dioyak kesenangane ketemu cilakane merupakan paribasan. Kata-katanya lugas dan bukan perumpamaan. Secara harfiah artinya adalah orang itu jika diberi matinya bertemu hidupnya, diberi susahnya yang bertemu untungnya, jika dikejar kesenangan bertemu susahnya. 35. wong urip iku mesti kelangan, lan kudu kena kanggo memayu hayuning bawana PSHTL data: 7 Artinya: „orang hidup itu pasti kehilangan, dan harus bisa untuk menjaga perdamaian dunia‟ Ungkapan wong urip iku mesti kelangan, lan kudu kena kanggo memayu hayuning bawana merupakan paribasan. Kata-katanya lugas dan bukan perumpamaan. Secara harfiah artinya adalah orang hidup itu pasti kehilangan, dan harus bisa untuk menjaga perdamaian dunia. 36. kewan gelut, kalah gedhe kalah, nanging manungsa gelut kalah gedhe durung mesti yen kalah, amarga manungsa iku duwe akal lan budi PSHTB data: 29 Artinya: „hewan berkelahi, kalah besar kalah, tapi manusia berkelahi kalah besar belum tentu jika kalah, karena manusia itu punya akal dan pikiran ‟ Ungkapan kewan gelut, kalah gedhe kalah, nanging manungsa gelut kalah gedhe durung mesti yen kalah, amarga manungsa iku duwe akal lan budi merupakan paribasan. Kata-katanya lugas dan bukan perumpamaan. Secara harfiah artinya adalah hewan berkelahi, kalah besar kalah, tapi manusia berkelahi kalah besar belum tentu jika kalah, karena manusia itu punya akal dan pikiran. 37. sukeng tyas yen den hita PSHTB data: 30 Artinya: „bersedia menerima nasehat‟ Ungkapan sukeng tyas yen den hita merupakan paribasan. Kata-katanya lugas dan bukan perumpamaan. Secara harfiah artinya adalah senang hati jika di beri nasehat. 38. jer basuki mawa beya PSHTB data: 31 Artinya: „keselamatan membutuhkan biaya‟ Ungkapan jer basuki mawa beya merupakan paribasan. Kata-katanya lugas dan bukan perumpamaan. Secara harfiah artinya adalah keselamatan membutuhkan biaya. 39. ajining dhiri dumunung ing kedhaling lathi PSHTB data: 32 Artinya: „harga diri berada di kedua bibir‟ Ungkapan ajining dhiri dumunung ing kedhaling lathi merupakan paribasan. Kata-katanya lugas dan bukan perumpamaan. Secara harfiah artinya adalah harga diri berada di kedua bibir. 40. ajining sarira dumunung ing busana PSHTB data: 33 Artinya: „harga diri seseorang ada di pakaian‟ Ungkapan ajining sarira dumunung ing busana merupakan paribasan. Kata-katanya lugas dan bukan perumpamaan. Secara harfiah artinya adalah harga diri seseorang ada di pakaian. 41. aja kurang pamariksanira lan den agung pangapuranira PSHTL data: 8 Artinya: „jangan kurang penglihatanmu dan berbesarlah dalam memberi maaf‟ Ungkapan aja kurang pamariksanira lan den agung pangapuranira merupakan paribasan. Kata-katanya lugas dan bukan perumpamaan. Secara harfiah artinya adalah jangan kurang penglihatanmu dan berbesarlah dalam memberi maaf. 42. rame ing gawe sepi ing pamrih, memayu hayuning bawana PSHTL data: 9 Artinya: „rajin dalam bekerja sedikit dalam pamrih, menjaga perdamaian dunia‟ Ungkapan rame ing gawe sepi ing pamrih, memayu hayuning bawana merupakan paribasan. Kata-katanya lugas dan bukan perumpamaan. Secara harfiah artinya adalah rajin dalam bekerja sedikit dalam pamrih, menjaga perdamaian dunia. 43. sing sapa salah seleh, lan melik nggendhong lali PSHTB data: 34 Artinya: „siapa yang salah akan sadar, keinginan menyebabkan lupa‟ Ungkapan sing sapa salah seleh, lan melik nggendhong lali merupakan paribasan. Kata-katanya lugas dan bukan perumpamaan. Secara harfiah artinya adalah siapa yang salah akan sadar, keinginan menyebabkan lupa. 44. ajining dhiri iku dumunung ana ing lathi lan budi PSHTL data: 10 Artinya: „harga diri itu ada pada bibir dan pikiran‟ Ungkapan ajining dhiri iku dumunung ana ing lathi lan budi merupakan paribasan. Kata-katanya lugas dan bukan perumpamaan. Secara harfiah artinya adalah harga diri itu ada pada bibir dan pikiran. 45. yitna yuwana, lena kena PSHTB data: 35 Artinya: „waspada selamat, terlena terkena‟ Ungkapan yitna yuwana, lena kena merupakan paribasan. Kata-katanya lugas dan bukan perumpamaan. Secara harfiah artinya adalah waspada selamat, terlena terkena. 46. becik ketitik, ala ketara PSHTB data: 36 Artinya: „baik tercatat, jelek nampak‟ Ungkapan becik ketitik, ala ketara merupakan paribasan. Kata-katanya lugas dan bukan perumpamaan. Secara harfiah artinya adalah baik tercatat, jelek nampak. 47. klabang iku wisane ana ing capite, kalajengking wisane mung ana „pucuk buntut entup, yen ula mung dumunung ana untune ula kang duwe wisa, nanging yen durjana wisane dumunung ana ing sakujur badan PSHTL data: 11 Artinya: „racun kelabang itu ada pada capit, racun kalajengking hanya dipucuk ekor, kalau ular hanya ada pada gigi ular yang berbisa, tapi penjahat racunnya terletak pad a seluruh tubuhnya‟ Ungkapan klabang iku wisane ana ing capite, kalajengking wisane mung ana pucuk buntut entup, yen ula mung dumunung ana untune ula kang duwe wisa, nanging yen durjana wisane dumunung ana ing sakujur badan merupakan paribasan. Kata-katanya lugas dan bukan perumpamaan. Secara harfiah artinya adalah racun kelabang itu ada pada capit, racun kalajengking hanya dipucuk ekor, kalau ular hanya ada pada gigi ular yang berbisa, tapi penjahat racunnya terletak pada seluruh tubuhnya. 48. rawe-rawe rantas, malang-malang putung PSHTL data: 12 Artinya: „yang menjulur-julur tanaman harus dibabat sampa habis dan yang menghalang- halangi jalan harus dipatahkan‟ Ungkapan rawe-rawe rantas, malang-malang putung merupakan paribasan. Kata-katanya lugas dan bukan perumpamaan. Secara harfiah artinya adalah yang menjulur-julur tanaman harus dibabat sampa habis dan yang menghalang-halangi jalan harus dipatahkan. 49. nglurug tanpa bala, sugih ora nyimpen, sekti tanpa maguru, lan menang tanpa ngasorake PSHTB data: 37 Artinya: „menyerang tanpa pasukan, kaya tanpa menyimpan, sakti tanpa berguru, dan menang tanpa merendahkan‟ Ungkapan nglurug tanpa bala, sugih ora nyimpen, sekti tanpa maguru, lan menang tanpa ngasorake merupakan paribasan. Kata-katanya lugas dan bukan perumpamaan. Secara harfiah artinya adalah menyerang tanpa pasukan, kaya tanpa menyimpan, sakti tanpa berguru, dan menang tanpa merendahkan. 50. kuncaraning bangsa gumantung luhuring budaya PSHTL data: 13 Artinya: „tersohornya bangsa bergantung keluhuran budayanya‟ Ungkapan kuncaraning bangsa gumantung luhuring budaya merupakan paribasan. Kata-katanya lugas dan bukan perumpamaan. Secara harfiah artinya adalah tersohornya bangsa bergantung keluhuran budayanya. 51. ngobak-obak banyu bening PSHTL data: 14 Artinya: „mengobok-obok air jernih‟ Ungkapan ngobak-obak banyu bening merupakan paribasan. Kata-katanya lugas dan bukan perumpamaan. Secara harfiah artinya adalah mengobok-obok air jernih.

4.1.2 Bebasan

Dokumen yang terkait

SOLIDARITAS SOSIAL KOMUNITAS PENCAK SILAT PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE (PSHT) (Studi Kasus Desa Rejosari Kecamatan Sawahan Kabupaten Madiun)

1 31 105

PENDAHULUAN Hubungan antara Frekuensi Denyut Jantung dengan Volume Oksigen Maksimal pada Anggota Pencak Silat Persaudaraan Setia Hati Terate Universitas Muhammadiyah Surakarta.

0 2 4

HUBUNGAN ANTARA LATIHAN FISIK DAN KAPASITAS VITAL PARU PADA SISWA PENCAK SILAT PERSAUDARAAN SETIA HATI Hubungan Antara Latihan Fisik Dan Kapasitas Vital Paru Pada Siswa Pencak Silat Persaudaraan Setia Hati Terate Di Universitas Muhammadiyah Surakarta.

0 1 12

PENDAHULUAN Hubungan Antara Latihan Fisik Dan Kapasitas Vital Paru Pada Siswa Pencak Silat Persaudaraan Setia Hati Terate Di Universitas Muhammadiyah Surakarta.

0 2 4

HUBUNGAN ANTARA LATIHAN FISIK DAN KAPASITAS VITAL PARU PADA SISWA PENCAK SILAT PERSAUDARAAN SETIA HATI Hubungan Antara Latihan Fisik Dan Kapasitas Vital Paru Pada Siswa Pencak Silat Persaudaraan Setia Hati Terate Di Universitas Muhammadiyah Surakarta.

0 2 13

PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP KONFLIK ANTAR OKNUM PERGURUAN PENCAK SILAT DI KABUPATEN MADIUN (Studi Kasus Mengenai Konflik yang melibatkan Oknum dari Perguruan Pencak Silat Persaudaraan Setia Hati Terate dan Persaudaraan Setia Hati Tunas Muda Winongo di Ka

0 0 14

View of Perancangan Video Promosi Pencak Silat Setia Hati Organisasi

0 0 5

PEMAKNAAN PERSAUDARAAN (STUDI TENTANG PEMAKNAAN PERSAUDARAAN DALAM PENCAK SILAT PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE DI UKM UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA) Repository - UNAIR REPOSITORY

0 1 20

METODE DAKWAH DALAM PENCAK SILAT PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE (PSHT) DI KOMISARIAT IAIN SURAKARTA - iainska repository

1 4 140

ORGANISASI PENCAK SILAT PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE DI KEBUMEN TAHUN2008-2016

0 2 20