Pengertian Perilaku Membolos Gejala Siswa Membolos Faktor-faktor Penyebab Siswa Membolos

merokok siswa belum dapat dihentikan secara total melalui konseling behavior dengan teknik pengelolaan diri. Namun demikian dari hasil konseling terjadi pengurangan dalam menghisap rokok. Sehingga dapat disimpulkan bahwa konseling behavior dengan teknik pengelolaan diri efektif dalam mengurangi kebiasaan merokok.

2.2. Perilaku Membolos

2.2.1. Pengertian Perilaku Membolos

Azwar 2003: 9 menyebutkan bahwa perilaku adalah reaksi terhadap stimulus yang bersifat sederhana maupun kompleks. Berdasarkan pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa perilaku merupakan reaksi seorang individu terhadap adanya stimulus guna mencapai suatu tujuan. Gunarsa 1981: 31 menyebutkan bahwa perilaku membolos adalah pergi meninggalkan sekolah tanpa sepengetahuan pihak sekolah. Pengertian lain menyebutkan bahwa perilaku membolos dapat diartikan sebagai anak yang tidak masuk sekolah dan anak yang meninggalkan sekolah belum usai tanpa izin Supriyo, 2008:111. Dari beberapa pengertian tersebut diatas maka diperoleh kesimpulan bahwa perilaku membolos merupakan sebuah perilaku tidak masuk sekolah ataupun meninggalkan sekolah yang dilakukan tanpa sepengetahuan pihak sekolah dan tanpa izin yang jelas, dan dilakukan untuk mencapa i suatu tujuan tertentu.

2.2.2. Gejala Siswa Membolos

Menurut Prayitno dan Erman Amti 2004:61 ada beberapa gejala siswa membolos antara lain yaitu : a. Berhari-hari tidak masuk sekolah b. Tidak masuk sekolah tanpa izin c. Sering keluar pada jam pelajaran tertentu d. Tidak masuk kembali setelah minta izin e. Masuk sekolah berganti hari f. Mengajak teman-teman untuk keluar pada mata pelajaran yang tidak disenangi g. Minta izin keluar dengan berpura-pura sakit atau alasan lainnya h. Mengirimkan surat izin tidak masuk dengan alsan yang dibuat- buat i. Tidak masuk kelas lagi setelah jam istirahat Berbagai gejala tersebut merupakan gejala yang secara umum ditunjukkan oleh sebagian besar siswa yang memilki kebiasaan membolos sekolah. Akan tetapi dalam hal ini antara siswa yang satu dengan yang lain menunjukkan gejala yang berbeda atau tidak sama dalam perilaku membolosnya.

2.2.3. Faktor-faktor Penyebab Siswa Membolos

Perilaku membolos pada dasarnya dipengaruhi oleh banyak faktor. Menurut Prayitno 2004:61 ada beberapa faktor yang mempengaruhi siswa untuk membolos antara lain yaitu : a. Tidak senang dengan sikap dan perilaku guru b. Merasa kurang mendapatkan perhatian dari guru c. Merasa dibeda-bedakan oleh guru d. Merasa dipojokkan oleh guru e. Proses belajar mengajar membosankan f. Merasa gagal dalam belajar g. Kurang berminat terhadap pelajaran h. Terpengaruh oleh teman yang suka membolos i. Takut masuk karena tidak membuat tugas j. Tidak membayar kewajiban SPP tepat pada waktunya Perilaku membolos yang dilakukan oleh siswa pada dasarnya tidak hanya dilatar belakangi karena faktor sekolah saja tetapi ada faktor lain yang juga menjadi penyebab perilaku membolos. Menurut Supriyo 2008:112 ada kemungkinan-kemungkinan penyebab dan latar belakang timbulnya kasus ini, antara lain: a. Orang tua kurang memperhatikan anak-anaknya b. Orang tua terlalu memanjakan anaknya c. Orang tua terlalu buas terhadap anaknya d. Pengaruh teman e. Pengaruh mass media film, wanita. f. Anak yang belum sadar tentang kegunaan sekolah g. Anak yang belum ada tanggung jawab terhadap studinya Dari kedua pendapat diatas dapat simpulkan bahwa pada dasarnya ada tiga faktor utama yang menjadi penyebab munculnya perilaku membolos. Faktor tersebut adalah faktor pribadi, faktor keluarga dan faktor sekolah.

2.2.4. Dampak Negatif Perilaku Membolos

Dokumen yang terkait

UPAYA MENGATASI PERILAKU MEMBOLOS SEKOLAH MELALUI KONSELING INDIVIDUAL DENGAN PENDEKATAN BEHAVIOR TEKNIK KONTRAK PERILAKU (Penanganan Kasus Pada Siswa SMP Negeri 4 Rembang)

38 233 360

MENGATASI KEBIASAAN MENGKONSUMSI MINUMAN KERAS MELALUI KONSELING PERORANGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN BEHAVIORAL DENGAN TEKNIK PENGELOLAAN DIRI PADA SISWA KELAS X TKJ SMK NEGERI 1 KARANGANYAR TAHUN

1 15 296

Mengentaskan Masalah Orientasi Tujuan Penguasaan Rendah Menggunakan Layanan Konseling Individu Melalui Pendekatan Konseling Realita Pada Siswa Kelas XI SMK Bina Nusantara Ungaran Tahun 2011/2012.

0 0 1

Mengatasi Perilaku Konsumtif Melalui Konseling Behavior Dengan Menggunakan Teknik Behavior Contract Pada Siswa SMP Negeri 2 Ungaran Tahun Pelajaran 2011/2012.

0 0 1

MENGATASI STRES SEKOLAH PADA SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 1 KENDAL MELALUI KONSELING INDIVIDU PENDEKATAN RATIONAL EMOTIF BEHAVIOR TAHUN AJARAN 2011/2012.

0 0 1

Upaya Meningkatkan Kemampuan Kontrol Diri Dalam Proses Pembelajaran di Kelas Melalui pendekatan Konseling Behavioristik Dengan Teknik Self-Management Pada Siswa Kelas XI TKJ.2 di SMK Bina Nusantara Ungaran.

0 1 1

Meningkatkan On-Task Behavior Pada Mata Pelajaran Bahasa Inggris Melalui Konseling Behavior Dengan Teknik Self Management (Studi Eksperimen Pada Siswa Kelas XI TKJ Di SMK Muhammadiyah 3 Weleri Tahun Ajaran 2012/2013).

1 5 404

Upaya mengurangi perilaku membolos melalui konseling individual dengan teknik behavior contract pada siswa SMP Negeri 6 Palu | Tutiona | Jurnal Konseling dan Psikoedukasi 6266 20709 1 PB

0 1 10

PENGARUH LAYANAN KONSELING KELOMPOK DENGAN TEKNIK BEHAVIOR CONTRACT TERHADAP PENGURANGAN PERILAKU MEMBOLOS SISWA KELAS XII SMK NEGERI 4 SEMARANG TAHUN AJARAN 20162017

4 18 99

KONSELING INDIVIDUAL MENGATASI PERILAKU MEMBOLOS MENGGUNAKAN PENDEKATAN BEHAVIORAL DENGAN TEKNIK SELF-MANAGEMENT PADA PESERTA DIDIK KELAS VIII DI SMP NEGERI 5 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2017/2018 - Raden Intan Repository

0 3 99