Keterangan : Meja turnamen merah
: meja urutan pertama, untuk siswa berkemampuan akademik tinggi
Meja turnamen kuning : meja urutan kedua, untuk siswa
berkemampuan akademik sedang Meja turnamen hijau
: meja urutan ketiga, untuk siswa berkemampuan akademik sedang
Meja turnamen biru : meja urutan keempat, untuk siswa
berkemampuan akademik sedang Meja turnamen ungu
: meja urutan kelima, untuk siswa berkemampuan akademik sedang
Meja turnamen coklat : meja urutan keenam, untuk siswa
berkemampuan akademik rendah
2.2. KAJIAN EMPIRIS
Menurut beberapa penelitian ditemukan bahwa model TGT itu bias meningkatkan kualitas pembelajaran. Hasil penelitian yang memperkuat peneliti
menerapkan model TGT adalah penelitian yang pernah dilakukan oleh Hadi pada tahun 2008 dengan judul
“Implementasi Diklat Model Pembelajaran Team Games Tournament TGT Mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial
IPS bagi Guru dan Siswa SD Klas V Purwomartami Kalasan Sleman ”,
Widyaiswara LPMP D.I. Yogyakarta. Penelitian itu memperoleh hasil tes yang berupa rata-rata nilai dari siklus pertama yaitu 7,43, siklus kedua yaitu 7,50
dan siklus ketiga yaitu 7,57. Hasil itu menunjukkan bahwa selalu ada peningkatan pada setiap siklus. Setelah melalui ketiga siklus, guru sudah dapat
menyusun silabus dan RPP serta dapat melaksanakan proses pembelajaran dengan TGT. Siswa aktif, termotivasi, bersemangat, berani, senang dalam
proses pembelajaran, dapat melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan TGT. Selain itu, perolehan hasil belajar siswa meningkat dengan menggunakan
TGT. Penelitian lain diterapkan pula oleh Ningtiyas pada tahun 2010 dengan
judul “Penerapan Model Teams Games and Tournament Untuk Meningkatkan
Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran IPS Kelas V SDN Banjarejo 02, Kecamatan Pa
kis”, Program Studi SI PGSD Universitas Negeri Malang. Dari penelitian tersebut diperoleh data yang rata-rata sebelumnya 63,90
mengalami peningkatan pada siklus I dengan rata-rata kelas sebesar 68,46 dan prosentase ketuntasan belajar kelasnya yaitu 69,23. Hasil tersebut
meningkat lagi di siklus 2 dengan rata-rata kelasnya sebebsar 81,41 dan prosentase ketuntasan belajar kelasnya sebesar 94,87. Pada siklus 2 data
sudah mencapai ketuntasan belajar secara klasikal yaitu perolehan rata-rata kelasnya sudah mencapai di atas 85.
Sedangkan penelitian dengan menggunakan pembelajaran dengan media CD Interaktif juga pernah dilakukan oleh Purwanto, dengan judul
“Pengaruh Penggunaan Media CD Interaktif Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata
Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi ”. Hasil penelitian
menunjukkan peningkatan nilai rata-rata masing-masing eksperimen. Nilai
eksperimen I adalah postest kontrol 11,76 dan postest eksperimen 15,72. Nilai eksperimen II adalah postest kontrol 13,24 dan postest eksperimen
18,48. Pada data hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa kegiatan pembelajaran menggunakan model TGT dan pembelajaran dengan media CD
Interaktif mengalami peningkatan pada setiap siklusnya.
2.3. KERANGKA BERPIKIR