Desain Uji Coba Subjek Uji Coba

yaitu : 1 Menetapkan desain uji coba produk, 2 Menentukan subjek uji coba, 3 Menyusun instrument pengumpulan data, 4 Menetapkan teknik analisis data.

3.3.1 Desain Uji Coba

Uji coba produk pengembangan akan dilaksanakan melalui dua tahapan diantaranya yaitu : 1. Tahapan Uji kelompok Kecil Tahapan ini peneliti melibatkan 14 orang siswa kelas IV SD Negeri 1 Wirasaba dan selanjutnya hasil ujicoba skala kecil ini dilakukan evaluasi dan penyempurnaan seperlunya. 2. Tahapan Uji kelompok Besar Tahapan uji lapangan ini adalah tahapan yang memerlukan uji coba skala besar yaitu melibatkan 28 siswa kelas IV SD Negeri 1 Wirasaba, selanjutnya hasil dari uji coba skala besar ini dievaluasi dan dianalisis serta dilakukan penyempurnaan produk akhir.

3.3.2 Subjek Uji Coba

Subjek uji coba adalah sasaran pemakaian produk, yaitu siswa kelas IV SD Negeri 1 Wirasaba. Pada tahapan ini produk yang telah direvisi dari hasil evaluasi ahli kemudian diujicobakan kepada siswa kelas IV Sekolah Dasar Negeri 1 Wirasaba. Pada uji coba kelompok kecil ini menggunakan 14 siswa sebagai subjeknya. Pengambilan siswa dilakukan dengan menggunakan sampel secara random karena karakteristik dan tingkatan kesegaran jasmani siswa yang berbeda. Pertama siswa diberikan penjelasan peraturan permainan tradisional kasti Halrint ini kemudian melakukan uji coba permainan tersebut. Setelah itu kemudian melakukan ujicoba selanjutnya yaitu siswa mengisi kuesioner tentang permainan yang telah dilakukan. Tujuan uji coba kelompok kecil ini adalah untuk mengetahui tanggapan awal dari produk yang dikembangakan. Adapun subyek penelitian yang terlibat dalam uji coba model pengembangan permainan kasti Halrint adalah sebagai berikut : 1. Satu orang ahli Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan yaitu Drs. H. Tri Nuharsono, M. Pd. selaku dosen ahli permainan. 2. Satu orang guru pembelajaran Pendidikan Jasmani yaitu bapak Surtisno, S. Pd. Selaku guru pendidikan jasmani di SD Negeri 1 Wirasaba. 3. Siswa dalam uji coba sekala kecil sebanyak 14 siswa. 4. Siswa dalam uji coba sekala besar sebanyak 28 siswa.

3.4 Rancangan Produk

Dokumen yang terkait

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Stad (Student Teams Achievement Division) pada pembelajaran IPS kelas IV MI Miftahul Khair Tangerang

0 13 0

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SD NEGERI 1 ENDANG REJO TAHUN 2015/2016

0 6 93

PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN BOLABASKET MELALUI PERMAINAN POLO DARAT UNTUK PEMBELAJARAN PENJASORKES SISWA KELAS V SD YPPK UBRUB DISTRIK WEB KABUPATEN KEEROM PROVINSI PAPUA TAHUN 2015

0 18 172

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN SEPAK TAKRAW TEKNIK DASAR SEPAK SILA MENGGUNAKAN BOLSERKA PADA SISWA KELAS V DAN VI SD YAYASAN PENDIDIKAN PERSEKOLAHAN KATOLIK SANTO LUKAS KOLAM DISTRIK MUTING KAB

2 63 108

MELALUI VARIASI PEMBELAJARAN DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR TENDANGAN BUSUR PENCAK SILAT SISWA KELAS VII SMP CERDAS MURNI DELI SERDANG TAHUN AJARAN 2013/2014.

0 6 24

MENINGKATKAN GERAK DASAR TENDANGAN SAMPING PADA PEMBELAJARAN PENCAK SILAT MELALUI MODEL KOOPERATIF GROUP INVESTIGATION PADA SISWA KELAS V SDN 2 SINDANGHAYU.

0 1 44

Pengembangan Model Pembelajaran Pencak Silat Dengam Menggunakan Lingkaran Bertanda Pada Siswa Kelas V SDN Kandri 01 Kecamatan Gunung Pati Kota Semarang Tahun 2011.

1 1 1

PENGGUNAAN AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENCAK SILAT PADA SISWA KELAS X IPA 3 SMA N 1 TERAS BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2015/2016.

0 0 17

PENINGKATAN HASIL BELAJAR TENDANGAN DEPAN DALAM PENCAK SILAT MELALUI PENGGUNAAN ALAT BANTU PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS VIII E SMP NEGERI 16 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2014/2015.

8 22 18

SURVEI PROSES PEMBELAJARAN SEPAKBOLA DI SD YPK WAAN KAMPUNG WAAN DISTRIK MUTING KABUPATEN MERAUKE PROVINSI PAPUA TAHUN 2014 2015 -

0 1 50