Aspek-Aspek Persepsi Faktor Eksternal

lingkungan sosial dan lingkungan fisik. Faktor eksternal meliputi stimulus, keadaan, penampilan yang terdapat pada objek yang sedang dipersepsi.

2.1.4 Aspek-Aspek Persepsi

Sebagaimana telah dipaparkan diatas bahwa persepsi merupakan proses kognitif yang sangat kompleks sehingga bisa menghasilkan suatu konsep mengenai apa yang dilihat, tetapi persepsi berbeda dengan proses berfikir. Berlyne dalam Sarwono 1983:94 mengemukakan bahwa terdapat empat aspek dalam persepsi yang membedakan persepsi dari proses berfikir, yaitu: a. Hal-hal yang diamati dari sebuah rangsang bervariasi tergantung pola dan keseluruhan dimana rangsang tersebut menjadi bagiannya. b. Persepsi bervariasi pada setiap orang c. Persepsi bervariasi tergantung dari arah fokus alat indra d. Persepsi cenderung berkembang kearah tertentu dan sekali terbentuk kecenderungan itu biasanya akan menetap. Menurut Davidoff 1987:127 selama proses persepsi, pengalaman tentang dunia dikombinasikan dengan kemampuan konstruktif pengamat, fisiologi dan pengalaman. Kemampuan konstruktif berkenaan dengan proses kognitif tertentu akan gambaran yang menarik dalam mempersepsi. Fisiologi berarti proses pengelolaan informasi oleh system sensor dan syaraf. Pengalaman berkenaan dengan menciptakan harapan dan motivasi. Berdasarkan uraian diatas, penulis berkesimpulan bahwa aspek-aspek yang mempengaruhi persepsi antara lain adalah: a. Pengalaman Persepsi bersifat individual dan situasional, sehingga hasil persepsi pada setiap orang bervariasi.Hal ini dikarenakan setiap orang memiliki pengalaman yang berbeda terhadap suatu hal yang dipersepsi. Pengalaman tidak hanya diperoleh dari kejadian-kejadian yang dialami oleh individu itu sendiri, melainkan juga berasal dari informasi-informasi yang didapat dari media, pengetahuan dan kejadin yang dialami oleh orang lain dalam pergaulannya. b. Kemampuan kognitif jika stimulus yang dilihat menarik, maka cenderung dipersepsi menetap. Kemampuan kognitif mempunyai peran utama dalam persepsi karena dalam proses kognitif akan membentuk penilaian positif dan negatif pada individu. Jika dalam proses tersebut dinilai akan cenderung dipersepsi secara menetap dan mempunyai konsep tertentu bagi induvidu, sedangkan yang dinilai negatif atau tidak menarik akan dibuang dari proses kognitif. Proses kognitif berhubungan dengan pengenalan akan objek, peristiwa-peristiwa hubungan yang diperoleh karena diterimanya suatu rangsang.

2.2 Pekerja Seks Komersial dan Dampaknya