terulang kembali dan kesadaran berbuat baik serta mentaati peraturan Abrar, 1995:50.
2.3. Teori S – O – R
Teori S-O-R sebagai singkatan dari Stimulus-Organism-Response ini
berasal dari kajian psikologi. Teori masuk ke dalam salah satu teori komunikasi sebab objek material dari psikologi dan ilmu komunikasi adalah sama, yaitu
intinya meliputi komponen sikap, opini, perilaku, dan konasi. Effendy, 1993 : 253.
Menurut teori ini, efek yang ditimbulkan adalah reaksi khusus terhadap stimulus tertentu, sehingga seseorang dapat mengharapkan dan memperkirakan
kesesuaian antara pesan dan reaksi khalayak. Selain itu, teori ini menjelaskan mengenai pengaruh yang terjadi pada pihak penerima sebagai akibat dari proses
komunikasi. McQuail, 1991 : 234. Dampak atau pengaruh yang terjadi merupakan suatu reaksi tertentu dari
rangsangan tertentu. Dengan demikian, besar kecilnya pengaruh serta dalam bentuk apa pengaruh itu terjadi, tergantung pada isi dan penyajian stimulus
tersebut. Unsur-unsur dalam model ini adalah : 1.
Pesan stimulusmessage. Merupakan rangsangan yang disampaikan komunikator kepada komunikannya. Pesan yang disampaikan tersebut dapat
berupa tanda atau lambing. 2.
Komunikan organism.
3. Efek response. Merupakan dampak yang muncul akibat dari proses
komunikasi. Efek dari perubahan sikap adalah kognitif, afektif, dan konatif. Effendy, 1993 : 254.
Mengutip pendapat dari Hovland, Janis, dan Kelley yang menyatakan bahwa dalam menelaah opini yang baru, ada 3 variabel penting, yaitu :
1. Perhatian
2. Pengertian
3. Penerimaan
Teori S-O-R dapat digambarkan sebagai berikut :
Gambar 2.1. Teori S-O-R Gambar di atas menunjukkan hubungan teori ini dengan penelitian,
dimana stimulus atau pesan yang disampaikan oleh komunikator kepada komunikan berupa “Pemberitaan Ciptakan Kampung Aman” di Jawa Pos,
mungkin diterima atau mungkin saja terjadi penolakan. Dalam tahapan berikutnya bila komunikan menerima stimulus atau pesan yang disampaikan maka akan
memperhatikan. Proses selanjutnya komunikan tersebut mengerti dari pesan yang telah disampaikan. Dan proses terakhir adalah kesediaan diri komunikan untuk
STIMULUS ORGANISM :
• PERHATIAN
• PENGERTIAN
• PENERIMAAN
RESPONSE perubahan
sikap: a.
Kognitif b.
Afektif c.
Konatif
mengubah sikap yang menandakan keberhasilan dalam proses komunikasi Effendy, 2003:256.
2.4. Kerangka Berpikir