3.2.2 Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh dan dikumpulkan peneliti dari berbagai sumber yang telah ada, dengan mempelajari buku-buku, dokumen-dokumen dan
peraturan perundang-undangan yang berlaku yang ada kaitannya dengan permasalahan yang dibahas. Data sekunder terdiri dari bahan hukum primer,
sekunder, dan tersier.
2
1. Bahan hukum primer yang ada antara lain meliputi:
a Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945
b Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2003 tentang
Badan Usaha Milik Negara c
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman
d Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 30 Tahun 2014 tentang
Administrasi Pemerintahan e
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 130PMK.052010 tentang Tata Cara Penyediaan, Pencairan, Dan Pertanggungjawaban Dana Fasilitas
Likuiditas Pembiayaan Perumahan f
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia Nomor 20PRTM2014 tentang Fasilitas Likuiditas
Pembiayaan Perumahan Dalam Rangka Perolehan Rumah Melalui KreditPembiayaan Pemilikan Rumah Sejahtera Bagi Masyarakat
Berpenghasilan Rendah.
2
Satjipto Rahardjo, “Ilmu Hukum”, Bandung: Alumni, 1996, hlm. 4.
g Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik
Indonesia Nomor 21PRTM2014 tentang Petunjuk Pelaksanaan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan Dalam Rangka Perolehan
Rumah Melalui KreditPembiayaan Pemilikan Rumah Sejahtera Bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah.
h Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik
Indonesia Nomor 20PRTM2015 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri
Pekerjaan Umum
dan Perumahan
Rakyat Nomor
20PRTM2014 tentang Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan Dalam Rangka Perolehan Rumah Melalui KreditPembiayaan
Pemilikan Rumah Sejahtera Bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah. i
Peraturan Daerah Kota Bandar Lampung Nomor 10 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Tahun 2011-2030.
2. Bahan Hukum Sekunder
Bahan hukum sekunder adalah bahan-bahan yang memberikan penjelasan mengenai bahan hukum primer seperti literatur-literatur, makalah-makalah dan
lain-lain yang berhubungan dengan permasalahan yang terjadi. 3.
Bahan Hukum Tersier Bahan hukum tersier adalah bahan hukum yang memberikan petunjuk ataupun
penjelasan terhadap bahan primer dan bahan sekunder meliputi Kamus Hukum dan Kamus Besar Bahasa Indonesia dan Wikipedia.