2. Landasan Teori 1. Modalitas dalam bahasa Jepang
a. Pengertian Masuoka dan Takubo 1992: 117 menyatakan bahwa:
事態 相手
対 話
手 断
態度 表
文法形式 一括
ム Yang disebut mood modalitas adalah kesatuan bentuk gramatikal
yang menyatakan anggapan atau sikap penutur terhadap situasi atau lawan bicara.
b. Jenis-jenis Modalitas Masuoka dan Takubo 1992 menggolongkan modalitas bahasa Jepang
kedalam sepuluh jenis, yaitu: kakugen 確言
, meirei ,
kinshi-kyoka 禁
許可 , irai
依頼 , toui
当 , ishi-
moushide-kanyuu 意志
申 出
勧誘 , ganbo
願望 , gaigen
概言 , setsumei
説明 , dan hikyou
比況 .
2. Modalitas Toui
Masuoka dan Takubo 1992: 122 mengartikan modalitas toui sebagai berikut:
あ 事態
望 い
必要 いう
う 事態
当否 述
ム 当
ム Mood modalitas yang menguraikan tepat atau tidaknya situasi yang
diinginkan atau diperlukan disebut mood modalitas toui.
xi
Jenis pernyataan untuk modalitas toui adalah sebagai berikut: 1. Beki da
atau beki dewanai い
2. Mono da atau mono
dewanai い
3. Koto da 4. No da
atau no dewanai
い 5. ~nakereba naranai
~ い
6. ~nakutewa ikenai ~
く い
い 7. ~naito ikenai
~ い
い い
8. ~hou ga ii ~ほう
いい
3. Penggunaan Modalitas Toui bentuk beki da, mono da dan koto da
a. Beki da Tomomatsu 2007: 355-356 menjelaskan penggunaan bentuk ~beki da
sebagai berikut: 1.
い 人間
義務 言
い い
表現 Sebuah ungkapan yang digunakan ketika ingin menyatakan sebuah
kewajiban untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu. 2.相手
行 い
忠告 場合
話者 義務
主張 勧
いほう いい
言 場合
使う Digunakan pembicara untuk menasehati, menegaskan sebuah
kewajiban, memperingatkan atau merekomedasikan lawan bicara
xii
untuk seharusnya melakukan atau seharusnya tidak melakukan sesuatu.
3.規則 法律
決 い
場合 い
使 う
Bila hal tersebut sudah ditentukan dalam hukum dan peraturan, digunakan ungkapan
“nakereba naranai”. b. Mono da
Tomomatsu 2007: 383 menjelaskan tentang penggunaan bentuk ~mono da yang berfungsi sebagai berikut:
1.個人 意見
く 道徳的
社会的 常識
い そう
常識 そう
い 常識
訓戒 説教
表現 あ
Bukan ungkapan yang digunakan untuk menyatakan pendapat pribadi, tetapi ungkapan yang digunakan untuk sebuah peringatan
bahwa menurut pandangan umum atau secara moral, hal tersebut “seharusnya dilakukantidak seharusnya dilakukan”
2.話 言葉
多い Untuk bahasa lisan, banyak digunakan
“mon da”. c. Koto da
Tomomatsu 2007: 85 menjelaskan tentang penggunaan ~koto da sebagai modalitas toui, yaitu sebagai berikut:
xiii