Hipotesis Penelitian Manfaat Penelitian Ruang Lingkup Penelitian Kerangka Pemikiran

Senyawa antibakteri alami mudah mengalami kerusakan, oleh karena itu perlu metode penyimpanan yang tepat. Salah satu metode penyimpanan yang dapat digunakan adalah penyimpanan pada suhu rendah. Pada penelitian ini ekstrak Chaetoceros gracilis disimpan pada suhu rendah sampai 6 bulan, untuk dilihat stabilitas senyawa antibakterinya. Sel bakteri dapat mengalami kerusakan setelah kontak dengan antibakteri, oleh karena itu dianalisis pengaruh ekstrak Chaetoceros gracilis terhadap kerusakan sel bakteri. Chaetoceros mempunyai kandungan biokimia yang lengkap dan digunakan untuk pakan alami larva. Mikroalga ini dapat dioptimalkan pemanfaatannya, misalnya untuk suplemen atau nutrasetika. Komposisi nutrien medium perttumbuhan berpengaruh terhadap komposisi biokimia mikroalga, sehingga perlu dianalisis komposisi kimia Chaetoceros gracilis yang ditumbuhkann dalam medium NPSi.

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah: 1 Memperoleh ekstrak Chaetoceros gracilis yang ditumbuhkan dalam medium NPSI yang mempunyai aktivitas antibakteri 2 Menguji aktivitas dan stabilitas senyawa aktif dari ekstrak Chaetoceros gracilis 3 Menganalisis pengaruh ekstrak Chaetoceros gracilis terhadap kerusakan sel bakteri 4 Menentukan kandungan kimia dari biomasa mikroalga Chaetoceros gracilis

1.4 Hipotesis Penelitian

Hipotesis pada penlitian ini adalah: 1 Chaetoceros gracilis yang ditumbuhkan dalam medium NPSi masih mengandung senyawa aktif antibakteri 2 Ekstrak Chaetoceros gracilis yang disimpan lama dalam suhu rendah masih memiliki aktivitas antibakteri 3 Sel bakteri uji mengalami kerusakan atau gangguan setelah kontak dengan ekstrak Chaetoceros gracilis 4 Biomasa Chaetoceros gracilis memiliki nutrisi yang lengkap walaupun ditumbuhkan dalam medium NPSi

1.5 Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini bermanfaat dalam ilmu pengetahuan dan teknologi Iptek, khsusunya eksplorasi mikroalga untuk bidang kesehatan. Untuk menghasilkan Chaetoceros gracilis yang mempunyai komponen aktif dan komponen nutrisi yang lengkap dengan harga lebih murah, Chaetoceros gracilis dapat dikultivasi dalam medium NPSi.

1.6 Ruang Lingkup Penelitian

Kajian yang dilakukan pada penelitian ini adalah : 1 Kultivasi Chaetoceros gracilis dalam medium NPSi 2 Aktivitas dan stabilitas ekstrak Chaetoceros gracilis 3 Kerusakan bakteri oleh senyawa antibakteri dari ekstrak Chaetoceros gracilis 4 Kandungan senyawa kimia dari mikroalga Chaetoceros gracilis

1.7 Kerangka Pemikiran

Chaetoceros merupakan salah satu mikroalga laut berukuran mikroskopis yang mempunyai peranan penting dalam kehidupan di perairan, mudah dibudidayakan, tidak tergantung musim, tidak memerlukan tempat yang luas, dan tidak memerlukan waktu yang lama untuk memanennya. Mikroalga ini mempunyai kandungan kimia yang meliputi protein, lemak, karbohidrat, asam amino, asam lemak yang diperlukan untuk pertumbuhan. Selain itu, Chaetoceros juga mempunyai komponen aktif antibakteri. Pemanfaatan mikroalga Chaetoceros masih terbatas untuk pakan larva. Untuk itu perlu dikembangkan pemanfaatan dari mikroalga misalnya untuk bidang kesehatan. Medium yang digunakan untuk pertumbuhan Chaetoceros ini biasanya medium Guillard, namun harganya mahal. Oleh karena itu perlu dicari medium alternatif yang lebih murah. Salah satu medium yang dapat digunakan untuk menumbuhkan Chaetoceros adalah NPSi. Medium NPSi ini dapat digunakan untuk kultivasi Chaetoceros karena mengandung unsur nitrogen dari urea, fosfat dari TSP dan silika dari sodium metasilika, yang merupakan unsur utama untuk mikroalga ini. Berdasarkan hal tersebut, maka dilakukan penelitian Chaetoceros gracilis yang diperoleh dari perairan Indonesia dengan tujuan: 1 memperoleh ekstrak Chaetoceros gracilis yang mempunyai aktivitas antibakteri, 2 menguji aktivitas dan stabilitas senyawa antibakteri dari ekstrak Chaetoceros gracilis , 3 menganalisis kerusakan sel bakteri setelah dikontakkan dengan ekstrak Chaetoceros gracilis, 4 menentukan komposisi kimia nutrisi dari Chaetoceros gracilis . Kultivasi Chaetoceros gracilis dilakukan dalam medium NPSi pada suhu 25-26 o C. Biomasa Chaetoceros gracilis diekstraksi menggunakan metanol, selanjutnya diuji aktivitas dan stabilitas senyawa antibakteri terhadap bakteri patogen, serta dianalisis kerusakan sel bakteri setelah kontak dengan ekstrak Chaetoceros gracilis. Biomasa Chaetoceros gracilis dianalisis senyawa kimianya untuk diketahui kandungan nutrisinya. Dari hasil penelitian ini diperoleh informasi bahwa Chaetoceros gracilis yang dikultivasi dalam medium NPSi mempunyai komponen aktif antibakteri yang stabil pada penyimpanan suhu rendah -18 – - 20 o C . Ekstrak Chaetoceros gracilis yang dikontakkan pada bakteri dapat menyebabkan kerusakan sel bakteri. Chaetoceros gracilis yang ditumbuhkan dalam medium NPSi mempunyai komposisi nutrisi yang lengkap. Chaetoceros gracilis yang diperoleh diharapkan dapat bermanfaat dalam bidang kesehatan. Kerangka pemikiran penelitian disajikan pada Gambar 1. Komponen aktif antibakteri Metting dan Pyne 1986; Wang 1999, Pribadi 1999; Mendiola et a l. 2007 Penelitian yang telah dilakukan sebelumnya - ???? Penelitian yang dilakukan untuk disertasi Gambar 1 Kerangka penelitian Chaetoceros Chaetoceros dapat tumbuh dalam medium NPSi Larastri 2006 Kultivasi Chaetoceros gracilis dalam NPSi murah Ekstrak Aktivitas antibakteri Potensi dan stabilitas senyawa antibakteri Kandungan senyawa kimia Pengaruhnya terhadap kerusakan bakteri Komposisi kimia lengkap Renaud et al. 2002; Araujo dan Garcia 2005; Raghavan Gopinathan 2008 Biomasa sel Chaetoceros gracilis dalam medium NPSi mempunyai komponen antibakteri dan komponen nutrisi lengkap Medium Guillard Nutrien mahal 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Deskripsi Mikroalga