3.2 Variabel Penelitian
Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal
tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono, 2010: 2. Variabel independen bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab
perubahan atau timbulnya variabel dependen, sedangkan variabel dependen terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena
adanya variabel bebas. Variabel dalam penelitian ini yakni variabel kemampuan pemecahan
masalah siswa dan variabel yang diduga berpengaruh terhadap kemampuan pemecahan masalah tersebut, yaitu Thinking Aloud Pair Problem Solving
TAPPS dan Think-Pair-Share TPS. Variabel Thinking Aloud Pair Problem Solving TAPPS dan Think-Pair-Share TPS ditempatkan sebagai variabel
independen bebas dan variabel kemampuan pemecahan masalah siswa sebagai variabel dependen terikat.
3.3 Populasi dan Sampel Penelitian
3.3.1 Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyeksubyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono, 2010: 61. Populasi bukan hanya sekedar jumlah yang ada pada obyeksubyek yang dipelajari, tetapi
meliputi karakteristiksifat yang dimiliki oleh subyek atau obyek yang diteliti itu.
Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X-1, X-2, X-3, X-4, X-5, X-6, X-7, X-8, X-9, dan X-10 MAN 2 Kudus tahun pelajaran 20122013.
3.3.2 Sampel
Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi Sugiyono, 2007:62. Apabila banyaknya populasi besar dan peneliti
tidak mungkin melakukan penelitian terhadap seluruh anggota populasi karena keterbatasan tertentu, maka dilakukan penelitian sampel, yaitu penelitian terhadap
sebagian dari populasi dimana kesimpulan yang dihasilkan pada sampel berlaku pada populasi. Proses generalisasi ini mengharuskan sampel dipilih dengan benar
sedemikian sehingga data sampel dapat mewakili data populasi. Arikunto 2006:134 mengemukakan bahwa populasi dengan banyak
anggota lebih dari 100 dapat diterapkan penelitian sampel dengan banyaknya elemen sampel 20 sampai dengan 25 dari populasi atau lebih menyesuaikan
dengan kemampuan peneliti, luas wilayah pengamatan, dan besarnya resiko. Sampel dalam penelitian ini adalah dua kelompok siswa. Dalam hal ini didapatkan
sampel kelas X-9 sebagai kelas eksperimen I dan kelas X-10 sebagai kelas eksperimen II serta satu kelas sebagai kelas uji coba yaitu kelas X-2.
Untuk memperoleh sampel yang representatif, terdapat tiga cara sampling yaitu sampling seadanya, sampling purposif pertimbangan, dan sampling
peluang. Dalam sampling peluang, jika setiap anggota populasi mempunyai peluang yang sama untuk menjadi anggota sampel maka sampel yang didapat
disebut sampel acak dan pengambilannya dinamakan sampling acak random sampling Sudjana, 2005:167-169.
3.4 Metode Pengumpulan Data