Berdasarkan hasil pemeriksaan BTA

2 Sarang tadi mulanya meluas, tetapi segera terjadi proses penyembuhan dengan penyebukan jaringan fibrosis. 3 Sarang pneumonik meluas, membentuk jaringan keju jaringan kaseosa. Kavitas akan muncul dengan dibatukkannya jaringan keju keluar. Kavitas awalnya berdinding tipis, kemudian dindingya akan menjadi tebal kavitas sklerotik PDPI, 2006 2.1.5 Diagnosis Diagnosis TB paru dapat ditegakkan berdasarkan gejala klinis, pemeriksaan mikrobiologi, radiologi, dan patologi klinik. 1.Gejala Klinis Keluhan yang dirasakan pasien tuberkulosis dapat bervariasi. Gejala tersebut dapat diklasifikasikan menjadi 2 yaitu; a. Gejala Respiratorik Gejala respiratorik meliputi batuk produtif yang berkepanjangan lebih dari 3 minggu, nyeri dada dan hemoptisis. b. Gejala Sistemik Gejala sistemik meliputi demam, menggigil, keringat malam, hilangnya nafsu makan dan penurunan BB Price, et al, 2005. 2. Pemeriksaan Fisik Pada pemeriksaan fisik kelainan yang akan dijumpai tergantung dari organ yang terlibat PDPI, 2006. 3. Pemeriksaan Bakteriologik Pemeriksaan dahak berfungsi untuk menegakkan diagnosis, menilai keberhasilan pengobatan dan menentukan potensi penularan. Pemeriksaan dahak untuk penegakan diagnosis dilakukan dengan mengumpulkan 3 spesimen dahak yang dikumpulkan dalam dua hari kunjungan yang berurutan sewaktu-pagi-sewaktu SPS Kementrian Kesehatan RI, 2012. Cara pengambilan sputum 3 kali SPS: a. Sewaktu pengambilan sputum pada saat kunjungan pertama b. Pagi keesokan harinya c. Sewaktu pada saat mengantarkan dahak pagi atau setiap pagi 3 hari berturut-turut. Selanjutnya sputum tersebut diperiksa dengan menggunakan mikroskop, bisa menggunakan mikroskop biasa dengan pewarnaan Ziehl-Nielsen maupun menggunakan mikroskop fluoresens dengan pewarnaan auramin- rhodamin. PDPI, 2006 WHO merekomendasikan pembacaan interpretasi pemeriksaan mikroskopis dengan skala International Union Against Tuberculosis and Lung Disease IUATLD Kementrian Kesehatan RI, 2012: 1 Tidak ditemukan BTA dalam 100 lapang pandang disebut negatif. 2 Ditemukan 1-9 BTA dalam 100 lapang pandang, ditulis jumlah kuman yang ditemukan. 3 Ditemukan 10-99 BTA dalam 100 lapang pandang disebut + 1+. 4 Ditemukan 1-10 BTA dalam 1 lapang pandang disebut ++ 2+. 5 Ditemukan 10 BTA dalam 1 lapang pandang disebut +++ 3+.