27
pendidikan SKL-SP, standar kompetensi-kelompok mata pelajaran SK-KMP, serta standar kompetensi dan kompetensi dasar SKKD E Mulyasa, 2007:91.
2.3 Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan
2.3.1 Pengertian
Pendidikan Jasmani merupakan proses pendidikan yang memanfaatkan aktivitas jasmani yang direncanakan secara sistematik bertujuan untuk
mengembangkan dan meningkatkan individu secara organik, neuromoskuler, perpetual, kognitif, dan emosional, dalam kerangka sistem pendidikan nasional.
Depdiknas, 2003:6 Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan merupakan bagian integral
dari pendidikan jasmani secara keseluruhan, bertujuan untuk mengembankan aspek kebugaran jasmani, ketrampilan gerak, ketrampilan berpikir kritis,
ketrampilan sosial, penalaran, stabilitas emosional, tindakan moral, aspek pola hidup sehat dan pengenalan lingkungan bersih melalui aktivitas jasmani, olahraga
dan kesehatan terpilih yang direncanakan secara sistematis dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional. BNSP, 2006:1. Pendidikan sebagai suatu
proses pembinaan manusia yang berlangsung seumur hidup, pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan yang diajarkan disekolah memiliki peranan penting, yaitu
memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk melihat langsung dalam berbagai pengalaman belajar melalui aktivitas jasmani, olahraga dan kesehatan
yang terpilih yang dilakukan secara sitematis. Pembekalan pengalaman belajar itu
28
untuk membina pertumbuhan fisik dan pengembangan psikis yang lebih baik, sekaligus membentuk pola hidup sehat dan bugar sepanjang hayat.
Tidak ada pendidikan yang tidak mempunyi sasaran paedagogis, dan tidak ada pendidikan yang lengkap tanpa adanya pendidikan jasmani, olahraga dan
kesehatan, karena gerak sebagai aktivitas jasmani adalah dasar bagi manusia untuk mengenal dunia dan dirinya sendiri yang secara alami berkembang searah
dengan perkembangan zaman. Pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan merupakan media untuk
mendorong pertumbuhan fisik, perkembangan psikis ketrampilan motorik, pengetahuan dan penalaran, penghayatan nilai-nilai sikap-mental-emosional-
sportivitas-spiritual-sosial, serta pembiasaan pola hidup sehat yang bermuara untuk merangsang pertumbuhan dan perkembangan kualitas fisik dan psikis yang
seimbang.
2.3.2 Hakekat Guru Penjasorkes