41
BAB IV BENTUK, MAKNA, DAN FUNGSI UNGKAPAN TRADISIONAL JAWA
DALAM ORGANISASI PENCAK SILAT PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE
4.1 Bentuk Ungkapan Tradisional Jawa Dalam Organisasi Pencak Silat
Persaudaraan Setia Hati Terate
Ungkapan tradisional Jawa merupakan ekspresi jiwa masayarakat Jawa. ungkapan tradisional yang merupakan kalimat pendek dari sebuah pengalaman
panjang digunakan anggota organisasi pencak silat Persaudaraan Setia Hati Terate dalam menyampaikan sesuatu secara tersirat, berisi teguran, ajakan, perintah, dan
sebagainya. Bentuk ungkapan tradisional meliputi paribasan, bebasan, isbat, saloka, dan sebagainya.
Berdasarkan teori yang dikemukakan oleh Endraswara dan Suwito, bentuk ungkapan tradisional Jawa yang ditemukan dalam organisasi pencak silat
Persaudaraan Setia Hati Terate ada tiga, yakni paribasan, bebasan, dan isbat.
4.1.1 Paribasan
Paribasan adalah kalimat yang tetap pemakaiannya, dengan arti kias tidak megandung makna perumpamaan. Ciri-ciri paribasan yakni 1 Strukturnya
tetap, 2 Arti kias, 3 Bukan perumpamaan, 4 Kata-katanya lugas. Ungkapan tradisional Jawa yang sesuai dengan cirri-ciri tersebut sebagai berikut:
1. adigang, adigung, adiguna
PSHTL data: 1 Artinya:
„menonjolkan kekuasaan, menonjolkan kedudukan, menonjolkan kelebihan‟
Ungkapan adigang, adigung, adiguna merupakan paribasan. Kata-katanya lugas dan bukan perumpamaan. Secara harfiah adigang mempunuai arti
menonjolkan kekuasaan, adigung mempunyai arti menonjolkan kedudukan, adiguna menonjolkan kelebihan. Artinya ketiga sifat tersebut hendaknya dijauhi
karena merupakan perilaku tidak baik. 2.
sapa sira sapa ingsun PSHTB data: 1
Artinya: „siapa anda siapa saya‟
Ungkapan sapa sira sapa ingsun merupakan paribasan. Secara harfiah artinya siapa anda siapa saya. Kata-katanya lugas dan bukan perumpamaan.
Ungkapan tersebut melambangkan sikap membeda-bedakan dalam perilaku sosial. 3.
ora kagetan, ora gumunan PSHTB data: 2
Artinya: „
tidak mudah terkejut, ti
dak mudah heran‟ Ungkapan ora kagetan, ora gumunan merupakan paribasan. Kata-katanya
lugas dan bukan perumpamaan. Arti secara harfiah adalah tidak mudah terkejut dan tidak mudah heran. Terkejut dan Heran adalah dua sikap yang harus dihindari.
4. wani nglakoni
PSHTB data: 3
Artinya: „berani menjalani‟
Ungkapan wani nglakoni merupakan paribasan. Kata-katanya lugas dan bukan perumpamaan. Secara harfiah artinya adalah berani menjalani. Manusia
dalam hidup hendaknya tidak takut gagal. 5.
ngalah, ngalih, ngamuk PSHTB data: 4
Artinya: „mengalah, menyingkir, murka‟
Ungkapan ngalah, ngalih, ngamuk merupakan paribasan. Kata-katanya lugas dan bukan perumpamaan. Secara harfiah ngalah berarti mengalah, ngalih
berarti menyingkir, dan ngamuk berarti murka. Bahwa amarah harus dikendalikan. 6.
memayu hayuning bawana PSHTB data: 5
Artinya: „memelihara perdamaian dunia‟
Ungkapan memayu hayuning bawana merupakan paribasan. Kata-katanya lugas dan bukan perumpamaan. Secara harfiah artinya adalah memelihara
perdamaian dunia. Kedamaian harus dijaga demi kenteraman umat manusia. 7.
cepak ing pangapura PSHTL data: 2
Artinya: „mudah memberi maaf‟
Ungkapan cepak ing pangapura merupakan paribasan. Kata-katanya lugas dan bukan perumpamaan. Secara harfiah artinya adalah mudah memberi maaf.
Sebagai manusia hendaknya mau memaafkan kesalahan orang lain.
8. wani amarga, wedi amarga, wibawa amarga
PSHTB data: 6 Artinya:
„berani karena, takut karena, berwibawa karena‟ Ungkapan wani amarga, wedi amarga, wibawa amarga merupakan
paribasan. Kata-katanya lugas dan bukan perumpamaan. Secara harfiah artinya adalah berani karena, takut karena, berwibawa karena. Semua sikap didasarkan
pada budi pekerti luhur. 9.
ngundhuh wohing pakarti PSHTB data: 7
Artinya: „memetik hasil perbuatan‟
Ungkapan ngundhuh wohing pakarti merupakan paribasan. Kata-katanya lugas dan bukan perumpamaan. Secara harfiah artinya adalah memetik hasil
perbuatan. 10.
rusaking manungsa amarga arta, wirya, winasis PSHTB data: 8
Artinya: „rusaknya manusia disebabkan harta, pangkat, kepandaian‟
Ungkapan rusaking manungsa amarga arta, wirya, winasis merupakan paribasan. Kata-katanya lugas dan bukan perumpamaan. Secara harfiah artinya
adalah rusaknya manusia disebabkan oleh harta, pangkat, dan kepandaian. 11.
resik ing ati, mantep ing tekad, meneng ing budi PSHTB data: 9
Artinya: „berhati bersih, mantap dalam tekad, tenang dalam berpikir‟
Ungkapan resik ing ati, mantep ing tekad, meneng ing budi merupakan paribasan. Kata-katanya lugas dan bukan perumpamaan. Secara harfiah artinya
adalah berhati bersih, mantap dalam tekad, tenang dalam berpikir. 12.
nandur pari thukul pari, nandur tela thukul tela PSHTB data: 10
Artinya: „menanam padi tumbuh padi, menanam ketela tumbuh
ketela‟ Ungkapan nandur pari thukul pari, nandur tela thukul tela merupakan
paribasan. Kata-katanya lugas dan bukan perumpamaan. Secara harfiah artinya adalah menanam padi tumbuh padi, menanam ketela tumbuh ketela. Padi dan
ketela dijadikan simbol kebaikan dan keburukan. 13.
karep ing laku PSHTB data: 11
Artinya: „niat dalam tindakan‟
Ungkapan karep ing laku merupakan paribasan. Kata-katanya lugas dan bukan perumpamaan. Secara harfiah artinya adalah niat dalam tindakan.
14. empan papan
PSHTB data: 12 Artinya:
„menyesuaikan tempat‟ Ungkapan empan papan merupakan paribasan. Kata-katanya lugas dan
bukan perumpamaan. Secara harfiah artinya adalah menyesuaikan tempat. Artinya dapat beradaptasi dengan lingkungan sosial masyarakat.
15. welas asih mring sedaya titah
PSHTB data: 13 Artinya:
„mengasihi pada setiap ciptaan‟ Ungkapan welas asih mring sedaya titah merupakan paribasan. Kata-
katanya lugas dan bukan perumpamaan. Secara harfiah artinya adalah mengasihi pada setiap ciptaan.
16. madhep, mantep, karep
PSHTB data: 14 Artinya:
„menghadap, mantap, niat‟ Ungkapan madhep, mantep, karep merupakan paribasan. Kata-katanya
lugas dan bukan perumpamaan. Secara harfiah madhep berarti menghadap, mantep berarti mantap, dan karep berarti niat, yakni kesungguhan menjalani
sesuatu. 17.
ngendeng pati PSHTB data: 15
Artinya: „memandang kematian‟
Ungkapan ngendeng pati merupakan paribasan. Kata-katanya lugas dan bukan perumpamaan. Secara harfiah artinya adalah memandang kematian, yakni
membiarkan kematian datang dengan sendirinya. 18.
ngrusak pager ayu PSHTB data: 16
Artinya: „merusak pagar cantik‟
Ungkapan ngrusak pager ayu merupakan paribasan. Kata-katanya lugas dan bukan perumpamaan. Secara harfiah artinya adalah merusak pagar cantik.
Pagar cantik adalah simbol kesucian wanita. 19.
ngokak-ngokak turus ijo PSHTB data: 17
Artinya: „menggoyang-goyang ranting hijau‟
Ungkapan ngokak-ngokak turus ijo merupakan paribasan. Kata-katanya lugas dan bukan perumpamaan. Secara harfiah artinya adalah menggoyang-
goyang ranting hijau. Ranting hijau merupakan simbol ketenteraman. 20.
mong tinemong PSHTB data: 18
Artinya: „saling menjaga‟
Ungkapan mong tinemong merupakan paribasan. Kata-katanya lugas dan bukan perumpamaan. Secara harfiah artinya adalah saling menjaga.
21. cilik ora kurang bakal, gedhe ora torah bakal, waton isih kena tak
ingeti aku ora bakal mundur PSHTB data: 19
Artinya: „kecil tidak kurang-kurang, besar tidak lebih-lebih, asal
masih bisa terlihat saya tidak akan menyerah‟ Ungkapan cilik ora kurang bakal, gedhe ora torah bakal, waton isih kena
tak ingeti aku ora bakal mundur merupakan paribasan. Kata-katanya lugas dan bukan perumpamaan. Secara harfiah artinya kecil tidak kurang-kurang, besar tidak
lebih-lebih, asal masih bisa terlihat saya tidak akan menyerah.
22. welas asih
PSHTL data: 3 Artinya:
„mengasihi‟ Ungkapan welas asih merupakan paribasan. Kata-katanya lugas dan
bukan perumpamaan. Secara harfiah artinya adalah mengasihi. 23.
aja dumeh, mengko mundhak keweleh PSHTB data: 20
Artinya: „jangan sok, nanti kalau terbongkar‟
Ungkapan aja dumeh, mengko mundhak keweleh merupakan paribasan. Kata-katanya lugas dan bukan perumpamaan. Secara harfiah artinya adalah jangan
sok, nanti kalau terbongkar. 24.
sanajanta ilmune gudhangan, yen tanpa laku isih gadhungan PSHTB data: 21
Artinya: „meskipun ilmunya banyak, jika tanpa tindakan masih
remeh‟ Ungkapan sanajanta ilmune gudhangan, yen tanpa laku isih gadhungan
merupakan paribasan. Kata-katanya lugas dan bukan perumpamaan. Secara harfiah artinya adalah meskipun ilmunya banyak, jika tanpa tindakan masih
remeh. 25.
ing ngarsa sung tuladha, ing madya mangun karsa, tutwuri handayani
PSHTB data: 22
Artinya: „di depan memberi teladan, di tengah membangun
kehendakkarya, mengikuti dari belakang memberikan daya‟ Ungkapan ing ngarsa sung tuladha, ing madya mangun karsa, tutwuri
handayani merupakan paribasan. Kata-katanya lugas dan bukan perumpamaan. Secara harfiah artinya adalah di depan memberi teladan, di tengah membangun
kehendakkarya, mengikuti dari belakang memberikan daya. 26.
ya wani ya ora wedi, ya wedi ya ora wani PSHTB data: 23
Artinya: „ya berani ya tidak takut, ya takut ya tidak berani‟
Ungkapan ya wani ya ora wedi, ya wedi ya ora wani merupakan paribasan. Kata-katanya lugas dan bukan perumpamaan. Secara harfiah artinya
adalah ya berani ya tidak takut, ya takut ya tidak berani. 27.
ngentasne rekasane wong liyan, ora ngrasani eleke liyan PSHTB data: 24
Artinya: „membantu kesusahan orang lain, tidak membicarakan
kejelekan orang lain‟ Ungkapan ngentasne rekasane wong liyan, ora ngrasani eleke liyan
merupakan paribasan. Kata-katanya lugas dan bukan perumpamaan. Secara harfiah artinya adalah membantu kesusahan orang lain, tidak membicarakan
kejelekan orang lain. 28.
tepa selira PSHTB data: 25
Artinya: „mengupamakan diri pribadi‟
Ungkapan tepa selira merupakan paribasan. Kata-katanya lugas dan bukan perumpamaan. Secara harfiah artinya adalah mengupamakan diri pribadi.
29. andhap asor
PSHTB data: 26 Artinya:
„rendah hati‟ Ungkapan andhap asor merupakan paribasan. Kata-katanya lugas dan
bukan perumpamaan. Secara harfiah artinya adalah rendah hati. 30.
sapa sing isa jajaki jero cetheke kapercayan PSHTL data: 4
Artinya: „siapa yang bisa mengukur dalam dangkalnya kepercayaan‟
Ungkapan sapa sing isa jajaki jero cetheke kapercayan merupakan paribasan. Kata-katanya lugas dan bukan perumpamaan. Secara harfiah artinya
adalah siapa yang bisa mengukur dalam dangkalnya kepercayaan. 31.
ngono ya ngono ning aja ngono PSHTB data: 27
Artinya: „begitu ya begitu tapi jangan begitu‟
Ungkapan ngono ya ngono ning aja ngono merupakan paribasan. Kata- katanya lugas dan bukan perumpamaan. Secara harfiah artinya adalah begitu ya
begitu tapi jangan begitu. 32.
setya budya, sinupeket singset, tiniti aliring tindak tinati, hanggayuh pandeme ngawirya, hamarsudi handaraning wiwoha, tinulato ing
reh mengestuti PSHTL data: 5
Artinya: „kepribadian baik, selalu dipegang teguh, senantiasa
mengiringi langkah, menggapai sebuah keutamaan, dalam menjalani hidup,
memberi contoh dalam kasih sayang‟ Ungkapan setya budya, sinupeket singset, tiniti aliring tindak tinati,
hanggayuh pandeme ngawirya, hamarsudi handaraning wiwoha, tinulato ing reh mengestuti ngono merupakan paribasan. Kata-katanya lugas dan bukan
perumpamaan. Secara harfiah artinya adalah kepribadian baik, selalu dipegang teguh, senantiasa mengiringi langkah, menggapai sebuah keutamaan, dalam
menjalani hidup, memberi contoh dalam kasih saying. 33.
wong SH iku tega larane, ora tega patine PSHTL data: 6
Artinya: „orang Setia Hati itu tega sakitnya, tidak tega matinya‟
Ungkapan wong SH iku tega larane, ora tega patine merupakan paribasan. Kata-katanya lugas dan bukan perumpamaan. Secara harfiah artinya
adalah orang Setia Hati itu tega sakitnya, tidak tega matinya. 34.
wong iku yen diwenehi patine ketemu uripe, diwenehi rekasane sing ketemu begjane, yen dioyak kesenangane ketemu cilakane
PSHTB data: 28 Artinya:
„orang itu jika diberi matinya bertemu hidupnya, diberi susahnya yang bertemu untungnya, jika dikejar kesenangan bertemu
susahnya‟ Ungkapan wong iku yen diwenehi patine ketemu uripe, diwenehi rekasane
sing ketemu begjane, yen dioyak kesenangane ketemu cilakane merupakan
paribasan. Kata-katanya lugas dan bukan perumpamaan. Secara harfiah artinya adalah orang itu jika diberi matinya bertemu hidupnya, diberi susahnya yang
bertemu untungnya, jika dikejar kesenangan bertemu susahnya. 35.
wong urip iku mesti kelangan, lan kudu kena kanggo memayu hayuning bawana
PSHTL data: 7 Artinya:
„orang hidup itu pasti kehilangan, dan harus bisa untuk menjaga perdamaian dunia‟
Ungkapan wong urip iku mesti kelangan, lan kudu kena kanggo memayu hayuning bawana merupakan paribasan. Kata-katanya lugas dan bukan
perumpamaan. Secara harfiah artinya adalah orang hidup itu pasti kehilangan, dan harus bisa untuk menjaga perdamaian dunia.
36. kewan gelut, kalah gedhe kalah, nanging manungsa gelut kalah
gedhe durung mesti yen kalah, amarga manungsa iku duwe akal lan budi
PSHTB data: 29 Artinya:
„hewan berkelahi, kalah besar kalah, tapi manusia berkelahi kalah besar belum tentu jika kalah, karena manusia itu punya akal
dan pikiran ‟
Ungkapan kewan gelut, kalah gedhe kalah, nanging manungsa gelut kalah gedhe durung mesti yen kalah, amarga manungsa iku duwe akal lan budi
merupakan paribasan. Kata-katanya lugas dan bukan perumpamaan. Secara
harfiah artinya adalah hewan berkelahi, kalah besar kalah, tapi manusia berkelahi kalah besar belum tentu jika kalah, karena manusia itu punya akal dan pikiran.
37. sukeng tyas yen den hita
PSHTB data: 30 Artinya:
„bersedia menerima nasehat‟ Ungkapan sukeng tyas yen den hita merupakan paribasan. Kata-katanya
lugas dan bukan perumpamaan. Secara harfiah artinya adalah senang hati jika di beri nasehat.
38. jer basuki mawa beya
PSHTB data: 31 Artinya:
„keselamatan membutuhkan biaya‟ Ungkapan jer basuki mawa beya merupakan paribasan. Kata-katanya
lugas dan bukan perumpamaan. Secara harfiah artinya adalah keselamatan membutuhkan biaya.
39. ajining dhiri dumunung ing kedhaling lathi
PSHTB data: 32 Artinya:
„harga diri berada di kedua bibir‟ Ungkapan ajining dhiri dumunung ing kedhaling lathi merupakan
paribasan. Kata-katanya lugas dan bukan perumpamaan. Secara harfiah artinya adalah harga diri berada di kedua bibir.
40. ajining sarira dumunung ing busana
PSHTB data: 33 Artinya:
„harga diri seseorang ada di pakaian‟
Ungkapan ajining sarira dumunung ing busana merupakan paribasan. Kata-katanya lugas dan bukan perumpamaan. Secara harfiah artinya adalah harga
diri seseorang ada di pakaian. 41.
aja kurang pamariksanira lan den agung pangapuranira PSHTL data: 8
Artinya: „jangan kurang penglihatanmu dan berbesarlah dalam
memberi maaf‟ Ungkapan aja kurang pamariksanira lan den agung pangapuranira
merupakan paribasan. Kata-katanya lugas dan bukan perumpamaan. Secara harfiah artinya adalah jangan kurang penglihatanmu dan berbesarlah dalam
memberi maaf. 42.
rame ing gawe sepi ing pamrih, memayu hayuning bawana PSHTL data: 9
Artinya: „rajin dalam bekerja sedikit dalam pamrih, menjaga
perdamaian dunia‟ Ungkapan rame ing gawe sepi ing pamrih, memayu hayuning bawana
merupakan paribasan. Kata-katanya lugas dan bukan perumpamaan. Secara harfiah artinya adalah rajin dalam bekerja sedikit dalam pamrih, menjaga
perdamaian dunia. 43.
sing sapa salah seleh, lan melik nggendhong lali PSHTB data: 34
Artinya: „siapa yang salah akan sadar, keinginan menyebabkan lupa‟
Ungkapan sing sapa salah seleh, lan melik nggendhong lali merupakan paribasan. Kata-katanya lugas dan bukan perumpamaan. Secara harfiah artinya
adalah siapa yang salah akan sadar, keinginan menyebabkan lupa. 44.
ajining dhiri iku dumunung ana ing lathi lan budi PSHTL data: 10
Artinya: „harga diri itu ada pada bibir dan pikiran‟
Ungkapan ajining dhiri iku dumunung ana ing lathi lan budi merupakan paribasan. Kata-katanya lugas dan bukan perumpamaan. Secara harfiah artinya
adalah harga diri itu ada pada bibir dan pikiran. 45.
yitna yuwana, lena kena PSHTB data: 35
Artinya: „waspada selamat, terlena terkena‟
Ungkapan yitna yuwana, lena kena merupakan paribasan. Kata-katanya lugas dan bukan perumpamaan. Secara harfiah artinya adalah waspada selamat,
terlena terkena. 46.
becik ketitik, ala ketara PSHTB data: 36
Artinya: „baik tercatat, jelek nampak‟
Ungkapan becik ketitik, ala ketara merupakan paribasan. Kata-katanya lugas dan bukan perumpamaan. Secara harfiah artinya adalah baik tercatat, jelek
nampak. 47.
klabang iku wisane ana ing capite, kalajengking wisane mung ana „pucuk buntut entup, yen ula mung dumunung ana untune ula kang
duwe wisa, nanging yen durjana wisane dumunung ana ing sakujur badan
PSHTL data: 11 Artinya: „racun kelabang itu ada pada capit, racun kalajengking
hanya dipucuk ekor, kalau ular hanya ada pada gigi ular yang berbisa, tapi penjahat racunnya terletak pad
a seluruh tubuhnya‟ Ungkapan klabang iku wisane ana ing capite, kalajengking wisane mung
ana pucuk buntut entup, yen ula mung dumunung ana untune ula kang duwe wisa, nanging yen durjana wisane dumunung ana ing sakujur badan merupakan
paribasan. Kata-katanya lugas dan bukan perumpamaan. Secara harfiah artinya adalah racun kelabang itu ada pada capit, racun kalajengking hanya dipucuk ekor,
kalau ular hanya ada pada gigi ular yang berbisa, tapi penjahat racunnya terletak pada seluruh tubuhnya.
48. rawe-rawe rantas, malang-malang putung
PSHTL data: 12 Artinya:
„yang menjulur-julur tanaman harus dibabat sampa habis dan yang menghalang-
halangi jalan harus dipatahkan‟ Ungkapan rawe-rawe rantas, malang-malang putung merupakan
paribasan. Kata-katanya lugas dan bukan perumpamaan. Secara harfiah artinya adalah yang menjulur-julur tanaman harus dibabat sampa habis dan yang
menghalang-halangi jalan harus dipatahkan. 49.
nglurug tanpa bala, sugih ora nyimpen, sekti tanpa maguru, lan menang tanpa ngasorake
PSHTB data: 37 Artinya:
„menyerang tanpa pasukan, kaya tanpa menyimpan, sakti tanpa berguru, dan menang tanpa merendahkan‟
Ungkapan nglurug tanpa bala, sugih ora nyimpen, sekti tanpa maguru, lan menang tanpa ngasorake merupakan paribasan. Kata-katanya lugas dan bukan
perumpamaan. Secara harfiah artinya adalah menyerang tanpa pasukan, kaya tanpa menyimpan, sakti tanpa berguru, dan menang tanpa merendahkan.
50. kuncaraning bangsa gumantung luhuring budaya
PSHTL data: 13 Artinya:
„tersohornya bangsa bergantung keluhuran budayanya‟ Ungkapan kuncaraning bangsa gumantung luhuring budaya merupakan
paribasan. Kata-katanya lugas dan bukan perumpamaan. Secara harfiah artinya adalah tersohornya bangsa bergantung keluhuran budayanya.
51. ngobak-obak banyu bening
PSHTL data: 14 Artinya:
„mengobok-obok air jernih‟ Ungkapan ngobak-obak banyu bening merupakan paribasan. Kata-katanya
lugas dan bukan perumpamaan. Secara harfiah artinya adalah mengobok-obok air jernih.
4.1.2 Bebasan