81
Gambar 36 Waktu operasi pengolahan tanah pada berbagai metode dan intensitas pengolahan tanah di areal kebun II
3.86 4.19
5.99 4.93
4.27 7.39
1 3
5 2
4 6
Metode Pengolahan Tanah
Waktu olah tanah jamha
4.40 4.23
6.69
4 5
6
Intensitas Pengolahan Tanah
Waktu olah tanah jamha
82
Gambar 37 Konsumsi b ahan bakar per satuan luas tanah terolah pada berbagai metode dan intensitas pengolahan tanah di areal kebun II
73.4 87.9
148.1
91.6 78.3
131.0
1 3
5 2
4 6
Metode Pengolahan Tanah
Konsumsi bahan bakar lha
82.5 83.1
139.5
4 5
6
Intensitas Pengolahan Tanah
Konsumsi bahan bakar lha
83 Konsumsi bahan bakar KBL pada metode-metode pengolahan tanah
yang menggunakan bajak piring metode 1, 3, dan 5 lebih tinggi dibanding metode-metode pengolahan tanah yang menggunakan bajak singkal metode 2, 4,
dan 6, seperti ditunjukkan dalam Gambar 37. Hal ini terjadi karena kecepatan maju traktor rata-rata pada saat disk plowing lebih tinggi dibanding pada saat
moldboard plowing Lampir an 35. Kenaikan kecepatan maju traktor
menyebabkan daya traktor meningkat sehingga terjadi kenaikan konsumsi bahan bakar Goering dan Hansen 2004, sebagaimana ditunjukkan dalam persamaan
10 dan 11. P = F S K
LP
…………………………………………….…… 10 P
fe
= HV M
f
K
fe
…………………………………….………... 11 dimana P = daya power linier, kW atau hp
F = Gaya, kN atau lb S = kecepatan maju, kmjam atau miljam
K
LP
= konstanta satuan atau faktor konversi = 3.6 kN.kmkW.jam
= 375 lb.milhp.jam P
fe
= daya power setara equivalent bahan bakar, kW atau hp HV = nilai panas bahan bakar, kJkg atau BTUlb
M
f
= laju konsumsi bahan bakar, kgjam atau lbjam K
fe
= konstanta satuan atau faktor konversi = 3600 kJkW.jam
= 2545 BTUhp.jam
84
Pertumbuhan dan Produksi Tebu
Tebu tumbuh dan berproduksi setelah ditanam pada kondisi struktur tanah sesaat yang dibentuk oleh keenam metode pengolahan tanah dan berinteraksi
dengan lingkungan iklim. Pemunculan tunas -tunas tebu pada masa awal pertumbuhan tergantung oleh kondisi sifat fisik-mekanik tanahnya. Pengukuran
banyaknya atau jumlah tunas tebu muncul JTM dilakukan pada hari ketujuh setelah tanam. Penentuan saat pengukuran tersebut didasarkan atas hasil
konsultasi dengan pakar budidaya tebu di PT Gula Putih Mataram. Hasil pengukuran jumlah tunas tebu muncul tersebut ditunjukkan dalam Gambar 38.
Gambar 38 Jumlah tunas tebu muncul pada berbagai metode dan intensitas pengolahan tanah di areal kebun II
8.7 8.3