Berdasarkan uraian diatas, penulis berkesimpulan bahwa aspek-aspek yang mempengaruhi persepsi antara lain adalah:
a. Pengalaman Persepsi bersifat individual dan situasional, sehingga hasil persepsi pada
setiap orang bervariasi.Hal ini dikarenakan setiap orang memiliki pengalaman yang berbeda terhadap suatu hal yang dipersepsi. Pengalaman tidak hanya
diperoleh dari kejadian-kejadian yang dialami oleh individu itu sendiri, melainkan juga berasal dari informasi-informasi yang didapat dari media,
pengetahuan dan kejadin yang dialami oleh orang lain dalam pergaulannya. b. Kemampuan kognitif jika stimulus yang dilihat menarik, maka cenderung
dipersepsi menetap. Kemampuan kognitif mempunyai peran utama dalam persepsi karena
dalam proses kognitif akan membentuk penilaian positif dan negatif pada individu. Jika dalam proses tersebut dinilai akan cenderung dipersepsi secara
menetap dan mempunyai konsep tertentu bagi induvidu, sedangkan yang dinilai negatif atau tidak menarik akan dibuang dari proses kognitif. Proses
kognitif berhubungan dengan pengenalan akan objek, peristiwa-peristiwa hubungan yang diperoleh karena diterimanya suatu rangsang.
2.2 Pekerja Seks Komersial dan Dampaknya
2.2.1 Pengertian Pekerja Seks Komersial
Pekerja Seks Komersial dapat diartikan sebagai pekerjaan yang bersifat menyerahkan diri kepada umum untuk melakukan perbuatan-perbuatan seksual
dengan mendapat upah Soerjono, 2000:417.
Berdasarkan The international journal of Pimp-controlled Prostitution Still an Integral Part of Street Life Celia Williamson Terry Clouse Tolar oleh
Violence Against Women, Vol. 8 No. 9, 2002 yaitu “Univercity of Toleodo, Street lefel prostitution and indipendent
entreprenerial prostitution. Although muchof the more recent research has focused on the latter group, this work reports on a
qualitative study designed to understand pimp-related violence to women involved in pimp-controlled prostitution. IN addition, this
work contributes to the understanding of the relationships between pimps and prostitution, the roles that each play, and the social rules
of the business. Because these women constitute a significant number of those involved in street-level prostitution, more research
is called for that focuses on pimp-controlled prostitution. A pimp is one who controls the actionsandlive of the proceeds of one or more
women who work the street. Pimps call them selves “player” and call their profession “the game”. The conferst in which this culture
existais called “the life”. Pekerja seks komersial adalah bentuk penyimpangan seksual yang
dilakukan oleh seorang wanita dengan tujuan untuk mendapatkan benda-benda, materi, atau uang dengan cara penukaran kenikmatan seksual melaui
perdagangan seks Kartono, 1999: 185.
2.2.2 Fungsi Pekerja Seks Komersial
Menurut Kartono 2007:241, fungsi pelacuran yang positif sifatnya ditengah masyarakat, yaitu sebagai berikut:
a. Menjadi sumber pelancar dalam dunia bisnis.
b. Menjadi sumber kesenangan bagi kaum politasi yang harus hidup berpisah
dengan istri dan keluarganya. c.
Menjadi sumber hiburan bagi kelompok dan individu mempunyai jabatan.
d. Menjadi sumber pelayanan dan hiburan bagi orang-orang cacat.
2.2.3 Dampak Pekerja Seks Komersial