sampai larut malam bahkan pagi. Selanjutnya penelitian menanyakan apakah orang tua tidak membangunkan klien untuk berangkat ke sekolah. Klien
menyatakan bahwa ibunya sering membangunkan klien untuk bersekolah, namun setelah dibangunkan oleh ibunya klien tidur kembali sehingga sering bangun
kesiangan. klien sering dibangunkan ibunya pada pukul 06.30, namun karena malas bangun klien tidur lagi dan biasanya bangun hingga pukul 06.45. perjalanan
dari rumah klien kesekolah membutuhkan waktu kurang lebih 15-20 menit sehingga klien sering terlambat sekolah dan takut dihukum akhirnya klien
memutuskan untuk membolos. Setelah dirasa mendapatkan informasi yang cukup, peneliti kemudian mengakhiri tahap assessment pada pertemuan pertama ini.
Sebelum mengakhiri pertemuan pertama ini peneliti mengadakan kontrak waktu dengan klien untuk pertemuan selanjutnya.
3. Evaluasi :
Pelaksanaan layanan konseling perorangan pada pertemuan pertama dengan klien pertama ini masih ada yang perlu diperbaiki. Diantaranya mengenai
kurang terjadi kontak fisik untuk mencoba menenangkan klien. Sehingga klien terlihat seperti diinterogasi dengan pertanyaan dari peneliti. Selain itu mengenai
penataan tempat konseling yang masih dirasa kurang nyaman. Karena ada kertas- kertas yang masih berserakan dan juga mejanya berdebu. Sehingga mengurangi
kenyamanan klien ketika konseling.
b Klien 2 NR
1. Waktu pelaksanaan :
Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 2 Oktober 2012. Kegiatan ini dilaksanakan pada pukul 10.00-11.00 WIB. Jadwal ini
ditentukan berdasarkan kesepakatan dengan para siswa setelah diadakan pre test pada tanggal 29 September 2012.
2. Proses konseling :
Pertemuan pertama dengan klien kedua, peneliti awali dengan mempersilahkan masuk kepada klien. Selanjutnya peneliti membina hubungan
baik dengan klien yang peneliti lakukan dengan membicarakan topic ne tral. Setelah klien merasa nyaman dan tercipta hubungan yang kondusif dengan
peneliti, selanjutnya peneliti mencoba untuk menanyakan mengenai masalah perilaku membolos klien. Peneliti mencoba menjelaskan bahwa menurut
keterangan dari guru pembimbing klien sering kali melakukan perilaku membolos. Kemudian klien membenarkan tentang masalah tersebut. Klien juga
secara langsung menjelaskan alasan mengapa perilku membolos tersebut dilakukan.
Klien menceritakan bahwa dia berperilaku membolos karena sering terlambat berangkat kesekolah. Karena takut untuk dihukum akhirnya klien
memutuskan untuk membolos. Klien menambahkan bahwa perilaku datang terlambat sekolah sering klien lakukan karena klien sering tidur pagi. Menurut
klien, ia sering kali mulai tidur pukul 03.00 pagi atau 05.00 pagi. Kemudian peneliti menanyakan lebih jauh mengapa klien sering tidur pagi. Klien
menceritakan bahwa kebiasaan tidur pagi ia lakukan karena klien bekerja disebuah warnet. Jadwal kerja klien di warnet tersebut dimulai dari malam sampai
pagi. Klien menceritakan karena bekerja klien jarang sekali tidur atau istirahat. Istirahat klien biasanya dilakukan setelah klien selesai bekerja yaitu antara pukul
03.00-0.6.30 pagi atau pukul 05.00-06.30 pagi. Karena jarak antara rumah dan
sekolah klien cukup jauh dan ditempuh dengan naik angkot sering kali klien datang terlambat dan memutuskan untuk membolos. Biasanya dalam satu minggu
klien membolos antara 2-3 kali. Klien mengungkapkan bahwa sebenarnya dia sudah menyadari bahwa perilaku membolosnya sudah banyak membawa dampak
negative. Menurutnya karena sering membolos klien sering ketinggalan materi pelajaran dan tidak mengikuti ulangan harian. Bahkan menurut klien prestasinya
saat ini juga telah menurun dan tidak pernah mendapat rangking seperti semester 1 dulu. Peneliti mencoba untuk mendengarkan dan memahami perasaan klien.
Setelah data yang didapatkan peneliti cukup banyak, kemudian peneliti menanyakan perasaan klien setelah mengikuti kegiatan ini. Klien merasa senang
mengikuti kegiatan ini, karena klein tidak merasa takut untuk meceritakan yang sebenarnya dia alami. Tidak dirasa waktu sudah agak siang, peneliti merasa cukup
untuk pertemuan kali ini. Dan sebelum mengakhiri proses konseling peneliti mengadakan kontrak waktu dengan klien untuk pertemuan selanjutnya.
3. Evaluasi :
Pada pertemuan kali ini ada yang perlu untuk dievaluasi adalah kondisi ruang BK yang masih ada guru BK yang memungkinkan klien sedikit merasa
malu untuk mengungkapkan permasalahannya. Sebaiknya peneliti mencari tempat yang sedikit sepi untuk konseling.
c Klien 3 ES
1. Waktu Pelaksanaan: