signifikasi dari Tingkat Suku Bunga X
5
sebesar 0,171 yang lebih besar dari 0,05.
Nilai r
2
parsial untuk variabel Tingkat Suku Bunga sebesar 0,197 yang artinya Tingkat Suku Bunga X
5
secara parsial mampu menjelaskan variabel terikat Jumlah Tabungan Masyarakat Y
sebesar 19,7 , sedangkan sisanya 80,3 tidak mampu dijelaskan oleh variabel tersebut.
Kemudian untuk mengetahui variabel mana yang berpengaruh paling dominan empat variabel bebas terhadap Jumlah
Tabungan Masyarakat : Pendapatan Perkapita X
1
, Jumlah Penduduk X
2
, Tingkat Inflasi X
3
, Jumlah Kantor Bank X
4
dan Tingkat Suku Bunga X
5
dapat diketahui dengan melihat koefisien determinasi parsial yang paling besar, dimana dalam
perhitungan ditunjukkan oleh variabel Jumlah Penduduk dengan koefisien determinasi parsial r
2
sebesar 0,391 atau sebesar 39,1 .
4.4 Pembahasan
Dengan melihat hasil analisis yang didapat maka peneliti dapat mengambil kesimpulan bahwa untuk Jumlah Tabungan Masyarakat
Pendapatan Perkapita berpengaruh secara nyata signifikan terhadap Jumlah Tabungan Masyarakat. Hal ini disebabkan karena
semakin meningkatnya Pendapatan Perkapita maka kemampuan masyarakat untuk menabung semakin besar dan adanya perubahan pola
108
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
konsumsi masyarakat di mana pendapatan yang diterima sebagian dipakai untuk konsumsi dan sebagian lagi untuk di tabung dan masyarakat akan
cenderung menyimpan sebagian pendapatannya pada lembaga perbankan atau dengan kata lain kemampuan masyarakat untuk menabung mengalami
peningkatan. Jumlah Penduduk berpengaruh secara nyata signifikan terhadap
Jumlah Tabungan Masyarakat. Hal ini disebabkan karena Makin banyak jumlah penduduk, maka secara tidak langsung nasabah perbankan akan
meningkat. Artinya, jumlah penduduk meningkat maka dana tabungan masyarakat akan meningkat pula. Karena modal terbesar perbankan
diperoleh dari pihak ketiga yaitu masyarakat. Tingkat Inflasi tidak berpengaruh nyata tidak signifikan terhadap
Jumlah Tabungan Masyarakat. Hal ini disebabkan karena apabila tingkat inflasi turun maka harga – harga barang dan jasa juga akan turun tetapi hal
tersebut tidak mempengaruhi permintaan masyarakat akan barang dan jasa dikarenakan masih banyaknya kebutuhan yang lain yang lebih penting atau
lebih di dahulukan atau banyak masyarakat yang memilih berinvestasi yang lain dan tidak selalu menabung di bank selain itu pula kembali
kepada pola pikir masyarakat apakah ingin menabung atau tidak sehingga tidak mempengaruhi tabungan di masyarakat.
Jumlah Kantor Bank tidak berpengaruh nyata tidak signifikan terhadap Jumlah Tabungan Masyarakat. Hal ini disebabkan karena
masyarakat lebih memilih berinvestasi dalam bentuk deposito yang tidak
109
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
selalu melakukan satu investasi saja yakni menabung di bank selain itu masyarakat banyak pilihan untuk berinvestasi dalam bentuk beli emas, beli
rumah dan sebagainya. Tingkat Suku Bunga tidak berpengaruh nyata tidak signifikan
terhadap Jumlah Tabungan Masyarakat. Dan dugaan bahwa tingkat suku bunga merupakan variable yang paling dominan tidak benar. Hal ini
disebabkan karena apa bila suku bunga semakin tinggi maka keuntungan masyarakat dalam berinvestasi investasi akan semakin tinggi namun
sekarang hal itu juga kembali kepada mayarakat ingin menabung atau tidak karena saat ini masyarakat yang menabung adalah dari kalangan
menengah kebawah sedangkan bagi kalangan menengah keatas mereka mempunyai banyak pilihan investasi lain seperti berinvestasi dalam bentuk
saham, deposito, dan emas. Yang lebih menguntungkan dari berinvestasi tabungan.
110
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan