29
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Menurut Sugiyono
2010:407-408, metode
penelitian dan
pengembangan atau Reasearch and Development R D adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan
menguji keefektifan produk tersebut. Sedangkan menurut Wina Sanjaya 2013: 129-130 penelitian dan pengembangan RD adalah proses
pengembangan dan validasi produk pendidikan. Oleh karena itu, metode dalam penelitian ini ialah Reasearch and
Development R D. Penelitian ini untuk mengembangkan perangkat pembelajaran remedial untuk membantu pemahaman langkah-langkah
menyelesaikan masalah program linear menggunakan metode titik pojok. Penelitian ini juga di dasarkan pada kerjasama yang baik antara peneliti
dengan pihak sekolah yaitu guru matematika kelas XI IPA 1 MAN Pakem. B.
Rancangan Penelitian Menurut Sugiyono 2010-409-427 penelitian pengembangan terdiri
dari 10 langkah. Langkah tersebut diantaranya : 1 potensi dan masalah, 2 pengumpulan data, 3 desain produk, 4 validasi desain, 5 revisi desain,
6 ujicoba produk, 7 revisi produk, 8 ujicoba pemakaian produk, 9 revisi produk, dan 10 produksi masal.
Gambar 3.1 Prosedur Penelitian Menurut Sugiyono
Dalam penelitian ini, peneliti hanya akan menggunakan langkah 1 sampai dengan 6 dikarenakan keterbatasan waktu yang tersedia di sekolah.
Berikut ini penjelasan langkah tersebut yaitu : 1.
Potensi dan masalah Penelitian pengembangan ini diawali oleh potensi dan masalah.
Potensi merupakan segala hal yang dapat mempunyai nilai tambah apabila kehadirannya didayagunakan atau diolah dengan baik.
Masalah merupakan segala hal yang tidak sejalan dengan yang diharapkan dengan hal yang terjadi di lapangan. Potensi dapat
Potensi dan masalah Pengumpulan Data
Desain Produk Validasi Produk
Revisi Produk Ujicoba Produk
Revisi Produk Ujicoba Pemakaian
Produk
Revisi Produk Produk Massal
diperoleh berdasarkan laporan penelitian orang lain atau dari perorangan, sedangkan masalah akan diidentifikasi oleh peneliti
dengan melakukan wawancara dan pre-test. Potensi dan masalah dari penelitian ini telah dijelaskan pada BAB I.
2. Pengumpulan data
Setelah potensi dan masalah ditemukan melalui pre-test dan wawancara, peneliti menghimpun data tersebut. Tindak lanjut
peneliti ialah menemukan berbagai sumber untuk pemecahan masalah dan menentukan langkah untuk solusi masalah yang
dihadapi 9 siswa kelas XI IPA 1 MAN Pakem. Hal ini bertujuan sebagai bahan perencanaan desain produk pengembangan LKS
pada penelitian ini. 3.
Desain produk Desain produk merupakan alat yang diharapkan mampu menangani
masalah. Perangkat pembelajaran yang akan dikembangkan pada penelitian ini ialah lembar kerja siswa LKS. LKS yang dihasilkan
bertujuan untuk membantu pemahaman siswa mengenai langkah- langkah
menyelesaikan masalah
program linear
dengan menggunakan metode titik pojok.
4. Validasi desain
Validasi desain adalah proses kegiatan untuk menilai produk yang telah dihasilkan untuk mengetahui keefektifan produk tersebut.
Produk yang sudah dibuat kemudian divalidasi oleh ahli. Ahli yang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dipilih untuk memvalidasi produk yang telah dibuat oleh peneliti yaitu Guru Matematika kelas XI IPA 1 MAN Pakem dan Dosen
Pembimbing Akademik Peneliti. 5.
Revisi desain Setelah produk divalidasi oleh ahli, akan diketahui kelemahan dan
kelebihan produk tersebut. Kelemahan desain tersebut kemudian diperbaiki oleh peneliti agar produk menjadi lebih baik.
6. Ujicoba produk
Ujicoba produk dilakukan untuk mendapatkan informasi keefektifan pembelajaran yang telah dilakukan. Pengujian ini
dilakukan pada sampel terbatas yaitu 9 siswa yang telah dipilih.
Gambar 3.2 Prosedur Penelitian oleh Peneliti
Potensi dan masalah Pengumpulan Data
Desain Produk Validasi Produk
Revisi Produk Ujicoba Produk
C. Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini ialah siswa kelas XI IPA 1 MAN Pakem yang terdiri dari 31 siswa. kemudian dipilih 9 siswa yang akan
diwawancarai dan akan diberikan treatment. Kesembilan siswa yang dipilih merupakan 3 siswa dengan kemampuan tinggi, 3 siswa berkemampuan
sedang, dan 3 siswa berkemampuan rendah. Pemilihan subjek berdasarkan tes diagnosis yang telah dirancang dan merangking sesuai hasil jawabannya.
Peneliti juga meminta saran dari guru pengampu matematika dalam pemilihan subjek yang akan diberikan treatment.
D. Objek Penelitian
Objek penelitian ini ialah pembelajaran dengan menggunakan LKS pada topik langkah-langkah menyelesaikan masalah program linear
menggunakan metode titik pojok. Pembelajaran yang dimaksud ialah pembelajaran remedial dengan berbantu LKS mengenai pemahaman
langkah-langkah menyelesaikan masalah program linear menggunakan metode titik pojok di kelas XI IPA 1 MAN Pakem.
E. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Agustus sampai dengan November 2016. Tempat penelitian ini akan dilaksanakan di Madrasah
Aliyah Negeri Pakem MAN Pakem yang beralamat di Pojok, Harjobinangun, Pakem, Sleman, Yogyakarta.
F. Bentuk Data
Terdapat dua macam bentuk data yang akan diambil dalam penelitian ini, antara lain :
1 Hasil pre-test dan post-test berupa uraian pengerjaan siswa
mengenai pemahaman langkah menyelesaikan masalah program linear dengan menggunakan titik pojok.
2 Hasil wawancara tindak lanjut dari pre-test sebagai analisis
kebutuhan dan analisis tingkat pemahaman siswa. G.
Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data 1.
Teknik Pengumpulan Data a.
Pre-test Tes ini dilakukan merupakan tahap awal dari penelitian ini. Tujuan
diadakannya tes ini ialah untuk memilih subjek, menemukan potensi dan masalah serta mengetahui kualitas pengerjaan siswa.
b. Wawancara
Wawancara ini dilakukan untuk mengklarifikasi jawaban pre-test guna mengetahui potensi dan masalah serta pemahaman awal siswa
c. Post-test
Tes ini dilakukan untuk memperoleh hasil dari pelaksanaan pembelajaran remedial berbantu LKS. Data post-test terdiri dari dua
data yaitu kolom pengerjaan dan kolom alasan. Kolom alasan digunakan untuk mengetahui kualitas pemahaman siswa, sedangkan
data post-test kolom pengerjaan digunakan untuk mengetahui PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
kualitas pengerjaan siswa. Peneliti juga menggunakan nilai kolom pengerjaan untuk melihat perubahan nilai yang diperoleh siswa yang
dibandingkan dengan nilai pre-test siswa. 2.
Instrumen Pengumpulan Data a.
Soal Pre-test Untuk Memilih Subjek Instrumen ini digunakan untuk memilih subjek penelitian yang akan
dilakukan. Selanjutnya akan pre-test ini juga merupakan salah satu pertimbangan untuk memilih subjek penelitian. Berikut ini, kisi-kisi
soal pre-test :
Tabel 3.1 Kisi-kisi Soal Pre-test
Kompetensi Dasar Indikator
Nomor Soal
3.2 Menerapkan prosedur yang sesuai
untuk menyelesaikan masalah program
linear terkait masalah nyata dan
menganalisis kebenaran langkah-
langkahnya. Siswa mampu
menyelesaikan soal program linear yaitu
mencari nilai minimum dengan metode titik pojok
melalui langkah-langkah yang benar dan runtut
1
Siswa mampu menyelesaikan soal
program linear yaitu mencari nilai maksimum
dengan metode titik pojok melalui langkah-langkah
yang benar dan runtut 2
b. Wawancara
Panduan wawancara berupa pertanyaan-pertanyaan yang ditujukan pada 9 siswa yang telah dipilih berdasarkan nilai hasil pre-test.
Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada siswa mengenai PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
jawaban masing-masing siswa dalam menyelesaikan soal pre-test. Panduan wawancara ini tidak dipergunakan secara ketat, artinya
pertanyaan berkembang sesuai dengan jawaban subjek penelitian ini. Adapun kisi-kisi pertanyaan pokok yang diajukan pada saat
wawancara yaitu :
Tabel 3.2 Kisi-Kisi Pertanyaan Pokok Wawancara
No. Item Indikator
Menggambar daerah penyelesaian
1.1 Siswa dapat menjelaskan bagaimana alur menyelesaikan
soal program linear yang diberikan 1.2
Siswa dapat memberikan alasan alur pengerjaan soal program linear yang diberikan
1.3 Siswa dapat menentukan cara menemukan titik potong
sumbu sumbu dan 1.4
Siswa mampu menentukan titik potong dari soal 1.5 1.6 Siswa dapat memberikan alasan mengapa mengasumsikan
= atau = untuk menentukan titik potong 1.7
Siswa dapat memberikan alasan mengapa tidak memilih titik lain misalnya titik
= ⋯ atau = ⋯ untuk menentukan titik potong pertidaksamaan yang diketahui
1.8 Siswa dapat memberikan jawaban bentuk dari
pertidaksamaan dan persamaan linear. 1.9
Siswa dapat menjelaskan cara menggambar grafik pertidaksamaan.
1.10 Siswa dapat memberikan alasan mengapa menghubungkan
titik-titik potong yang telah diketahui 1.11
Siswa dapat menjelaskan bagaimana menentukan daerah penyelesaian
1.12 Siswa dapat menjelaskan alasan mengapa daerah daerah
disebelah kanankiri grafik bukan merupakan daerah penyelesaian.
Menentukan Titik Ekstrem dengan Menggunakan Titik Pojok
2.1 Siswa dapat memberikan penjelasan tentang
pemahamannya mengenai titik-titik ekstrem 2.2
Siswa dapat meyebutkan berapa titik-titik ekstrem dari soal yang diberikan.
2.3 Siswa dapat menjelaskan alasannya mengapa memilih titik-
titik , =? merupakan titik ekstrem
2.4 Siswa dapat menjelaskan mengapa tidak memilih titik-titik
lain di dalam daerah penyelesaian sebagai titik ekstrem 2.5
Siswa dapat menjelaskan mengapa tidak memilih titik-titik lain di luar daerah penyelesaian sebagai titik ekstrem
2.6 Siswa dapat memberikan penjelasan alasan cara
menentukan titik ekstrem yang merupakan hasil perpotongan dua grafik persamaan.
2.7 Siswa dapat memberikan alasan mengapa menggunakan
sistem persamaan linear dua variabel dengan metode eliminasi atau substitusi ataupun campuran untuk
menentukan titik ekstrem hasil perpotongan dua grafik persamaan.
Mensubstitusi Titik Ekstrem ke Fungsi Objektif untuk Menentukan Nilai Optimum
3.1 Siswa dapat menentukan bagaimana mensubstitusikan titik-
titik ekstrem yang telah ditentukan agar diperoleh nilai maksimumminimum.
3.2 Siswa dapat memberikan alasan mengapa menggunakan
tabel untuk mensubstitusikan titik-titik ekstremn yang telah ditentukan
3.3 Siswa dapat menentukan nilai maksimum atau minimum.
3.4 Siswa dapat menentukan titik mana yang membuat fungsi
objektif menjadi maksimum atau minimum 3.5
Siswa dapat memberikan alasan mengapa tidak memilih titik-titik ekstrem lain sebagai titik-titik ekstrem yang
membuat fungsi objektif minimummaksimum
Menentukan Kesimpulan
4.1 Siswa dapat membuat kesimpulan dari soal yang diberikan
5.1 Siswa dapat merefleksikan langkah-langkah penyelesaian
soal yang diberikan 5.2
Siswa dapat mengaitkan setiap langkah penyelesaian soal yang diberikan
c. Soal Post-test
Tabel 3.3 Kisi-kisi Soal Post-test Tes Remedial
No Langkah Penyelesaian
Indikator No
Soal Target
1. Alur penyelesaian
menyelesaikan masalah program
linear dengan menggunakan
metode titik pojok Siswa mampu
menyebutkan langkah- langkah menyelesaikan
masalah program linear dengan metode titik
pojok beserta alasan mengapa memilih setiap
langkahnya 1.a
2.a Pemahaman
2. Menggambar
daerah penyelesaian
Siswa mampu menentukan titik potong
setiap grafik pertidaksamaan yang
diketahui 1.b
2.b Pemahaman
No Langkah Penyelesaian
Indikator No
Soal Target
Siswa mampu menggambar setiap
grafik pertidaksamaan yang diketahui dan
penyelesaiannya 1.c
2.c Pemahaman
Siswa mampu menentukan daerah
penyelesaian dari semua pertidaksamaan yang
diketahui, beserta alur menentukan daerah
penyelesaiannya 1.d
2.d Pemahaman
3. Menentukan titik
estrem dengan metode titik pojok
Siswa mampu menentukan dan
menjelaskan cara mendapatkan titik
ekstrem dengan menggunakan metode
titik pojok 1.e
2.e Pemahaman
Siswa mampu menentukan apakah titik-
titik yang berada didalam dan diluar daerah
penyelesaian merupakan titik ekstrem beserta
alasannya 1.f
2.f Pemahaman
4. Mensubstitusikan
titik ekstrem ke fungsi objektif
Siswa mampu menentukan berapakah
nilai maksimum dari fungsi objektif yang
diketahui dan titik manakah yang membuat
maksimum serta menjelaskan cara
menemukannya 2.g
Pemahaman
Siswa mampu menentukan berapakah
nilai minimum dari fungsi objektif yang
diketahui dan titik manakah yang membuat
minimum serta menjelaskan cara
menemukannya 1.g
Pemahaman
No Langkah Penyelesaian
Indikator No
Soal Target
Siswa mampu menjelaskan titik yang
dipilih sebagai titik yang membuat maksimum
apakah masih belaku jika fungsi objektif pertama
digantikan oleh fungsi objektif yang kedua
2.h Pemahaman
Siswa mampu menjelaskan titik yang
dipilih sebagai titik yang membuat minimum
apakah masih belaku jika fungsi objektif pertama
digantikan oleh fungsi objektif yang kedua
1.h Pemahaman
5. Menarik
kesimpulan Siswa mampu
menentukan kesimpulan dari soal dengan benar
1.i 2.i
Pemahaman
H. Validitas dan Reliabilitas Instrumen
1. Validitas IsiKonstruk
Validitas ini bertujuan untuk menentukan kesesuaian antara soal dengan materi ajar yang ingin diukur atau dengan kisi-kisi yang telah
dibuat. Uji validitas isi atau konstruk ini dilakukan oleh 2 pakar yaitu dosen pembimbing akademik peneliti dan guru matematika.
2. Validitas Empirik
Validitas ini bertujuan untuk menentukan tingkat keandalan soal adalah validitas bandingan concurrent validity. Pada penentuan tingkat
validitas butir soal digunakan korelasi product momment Pearson PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dengan mengkorelasi antara skor yang didapat siswa pada butir soal dengan skor total yang didapat. Rumus yang digunakan ialah :
= �. ∑
− ∑ ∑ √[�. ∑
− ∑ ][�. ∑
− ∑ ]
Keterangan : : Koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y
� : Jumlah peserta tes
: Total skor item ke x : Total skor peserta didik x
Hasil yang diperoleh disesuaikan dengan r Product Momment dari Pearson dengan taraf signifikasi 5.
1 Butir soal dikatakan valid jika dan hanya jika
� ��
2 Butir soal dikatakan tidak valid jika dan hanya jika
≤
� ��
Berikut ini kriteria interpretasi terhadap nilai koefisien yang
digunakan :
Tabel 3.4 Kriteria Interpretasi Validitas Empirik Asep Jihad dan Abdul Haris, 2013:180
Koefisien Korelasi Keterangan
, ≤ ,
Sangat Tinggi ,
≤ , Tinggi
, ≤ ,
Cukup ,
≤ , Rendah
≤ , Sangat Rendah
3. Reliabilitas Soal
Menurut Sudjana 1989:16 reliabilitas adalah ketetapan atau keajegan alat penilaian dalam menilai apa yang dinilai. Artinya
kapanpun alat tersebut digunakan akan memberikan hasil yang relative sama. Reliabilitas dapat diartikan sebagai kekonsitenan alat ukur
penilaian. Untuk mengukur tingkat keajegan soal ini digunakan perhitungan
Alpha Crombach. Rumus yang digunakan dinyatakan sebagai berikut : = [
� � − ] [ −
� �
] Keterangan :
� : Banyak butir soal
�
: Jumlah varians tiap nomor
�
: Varians skor total Rumus untuk menentukan varians ialah
�
= ∑
− ∑� �
Berikut ini ialah kriteria reliabilitas soal :
Tabel 3.5 Kriteria Interpretasi Reabilitas Soal Tes Asep Jihad dan Abdul Haris, 2013:181
Koefisien Korelasi Keterangan
≤ , Sangat Rendah
, ≤ ,
Rendah ,
≤ , Cukup
, ≤ ,
Tinggi ,
≤ , Sangat Tinggi
I. Ujicoba Instrumen Tes
Sebelum melakukan ujicoba, instrumen tes yang telah disusun oleh peneliti perlu diuji validitas dan reliabilitasnya. Tujuannya ialah agar
instrumen yang dibuat oleh peneliti siap digunakan untuk ujicoba produk. Peneliti melakukan uji validitas dan reliabilitas kepada siswa kelas XI IPA
1 dengan jumlah 31 siswa. Setelah melaksanakan uji validitas dan reliabilitas instrumen tes,
diperoleh hasil sebagai berikut : � =
, , ∝= , , dan ,
� ��
= ,
Tabel 3.6 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Tes
Validitas Reliabilitas
No. Soal
� Ket
�
��
Ket
1 0,87
ValidSangat Tinggi 0,87
Tinggi 2
0,92 ValidSangat Tinggi
Peneliti menyusun 2 butir soal uraian untuk ujicoba produk. Dari jumlah 2 butir soal, seluruhnya valid dengan kriteria sangat tinggi dengan
memiliki memiliki nilai masing-masing
0,87 dan 0,92. Sedangkan untuk keajegan instrumen tes, memiliki tingkat keajegan tinggi dengan nilai
ialah 0,87.
J. Teknik Analisis Data
1. Analisis Data Kebutuhan
Data untuk analisis kebutuhan berupa data hasil pre-test dan wawancara. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
a Data pre-test
Data ini berupa hasil tes pekerjaan siswa. Data ini akan dianalisis sesuai dengan kunci jawaban dan rubrik penskoran
pre-test lihat lampiran 4. b
Data wawancara Data wawancara terdiri dari tiga data yaitu pemahaman
langkah, refleksi diri dan contoh kasus. Untuk pemahaman langkah dan refleksi diri akan ditranskip dan dicermati hasilnya
untuk mengetahui pemahaman awal siswa. Kemudian data contoh kasus digunakan untuk penguat jawaban wawancara.
Analisis kebutuhan pada penelitian ini ialah gabungan dari data pre- test dan wawancara setelah dicermati untuk kebutuhan menyusun
produk LKS untuk pembelajaran remedial kelas XI IPA 1 MAN Pakem.
2. Analisis Data Ujicoba Produk
a Analisis Kualitas Pengerjaan
Analisis kualitas pengerjaan menggunakan data pre-test dan post- test kolom pengerjaan. Dua data tersebut dianalisis berdasarkan
kunci jawaban dan rubrik penskoran lihat lampiran 4 dan lampiran 13. Kemudian dianalisis kembali untuk melihat perbedaan jawaban
siswa setelah diberikan treatment dan sebelum treatment. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
b Analisis Kualitas Pemahaman
Analisis kualitas pemahaman menggunakan data wawancara yang disinkronkan dengan data post-test kolom alasan. Data dianalisis
secara kualitatif untuk melihat perbedaan pemahaman sebelum dan sesudah diberikan treatment.
K. Prosedur Pelaksanaan Penelitian
Berikut ini ialah prosedur pelaksanaan penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti :
1 Penyusunan Proposal
Peneliti pada tahap awal akan menyusun proposal penelitian yaitu BAB I, BAB II dan BAB III yang akan diajukan dan disetujui dosen
pembimbing. 2
Persiapan Penelitian a
Izin Perizinan yang dilakukan oleh peneliti dimulai dari meminta surat
permohonan izin penelitian dari Sekretariat JPMIPA USD untuk diberikan ke sekolah yaitu MAN Pakem.
b Penyusunan Instrumen
Instrumen yang digunakan yaitu : Menyusun soal pre-test dan post-test
Menyiapkan daftar pertanyaan untuk 9 siswa Menyusun LKS
3 Pelaksanaan Penelitian
Penelitian dilakukan untuk memperoleh data proses pengembangan LKS untuk membantu pemahaman langkah-langkah menyelesaikan
masalah program linear dengan metode titik pojok. 4
Analisis Data Setelah mendapatkan data penelitian, peneliti menganalisis data hasil
penelitian. 5
Penarikan Kesimpulan Setelah menganalisis data, peneliti menarik kesimpulan atas penelitian
yang telah dilakukan untuk menjawab rumusan masalah pada BAB I. 6
Penyusunan Laporan Penyusunan laporan dilakukan oleh peneliti setelah selesai
melaksanakan rangkaian kegiatan dalam penelitian. Penyusunan laporan yang dilakukan merujuk pada sistematika penelitian RD
menurut Sugiyono. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN