eksperimen I adalah postest kontrol 11,76 dan postest eksperimen 15,72. Nilai eksperimen II adalah postest kontrol 13,24 dan postest eksperimen
18,48. Pada data hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa kegiatan pembelajaran menggunakan model TGT dan pembelajaran dengan media CD
Interaktif mengalami peningkatan pada setiap siklusnya.
2.3. KERANGKA BERPIKIR
Pembelajaran IPS yang dilaksanakan di kelas VC SDN Kalibanteng Kidul 01 selama ini masih belum optimal, yang menunjukkan bahwa
pembelajaran lebih berpusat kepada guru karena didominasi dengan penjelasan dari guru, guru kurang terampil dalam memilih model
pembelajaran, hanya menggunakan buku paket sebagai sumber belajar, dan terbatasnya penggunaan media. Guru juga belum mengenalkan teknologi
kepada siswa dalam pembelajaran, tetapi sudah memanfaatkan gambar-gambar sederhana ketika menjelaskan suatu konsep. Guru belum terampil dalam
membimbing diskusi kelompok dan melakukan evaluasi dengan memberikan soal yang ada di buku paket.
Keadaan guru yang kurang terampil dalam memilih model pembelajaran dan menyampaikan materi pada pembelajaran mengakibatkan aktivitas siswa
yang rendah. Aktivitas siswa hanya terbatas memperhatikan penjelasan guru dan diam di tempat duduknya. Mayoritas siswa hanya diam di tempat duduknya,
tidak berani bertanya dan enggan mengeluarkan pendapatnya. Di dalam pembelajaran sudah ada kerja kelompok, tetapi siswa masih belum aktif
karena kelompok hanya berdasarkan tempat duduk. Siswa terlihat jenuh karena hanya duduk dan diam. Aktivitas siswa yang rendah dipengaruhi juga
oleh sarana prasarana TIK yang belum memadai dan mendukung proses pembelajaran. Kegiatan pembelajaran yang demikian kurang mengaktifkan siswa
sehingga menyebabkan hasil belajar siswa masih relatif rendah. Peneliti melakukan penelitian untuk meningkatkan kualitas pembelajaran melalui
pembelajaran menggunakan model Teams Games Tournament dengan media CD Interaktif. Berikut adalah skema kerangka berpikir dalam pembelajaran IPS
yang menerapkan model Teams Games Tournament melalui CD Interaktif :
Bagan 2.2 Kerangka Berfikir
Kondisi Awal :
1.Guru kurang terampil, cenderung menggunakan
metode ceramah, dan pembelajaran masih
berpusat pada guru 2. Aktivitas belajar siswa
rendah, hanya diam di tempat duduk, tidak
beranibertanya
dan 3. Hasil belajar siswa
rendah
Pelaksanaan Tindakan:
1. Penggunaan model Teams Games Tournament Dengan
Media CD Interaktif 2. Pembelajaran lebih menarik
karena menggunakan permainan dengan bantuan
CD Interaktif
Kondisi Akhir:
1. Keterampilan guru meningkat 2. Aktivitas belajar siswa
meningkat 3. Hasil belajar siswa
meningkat
Langkah-langkah Pembelajaran
dengan menggunakan model Teams Games Tournament melalui
media CD Interaktif : 1
Guru melakukan presentasi atau menjelaskan materi IPS di kelas
dengan memanfaatkan CD Interaktif 2
Siswa mengoperasionalkan komputer sendiri untuk memahami
materi IPS 3
Guru membentuk kelompok tim dengan anggota 6 orang siswa
4 Siswa berkumpul sesuai anggota
tim masing-masing 5
Guru membagikan lembar kerja 6
Siswa dalam 1 tim mempelajari materi yang telah disampaikan
oleh guru, mengerjakan soal lembar kerja siswa dan saling
mengoreksi jawaban pemahaman masing-masing siswa
7 Guru menempatkan siswa ke meja
turnamen 8
Siswa melakukan game pada meja turnamen
9 Guru melakukan rekognisi tim
10 Evaluasi pembelajaran
2.4. HIPOTESIS TINDAKAN