Tabel Hasil Tes Menulis Cerita Pendek Aspek Tokoh dan Penokohan Siklus II Tabel Hasil Tes Menulis Cerita Pendek Aspek Latar atau Setting Siklus II

aspek alur dan plot dalam menulis cerita pendek adalah 17 dengan demikian sudah dapat dikatakan bahwa keterampilan siswa dalam menentukan tema sudah sangat baik.

4.1.3.2.3 Hasil Tes Menulis Cerita Pendek Aspek Tokoh dan Penokohan Siklus II

Aspek ketiga yaitu aspek tokoh dan penokohan. Penilaian aspek tokoh dan penokohan difokuskan pada penampilan tokoh yang mampu membangun cerita, tokoh ditampilkan sesuai dengan kebutuhan, mendeskripsikan tokoh secara hidup dan nyata, serta tokoh mampu membawa pembaca seolah berada dalam cerita. Hasil tes pada aspek tokoh dan penokohan dapat dilihat pada tabel 4.20 berikut.

4.20 Tabel Hasil Tes Menulis Cerita Pendek Aspek Tokoh dan Penokohan Siklus II

No Kategori Rentang Nilai Frekuensi Bobot Skor Persen Skor Rata-rata 1 Sangat Baik 19-25 31 671 100 671 : 31 = 21,64 Kategori Sangat Baik 2 Baik 13-18 3 Cukup Baik 7-12 4 Kurang Baik 0-6 Jumlah 31 671 100 Data tabel 4.20 menunjukkan bahwa skor rata-rata keterampilan menulis cerita pendek dalam aspek menentukan tokoh dan penokohan adalah 21,64 termasuk kategori sangat baik. Berdasarkan tabel tersebut diketahui bahwa dari 31 siswa, semua siswa atau 100 siswa mendapatkan nilai dengan kategori sangat baik yaitu nilai antara 19-25 Kategori baik dengan nilai antara 13-18, kategori cukup baik nilai antara 7-12, kategori kurang baik dengan nilai antara 0-3 tidak ada siswa yang mendapatkan. Jadi rata-rata pada tokoh dan penokohan dalam menulis cerita pendek adalah 21,64 dengan demikian sudah dapat dikatakan bahwa keterampilan siswa dalam menentukan tokoh dan penokohan sangat baik. 4.1.3.2.4 Hasil Tes Menulis Cerita Pendek Aspek Latar atau Setting Siklus II Aspek keempat yaitu aspek latar atau setting. Penilaian aspek latar atau setting difokuskan pada tepat memilih latar tempat, waktu, dan suasana terjadinya peristiwa, latar dideskripsikan secara nyata, dan menggambarkan kurun waktu suatu peristiwa. Hasil tes pada aspek latar atau setting dapat dilihat pada tabel 4.21 berikut.

4.21 Tabel Hasil Tes Menulis Cerita Pendek Aspek Latar atau Setting Siklus II

No Kategori Rentang Nilai Frekuensi Bobot Skor Persen Skor Rata-rata 1 Sangat Baik 12-15 20 246 64,52 366 : 31 = 11,80 Kategori Sangat Baik 2 Baik 8-11 11 120 35,48 3 Cukup Baik 4-7 4 Kurang Baik 0-3 Jumlah 31 366 100 Data tabel 4.21 menunjukkan bahwa skor rata-rata keterampilan menulis cerita pendek dalam aspek menentukan latar atau setting adalah 11,80 termasuk kategori sangat baik. Berdasarkan tabel tersebut diketahui bahwa dari 31 siswa, ada 20 siswa atau 64,52 yang mencapai kategori sangat baik dengan nilai antara 16-20. Kategori baik dengan nilai antara 11-15 sebanyak 10 siswa atau 35,48. Tidak ada siswa yang mencapai kategori cukup dengan nilai antara 6-10 dan kategoi kurang dengan skor 0-5 tidak ada pula siswa yang mendapatkan. Jadi skor rata-rata pada aspek menentukan latar atau setting dalam menulis cerita pendek adalah 11,80 dengan demikian sudah dapat dikatakan bahwa keterampilan siswa dalam menentukan latar atau setting sangat baik.

4.1.3.2.5 Hasil Tes Menulis Cerita Pendek Aspek Gaya Bahasa Siklus II

Aspek kelima yaitu aspek gaya bahasa. Penilaian aspek gaya bahasa difokuskan pada pemilihan diksi atau kata yang tepat, penggunaan bahasa yang figuratif, bahasa menimbulkan kesan estetis, dan mampu menimbulkan susasana. Hasil tes pada aspek gaya bahasa dapat dilihat pada tabel 4.22 berikut.

4.22 Tabel Hasil Tes Menulis Cerita Pendek Aspek Gaya Bahasa Siklus II

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERITA PENDEK MENGGUNAKAN MEDIA FEATURE PADA SISWA KELAS X 5 SMA NEGERI 1 KARANGKOBAR BANJARNEGARA

0 3 194

Peningkatan keterampilan Menulis Pengalaman Pribadi Melalui Media Foto dengan Menggunakan Metode Peta Pikiran pada Siswa Kelas VIIH SMP Negeri 3 Kudus

0 11 178

Peningkatan Keterampilan Menulis Puisi Berdasarkan Pengalaman Pribadi dengan Teknik Kata Kunci melalui Media Foto Siswa Kelas VII SMP Islam Al Munawaroh Banjarnegara

0 9 167

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PENGALAMAN PRIBADI MELALUI TEKNIK PEMODELAN DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PENGALAMAN PRIBADI MELALUI TEKNIK PEMODELAN DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS VII E SMP NEGER

0 1 16

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI PENGALAMAN PRIBADI DENGAN METODE Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Narasi Melalui Pengalaman Pribadi Dengan Metode Kontruktivisme Pada Siswa Kelas X 2 SMA Negeri 01 Pulokulon Grobogan Tahu

0 1 16

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI PENGALAMAN PRIBADI DENGAN METODE Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Narasi Melalui Pengalaman Pribadi Dengan Metode Kontruktivisme Pada Siswa Kelas X 2 SMA Negeri 01 Pulokulon Grobogan Tahun

0 1 17

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PENGALAMAN PRIBADI MELALUI TEKNIK MENULIS TERBIMBING Peningkatan Ketrampilan Menulis Pengalaman Pribadi Melalui Teknik Menulis Terbimbing Dengan Media Reka Gambar Album Kenangan Pada Siswa Kelas VII A SMP N 3 Sawit Tahu

0 0 14

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA BERDASARKAN PENGALAMAN PRIBADI DENGAN TEKNIK PANCINGAN KATA KUNCI PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 MOJOTENGAH KABUPATEN WONOSOBO.

5 19 145

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN BERDASARKAN PENGALAMAN PRIBADI MELALUI MEDIA ANGKA SISWA KELAS X SMA DIAN KARTIKA SEMARANG TAHUN AJARAN 2009/2010.

1 2 198

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERITA PENDEK DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PENGALAMAN PADA SISWA KELAS X SMA.

0 2 155