Hakikat Pembelajaran BELAJAR DAN PEMBELAJARAN

11

2.1.2 Hakikat Pembelajaran

Pembelajaran merupakan seperangkat peristiwa yang mempengaruhi siswa sedemikian rupa sehingga siswa itu mendapat kemudahan. Secara sederhana, pembelajaran dapat diartikan sebagai semua proses yang mendukung kegiatan belajar siswa Briggs dalam Rifa’i Anni, 2011: 191. Kegiatan belajar dapat dipandang sebagai proses internal apabila berasal dari dalam diri siswa sendiri. Kegiatan belajar juga dapat dipandang sebagai proses eksternal apabila berasal dari luar siswa, misalnya karena motivasi guru atau sesama siswa. Proses eksternal akan mempengaruhi proses internal siswa. Beberapa teori belajar mendeskripsikan pembelajaran sebagai berikut : 1. Usaha guru membentuk tingkah laku yang diinginkan dengan menyediakan lingkungan, agar terjadi hubungan stimulus antara lingkungan dengan tingkah laku siswa. 2. Cara guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk berpikir agar memahami apa yang dipelajari. 3. Memberikan kebebasan kepada siswa untuk memilih bahan pelajaran dan cara mempelajarinya sesuai dengan minat dan kemampuan siswa Rifa’I dan Anni, 2011: 192-193. Deskripsi yang lebih umum dari tiga penjelasan di atas adalah bahwa dalam proses pembelajaran hendaknya siswa didorong untuk aktif. Aktif berinteraksi dengan lingkungan objek belajar dan aktif berfikir untuk memahami sesuai dengan minatnya. Minat merupakan kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu Syah, 2007: 151. 12 Minat siswa adalah komponen yang dapat mempengaruhi proses pembelajaran. Minat juga dapat mempengaruhi perolehan hasil belajar siswa. Hal ini disebabkan karena siswa yang memiliki minat besar terhadap IPA, misalnya, akan memusatkan perhatian kepada mata pelajaran tersebut. Dia akan menghabiskan banyak waktu mempelajarinya. Siswa tersebut akan banyak membaca bahkan melakukan percobaan-percobaan secara mandiri untuk memenuhi rasa ingin tahunya. Menentukan tema pembelajaran sesuai dengan minat siswa merupakan hal penting agar mereka dapat mencapai hasil belajar maksimal.

2.2 BERPIKIR ASOSIATIF-KRITIS