Sistem Rekrutmen. Seleksi Rekrutmen

sistem rekrutmen tersebut akan dianalisis dengan mengacu pada landasan teori sebagai berikut : 1 Sistem rekrutmen yang diterapkan partai dalam merekrut pasangan calon kepala daerah, apakah menggunakan sitem rekrutmen secara terbuka atau tertutup. 2 Seleksi rekrutmen partai politik yang dilakukan oleh partai, antara lain ialah: a. Seleksi pemilihan melalui ujian dan pelatihan Seleksi ini dilakukan berdasarkan survey, atau penilian terhadap pengetahuan ataupun kemampuan calon dan kemudian diberikan trening atau pelatihan lebih lanjut. b. Seleksi melalui penyortiran Seleksi ini digunakan untuk memperkokoh kedudukan pemimpin politik. Contoh pemilihan calon berdasarkan kriteria-kriteria yang harus di penuhi calon telah ditentukan oleh partai politik. c. Seleksi melalui rotasi atau giliran Seleksi dilakukan untuk mencegah dominasi jabatan dan posisi- posisi berkuasa oleh orang atau kelompok individu tertentu. berdasarkan usia atau jabatan. Minsalnya pemilihan calon dari kader internal maupun eksternal partai berdasarkan keahlian yang dimiliki ataupun berdasarkan tingkatan jabatan. d. Seleksi dengan patronage Seleksi ini berdasarkan kekerabatan, pertemanan, atau kedekatan emosional, suatau jabatan dapat dibeli dengan mudah melalui relasi-relasi terdekat. Petronag masih memiliki keterkaitanya dengan budaya korupsi. Minsalnya pemimpin partai menunjuk atau memilih calon yang mempunyai modal besar dan atas dasar kedekatan. e. Seleksi melalui koopsi Suatu metode yang lebih terbatas dimana pemimpin-pemimpin yang ada dapat membantu pelaksanaan perekrutan tipe-tipe pemimpin tertentu. Koopsi pemilihan anggota-anggota baru artinya memilih anggota yang ada atau memasukan orang-orang baru. Seleksi ini dilakukan dengan cara pemilihan pemimpin atau anggota dari kader ataupun non kader.

3. Model penetapan pasangan calon yang terpilih dan akan diusung

berdasarkan : 1 Model pemilihan, dan 2 Model Penunjukan.

C. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian ini dilakukan di DPC partai Gerindra dan DPC partai PKB Kabupaten Pesawaran Provinsi Lampung. Alasan pemilihan lokasi ini karena partai Gerindra dan PKB dalam menentukan bakal calon pada pilkada Kabupaten Pesawaran tidak melakukan penjaringan, seperti apa yang sudah dilakukan oleh partai-partai lainnya. Namun lebih mengedepankan pengurus