2.2.3 Tugas Perkembangan Remaja
Jenis tugas perkembangan remaja itu pada dasarnya mencakup segala persiapan diri untuk memasuki jenjang dewasa. Havighurts dalam Sunarto, 1999:
44 mengemukakan 10 jenis tugas perkembangan remaja yaitu : 1. Mencapai hubungan dengan teman lawan jenis secara lebih
memuaskan dan matang; 2. Mencapai perasaan seks dewasa yang diterima secara sosial;
3. Menerima keadaan badanya dan menggunakanya secara efektif; 4. Mencapai kebebasan emosional dari orang dewasa;
5. Mencapai kebebasan ekonomi; 6. Memilih dan menyiapkan suatu pekerjaan;
7. Menyiapkan perkawinan dan kehidupan berkeluarga; 8. Mengembangkan keterampilan dan konsep intelektual;
9. Menginginkan dan mencapai tingkah laku yang bertanggung jawab secara sosial; dan
10. Menggapai suatu perangkat nilai yang digunakan sebagai pedoman tingkah laku.
2.2.4.
Ciri-ciri Emosional Remaja.
Masa remaja merupakan masa peralihan antara masa nak-anak ke masa dewasa. Pada masa ini, remaja mengalami perkembangan mencapai kematangan
fisik, mental, sosial, dan emosional. Umumnya, masa ini berlangsung sekitar umur 13 tahun sampai 18 tahun, yaitu masa-masa duduk dibangku sekolah
menengah, Aksara, 2011: 67.
Semiawan, 1989 dalam Aksara, 2011: 67 mengibaratkan: “terlalu besar untuk serbet, terlalu kecil untuk taplak meja’ karena sudah bukan anak-anak lagi
tetapi juga belum dewasa. Masa remaja biasanya memiliki energi yang besar, emosi berkobar-kobar, sedangkan diri belum sempurna, Aksara, 2011: 67.
Biehler dalam Fatimah, 2008: 108 mengemukakan ciri-ciri emosional remaja berusia 12-15 tahun adalah sebagai berikut:
1. Cenderung banyak murung dan tidak dapat diterka. Sebagian kemurungan sebagai akibat dari perubahan-perubahan biologis dalam
hubungannya dengan kematangan seksual dan sebagian karena kebingungannya dalam menghadapi apakah ia masih sebagai anak-
anak atau sebagai seorang dewasa. 2. Bertingkah laku kasar untuk menutupi kekurangan dalam hal rasa
percaya diri. 3. Ledakan-ledakan kemarahan bisa terjadi akibat dari kombinasi
ketegangan psikologis, ketidakstabilan biologis, dan kelelahan karena bekerja terlalu keras atau pola makan yang tidak tepat atau tidur yang
tidak cukup. 4. Remaja cenderung tidak toleran terhadap orang lain dan membenarkan
pendapatnya sendiri yang disebabkan kurangnya rasa percaya diri. 5. Remaja mulai mengamati orang tua dan guru-guru mereka secara lebih
objektif dan mungkin menjadi marah apabila mereka ditipu dengan gaya guru yang bersikap serba tahu.
Berdasarkan pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa ciri-ciri emosional remaja usia 12-15 tahun dalah cenderung banyak murung, kasar, amarah meledak-
ledak, cenderung tidak toleran dan sensitif dan lebih objektif dalam mengamati orang lain.
2.3 Musik