45,16, kategori cukup dengan presentase 22,58, kategori kurang dengan presentase 32,26, kategori sangat kurang dan sangat baik tidak ada siswa
yang mendapat nilai yaitu dengan presentase 0 . Nilai siklus I ini diperoleh dari penjumlahan skor delapan aspek
penilaian. Kedelapan aspek tersebut adalah: 1 alur; 2 kesesuaian isi dengan tema; 3 tokoh dan penokohan; 4 latarsetting; dan 5 bahasa.
4.1.2.1 Hasil Tes Menulis Cerita Pendek Aspek Alur atau Plot Siklus I Aspek pertama yaitu aspek alur. Penilaian aspek alur difokuskan pada
permainan alur yang menarik dan sesuai tahapan pengenalan, pertikaian, klimaks, dan penyelesaian. Hasil tes pada aspek alur atau plot dapat dilihat
pada tabel 4.11 berikut.
4.11 Tabel Hasil Tes Menulis Cerita Pendek Aspek Alur atau Plot Siklus I
No Kategori
Rentang Nilai
Frekuensi Bobot
Skor Persen
Skor Rata- rata
1 Sangat Baik
16-20 20
334 64,51
487 : 31 = 15,70
Kategori Baik
2 Baik
11-15 11
153 35,49
3 Cukup Baik
6-10
4 Kurang
Baik 0-5
Jumlah 31
487 100
Data tabel 4.11 menunjukkan bahwa skor rata-rata keterampilan menulis cerita pendek dalam aspek alur atau plot adalah 15,70 termasuk
kategori baik. Berdasarkan tabel tersebut diketahui bahwa dari 31 siswa, siswa yang mencapai kategori sangat baik dengan nilai antara 16-20 sebanyak 20
siswa atau 64,51. Kategori baik dengan nilai antara 11-15 sebanyak 11 siswa atau 35,49. Kategori cukup dengan nilai antara 6-10 dan kategoi
kurang dengan skor 0-5 tidak ada siswa yang mendapatkan. Jadi skor rata-rata pada aspek alur dan plot dalam menulis cerita pendek adalah 15,70 dengan
demikian dapat dikatakan bahwa keterampilan siswa dalam menentukan alur atau plot sudah baik.
4.1.2.2 Hasil Tes Menulis Cerita Pendek Aspek Kesesuaian Isi dengan Tema Siklus I
Aspek kedua yaitu aspek kesesuaian isi dengan tema. Penilaian aspek kesesuaian isi dengan tema difokuskan pada kesinambungan antara cerita
yang dibuat oleh penulis dengan tema yang terinspirasi dari media foto pribadi siswa. Hasil tes pada aspek kesesuaian isi dengan tema dapat dilihat pada
tabel 4.12 berikut.
4.12 Tabel Hasil Tes Menulis Cerita Pendek Aspek Kesesuaian Isi dengan Tema Siklus I
No Kategori
Rentang Nilai
Frekuensi Bobot
Skor Persen
Skor Rata- rata
1 Sangat Baik
16-20 13
216 41,94
453 : 31 = 14,61
Kategori Baik
2 Baik
11-15 18
237 58,06
3 Cukup Baik
6-10 4
Kurang Baik
0-5
Jumlah 31
453 100
Data tabel 4.12 menunjukkan bahwa skor rata-rata keterampilan menulis cerita pendek dalam aspek kesesuaian isi dengan tema adalah 14,61
termasuk kategori baik. Berdasarkan tabel tersebut diketahui bahwa dari 31 siswa, siswa yang mencapai kategori sangat baik dengan nilai antara 16-20
sebanyak 13 siswa atau 41,94. Kategori baik dengan nilai antara 11-15 sebanyak 18 siswa atau 58,06. Kategori cukup dengan nilai antara 6-10
sebanyak dan kategoi kurang dengan skor 0-5 tidak ada siswa yang mendapatkan. Jadi skor rata-rata pada aspek kesesuaian isi dengan tema dalam
menulis cerita pendek adalah 14,61 dengan demikian dapat dikatakan bahwa keterampilan siswa dalam menentukan kesesuaian isi dengan tema sudah baik.
4.1.2.3 Hasil Tes Menulis Cerita Pendek Aspek Tokoh dan Penokohan Siklus I
Aspek ketiga yaitu aspek tokoh dan penokohan. Penilaian aspek tokoh dan penokohan difokuskan pada penampilan tokoh yang mampu membangun
cerita, tokoh ditampilkan sesuai dengan kebutuhan, mendeskripsikan tokoh secara hidup dan nyata, serta tokoh mampu membawa pembaca seolah berada
dalam cerita. Hasil tes pada aspek tokoh dan penokohan dapat dilihat pada tabel 4.13 berikut.
4.13 Tabel Hasil Tes Menulis Cerita Pendek Aspek Tokoh dan Penokohan Siklus I