METODOLOGI PENELITIAN Pengembangan Lembar Kerja Siswa untuk membantu pemahaman siswa terhadap langkah-langkah menyelesaikan masalah program linear dengan menggunakan metode titik pojok kelas XI IPA 1 MAN Pakem tahun ajaran 2016/2017.

29

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian Menurut Sugiyono 2010:407-408, metode penelitian dan pengembangan atau Reasearch and Development R D adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut. Sedangkan menurut Wina Sanjaya 2013: 129-130 penelitian dan pengembangan RD adalah proses pengembangan dan validasi produk pendidikan. Oleh karena itu, metode dalam penelitian ini ialah Reasearch and Development R D. Penelitian ini untuk mengembangkan perangkat pembelajaran remedial untuk membantu pemahaman langkah-langkah menyelesaikan masalah program linear menggunakan metode titik pojok. Penelitian ini juga di dasarkan pada kerjasama yang baik antara peneliti dengan pihak sekolah yaitu guru matematika kelas XI IPA 1 MAN Pakem. B. Rancangan Penelitian Menurut Sugiyono 2010-409-427 penelitian pengembangan terdiri dari 10 langkah. Langkah tersebut diantaranya : 1 potensi dan masalah, 2 pengumpulan data, 3 desain produk, 4 validasi desain, 5 revisi desain, 6 ujicoba produk, 7 revisi produk, 8 ujicoba pemakaian produk, 9 revisi produk, dan 10 produksi masal. Gambar 3.1 Prosedur Penelitian Menurut Sugiyono Dalam penelitian ini, peneliti hanya akan menggunakan langkah 1 sampai dengan 6 dikarenakan keterbatasan waktu yang tersedia di sekolah. Berikut ini penjelasan langkah tersebut yaitu : 1. Potensi dan masalah Penelitian pengembangan ini diawali oleh potensi dan masalah. Potensi merupakan segala hal yang dapat mempunyai nilai tambah apabila kehadirannya didayagunakan atau diolah dengan baik. Masalah merupakan segala hal yang tidak sejalan dengan yang diharapkan dengan hal yang terjadi di lapangan. Potensi dapat Potensi dan masalah Pengumpulan Data Desain Produk Validasi Produk Revisi Produk Ujicoba Produk Revisi Produk Ujicoba Pemakaian Produk Revisi Produk Produk Massal diperoleh berdasarkan laporan penelitian orang lain atau dari perorangan, sedangkan masalah akan diidentifikasi oleh peneliti dengan melakukan wawancara dan pre-test. Potensi dan masalah dari penelitian ini telah dijelaskan pada BAB I. 2. Pengumpulan data Setelah potensi dan masalah ditemukan melalui pre-test dan wawancara, peneliti menghimpun data tersebut. Tindak lanjut peneliti ialah menemukan berbagai sumber untuk pemecahan masalah dan menentukan langkah untuk solusi masalah yang dihadapi 9 siswa kelas XI IPA 1 MAN Pakem. Hal ini bertujuan sebagai bahan perencanaan desain produk pengembangan LKS pada penelitian ini. 3. Desain produk Desain produk merupakan alat yang diharapkan mampu menangani masalah. Perangkat pembelajaran yang akan dikembangkan pada penelitian ini ialah lembar kerja siswa LKS. LKS yang dihasilkan bertujuan untuk membantu pemahaman siswa mengenai langkah- langkah menyelesaikan masalah program linear dengan menggunakan metode titik pojok. 4. Validasi desain Validasi desain adalah proses kegiatan untuk menilai produk yang telah dihasilkan untuk mengetahui keefektifan produk tersebut. Produk yang sudah dibuat kemudian divalidasi oleh ahli. Ahli yang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI dipilih untuk memvalidasi produk yang telah dibuat oleh peneliti yaitu Guru Matematika kelas XI IPA 1 MAN Pakem dan Dosen Pembimbing Akademik Peneliti. 5. Revisi desain Setelah produk divalidasi oleh ahli, akan diketahui kelemahan dan kelebihan produk tersebut. Kelemahan desain tersebut kemudian diperbaiki oleh peneliti agar produk menjadi lebih baik. 6. Ujicoba produk Ujicoba produk dilakukan untuk mendapatkan informasi keefektifan pembelajaran yang telah dilakukan. Pengujian ini dilakukan pada sampel terbatas yaitu 9 siswa yang telah dipilih. Gambar 3.2 Prosedur Penelitian oleh Peneliti Potensi dan masalah Pengumpulan Data Desain Produk Validasi Produk Revisi Produk Ujicoba Produk C. Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian ini ialah siswa kelas XI IPA 1 MAN Pakem yang terdiri dari 31 siswa. kemudian dipilih 9 siswa yang akan diwawancarai dan akan diberikan treatment. Kesembilan siswa yang dipilih merupakan 3 siswa dengan kemampuan tinggi, 3 siswa berkemampuan sedang, dan 3 siswa berkemampuan rendah. Pemilihan subjek berdasarkan tes diagnosis yang telah dirancang dan merangking sesuai hasil jawabannya. Peneliti juga meminta saran dari guru pengampu matematika dalam pemilihan subjek yang akan diberikan treatment. D. Objek Penelitian Objek penelitian ini ialah pembelajaran dengan menggunakan LKS pada topik langkah-langkah menyelesaikan masalah program linear menggunakan metode titik pojok. Pembelajaran yang dimaksud ialah pembelajaran remedial dengan berbantu LKS mengenai pemahaman langkah-langkah menyelesaikan masalah program linear menggunakan metode titik pojok di kelas XI IPA 1 MAN Pakem. E. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Agustus sampai dengan November 2016. Tempat penelitian ini akan dilaksanakan di Madrasah Aliyah Negeri Pakem MAN Pakem yang beralamat di Pojok, Harjobinangun, Pakem, Sleman, Yogyakarta. F. Bentuk Data Terdapat dua macam bentuk data yang akan diambil dalam penelitian ini, antara lain : 1 Hasil pre-test dan post-test berupa uraian pengerjaan siswa mengenai pemahaman langkah menyelesaikan masalah program linear dengan menggunakan titik pojok. 2 Hasil wawancara tindak lanjut dari pre-test sebagai analisis kebutuhan dan analisis tingkat pemahaman siswa. G. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data 1. Teknik Pengumpulan Data a. Pre-test Tes ini dilakukan merupakan tahap awal dari penelitian ini. Tujuan diadakannya tes ini ialah untuk memilih subjek, menemukan potensi dan masalah serta mengetahui kualitas pengerjaan siswa. b. Wawancara Wawancara ini dilakukan untuk mengklarifikasi jawaban pre-test guna mengetahui potensi dan masalah serta pemahaman awal siswa c. Post-test Tes ini dilakukan untuk memperoleh hasil dari pelaksanaan pembelajaran remedial berbantu LKS. Data post-test terdiri dari dua data yaitu kolom pengerjaan dan kolom alasan. Kolom alasan digunakan untuk mengetahui kualitas pemahaman siswa, sedangkan data post-test kolom pengerjaan digunakan untuk mengetahui PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI kualitas pengerjaan siswa. Peneliti juga menggunakan nilai kolom pengerjaan untuk melihat perubahan nilai yang diperoleh siswa yang dibandingkan dengan nilai pre-test siswa. 2. Instrumen Pengumpulan Data a. Soal Pre-test Untuk Memilih Subjek Instrumen ini digunakan untuk memilih subjek penelitian yang akan dilakukan. Selanjutnya akan pre-test ini juga merupakan salah satu pertimbangan untuk memilih subjek penelitian. Berikut ini, kisi-kisi soal pre-test : Tabel 3.1 Kisi-kisi Soal Pre-test Kompetensi Dasar Indikator Nomor Soal 3.2 Menerapkan prosedur yang sesuai untuk menyelesaikan masalah program linear terkait masalah nyata dan menganalisis kebenaran langkah- langkahnya. Siswa mampu menyelesaikan soal program linear yaitu mencari nilai minimum dengan metode titik pojok melalui langkah-langkah yang benar dan runtut 1 Siswa mampu menyelesaikan soal program linear yaitu mencari nilai maksimum dengan metode titik pojok melalui langkah-langkah yang benar dan runtut 2 b. Wawancara Panduan wawancara berupa pertanyaan-pertanyaan yang ditujukan pada 9 siswa yang telah dipilih berdasarkan nilai hasil pre-test. Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada siswa mengenai PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI jawaban masing-masing siswa dalam menyelesaikan soal pre-test. Panduan wawancara ini tidak dipergunakan secara ketat, artinya pertanyaan berkembang sesuai dengan jawaban subjek penelitian ini. Adapun kisi-kisi pertanyaan pokok yang diajukan pada saat wawancara yaitu : Tabel 3.2 Kisi-Kisi Pertanyaan Pokok Wawancara No. Item Indikator Menggambar daerah penyelesaian 1.1 Siswa dapat menjelaskan bagaimana alur menyelesaikan soal program linear yang diberikan 1.2 Siswa dapat memberikan alasan alur pengerjaan soal program linear yang diberikan 1.3 Siswa dapat menentukan cara menemukan titik potong sumbu sumbu dan 1.4 Siswa mampu menentukan titik potong dari soal 1.5 1.6 Siswa dapat memberikan alasan mengapa mengasumsikan = atau = untuk menentukan titik potong 1.7 Siswa dapat memberikan alasan mengapa tidak memilih titik lain misalnya titik = ⋯ atau = ⋯ untuk menentukan titik potong pertidaksamaan yang diketahui 1.8 Siswa dapat memberikan jawaban bentuk dari pertidaksamaan dan persamaan linear. 1.9 Siswa dapat menjelaskan cara menggambar grafik pertidaksamaan. 1.10 Siswa dapat memberikan alasan mengapa menghubungkan titik-titik potong yang telah diketahui 1.11 Siswa dapat menjelaskan bagaimana menentukan daerah penyelesaian 1.12 Siswa dapat menjelaskan alasan mengapa daerah daerah disebelah kanankiri grafik bukan merupakan daerah penyelesaian. Menentukan Titik Ekstrem dengan Menggunakan Titik Pojok 2.1 Siswa dapat memberikan penjelasan tentang pemahamannya mengenai titik-titik ekstrem 2.2 Siswa dapat meyebutkan berapa titik-titik ekstrem dari soal yang diberikan. 2.3 Siswa dapat menjelaskan alasannya mengapa memilih titik- titik , =? merupakan titik ekstrem 2.4 Siswa dapat menjelaskan mengapa tidak memilih titik-titik lain di dalam daerah penyelesaian sebagai titik ekstrem 2.5 Siswa dapat menjelaskan mengapa tidak memilih titik-titik lain di luar daerah penyelesaian sebagai titik ekstrem 2.6 Siswa dapat memberikan penjelasan alasan cara menentukan titik ekstrem yang merupakan hasil perpotongan dua grafik persamaan. 2.7 Siswa dapat memberikan alasan mengapa menggunakan sistem persamaan linear dua variabel dengan metode eliminasi atau substitusi ataupun campuran untuk menentukan titik ekstrem hasil perpotongan dua grafik persamaan. Mensubstitusi Titik Ekstrem ke Fungsi Objektif untuk Menentukan Nilai Optimum 3.1 Siswa dapat menentukan bagaimana mensubstitusikan titik- titik ekstrem yang telah ditentukan agar diperoleh nilai maksimumminimum. 3.2 Siswa dapat memberikan alasan mengapa menggunakan tabel untuk mensubstitusikan titik-titik ekstremn yang telah ditentukan 3.3 Siswa dapat menentukan nilai maksimum atau minimum. 3.4 Siswa dapat menentukan titik mana yang membuat fungsi objektif menjadi maksimum atau minimum 3.5 Siswa dapat memberikan alasan mengapa tidak memilih titik-titik ekstrem lain sebagai titik-titik ekstrem yang membuat fungsi objektif minimummaksimum Menentukan Kesimpulan 4.1 Siswa dapat membuat kesimpulan dari soal yang diberikan 5.1 Siswa dapat merefleksikan langkah-langkah penyelesaian soal yang diberikan 5.2 Siswa dapat mengaitkan setiap langkah penyelesaian soal yang diberikan c. Soal Post-test Tabel 3.3 Kisi-kisi Soal Post-test Tes Remedial No Langkah Penyelesaian Indikator No Soal Target 1. Alur penyelesaian menyelesaikan masalah program linear dengan menggunakan metode titik pojok Siswa mampu menyebutkan langkah- langkah menyelesaikan masalah program linear dengan metode titik pojok beserta alasan mengapa memilih setiap langkahnya 1.a 2.a Pemahaman 2. Menggambar daerah penyelesaian Siswa mampu menentukan titik potong setiap grafik pertidaksamaan yang diketahui 1.b 2.b Pemahaman No Langkah Penyelesaian Indikator No Soal Target Siswa mampu menggambar setiap grafik pertidaksamaan yang diketahui dan penyelesaiannya 1.c 2.c Pemahaman Siswa mampu menentukan daerah penyelesaian dari semua pertidaksamaan yang diketahui, beserta alur menentukan daerah penyelesaiannya 1.d 2.d Pemahaman 3. Menentukan titik estrem dengan metode titik pojok Siswa mampu menentukan dan menjelaskan cara mendapatkan titik ekstrem dengan menggunakan metode titik pojok 1.e 2.e Pemahaman Siswa mampu menentukan apakah titik- titik yang berada didalam dan diluar daerah penyelesaian merupakan titik ekstrem beserta alasannya 1.f 2.f Pemahaman 4. Mensubstitusikan titik ekstrem ke fungsi objektif Siswa mampu menentukan berapakah nilai maksimum dari fungsi objektif yang diketahui dan titik manakah yang membuat maksimum serta menjelaskan cara menemukannya 2.g Pemahaman Siswa mampu menentukan berapakah nilai minimum dari fungsi objektif yang diketahui dan titik manakah yang membuat minimum serta menjelaskan cara menemukannya 1.g Pemahaman No Langkah Penyelesaian Indikator No Soal Target Siswa mampu menjelaskan titik yang dipilih sebagai titik yang membuat maksimum apakah masih belaku jika fungsi objektif pertama digantikan oleh fungsi objektif yang kedua 2.h Pemahaman Siswa mampu menjelaskan titik yang dipilih sebagai titik yang membuat minimum apakah masih belaku jika fungsi objektif pertama digantikan oleh fungsi objektif yang kedua 1.h Pemahaman 5. Menarik kesimpulan Siswa mampu menentukan kesimpulan dari soal dengan benar 1.i 2.i Pemahaman H. Validitas dan Reliabilitas Instrumen 1. Validitas IsiKonstruk Validitas ini bertujuan untuk menentukan kesesuaian antara soal dengan materi ajar yang ingin diukur atau dengan kisi-kisi yang telah dibuat. Uji validitas isi atau konstruk ini dilakukan oleh 2 pakar yaitu dosen pembimbing akademik peneliti dan guru matematika. 2. Validitas Empirik Validitas ini bertujuan untuk menentukan tingkat keandalan soal adalah validitas bandingan concurrent validity. Pada penentuan tingkat validitas butir soal digunakan korelasi product momment Pearson PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI dengan mengkorelasi antara skor yang didapat siswa pada butir soal dengan skor total yang didapat. Rumus yang digunakan ialah : = �. ∑ − ∑ ∑ √[�. ∑ − ∑ ][�. ∑ − ∑ ] Keterangan : : Koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y � : Jumlah peserta tes : Total skor item ke x : Total skor peserta didik x Hasil yang diperoleh disesuaikan dengan r Product Momment dari Pearson dengan taraf signifikasi 5. 1 Butir soal dikatakan valid jika dan hanya jika � �� 2 Butir soal dikatakan tidak valid jika dan hanya jika ≤ � �� Berikut ini kriteria interpretasi terhadap nilai koefisien yang digunakan : Tabel 3.4 Kriteria Interpretasi Validitas Empirik Asep Jihad dan Abdul Haris, 2013:180 Koefisien Korelasi Keterangan , ≤ , Sangat Tinggi , ≤ , Tinggi , ≤ , Cukup , ≤ , Rendah ≤ , Sangat Rendah 3. Reliabilitas Soal Menurut Sudjana 1989:16 reliabilitas adalah ketetapan atau keajegan alat penilaian dalam menilai apa yang dinilai. Artinya kapanpun alat tersebut digunakan akan memberikan hasil yang relative sama. Reliabilitas dapat diartikan sebagai kekonsitenan alat ukur penilaian. Untuk mengukur tingkat keajegan soal ini digunakan perhitungan Alpha Crombach. Rumus yang digunakan dinyatakan sebagai berikut : = [ � � − ] [ − � � ] Keterangan : � : Banyak butir soal � : Jumlah varians tiap nomor � : Varians skor total Rumus untuk menentukan varians ialah � = ∑ − ∑� � Berikut ini ialah kriteria reliabilitas soal : Tabel 3.5 Kriteria Interpretasi Reabilitas Soal Tes Asep Jihad dan Abdul Haris, 2013:181 Koefisien Korelasi Keterangan ≤ , Sangat Rendah , ≤ , Rendah , ≤ , Cukup , ≤ , Tinggi , ≤ , Sangat Tinggi I. Ujicoba Instrumen Tes Sebelum melakukan ujicoba, instrumen tes yang telah disusun oleh peneliti perlu diuji validitas dan reliabilitasnya. Tujuannya ialah agar instrumen yang dibuat oleh peneliti siap digunakan untuk ujicoba produk. Peneliti melakukan uji validitas dan reliabilitas kepada siswa kelas XI IPA 1 dengan jumlah 31 siswa. Setelah melaksanakan uji validitas dan reliabilitas instrumen tes, diperoleh hasil sebagai berikut : � = , , ∝= , , dan , � �� = , Tabel 3.6 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Tes Validitas Reliabilitas No. Soal � Ket � �� Ket 1 0,87 ValidSangat Tinggi 0,87 Tinggi 2 0,92 ValidSangat Tinggi Peneliti menyusun 2 butir soal uraian untuk ujicoba produk. Dari jumlah 2 butir soal, seluruhnya valid dengan kriteria sangat tinggi dengan memiliki memiliki nilai masing-masing 0,87 dan 0,92. Sedangkan untuk keajegan instrumen tes, memiliki tingkat keajegan tinggi dengan nilai ialah 0,87. J. Teknik Analisis Data 1. Analisis Data Kebutuhan Data untuk analisis kebutuhan berupa data hasil pre-test dan wawancara. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI a Data pre-test Data ini berupa hasil tes pekerjaan siswa. Data ini akan dianalisis sesuai dengan kunci jawaban dan rubrik penskoran pre-test lihat lampiran 4. b Data wawancara Data wawancara terdiri dari tiga data yaitu pemahaman langkah, refleksi diri dan contoh kasus. Untuk pemahaman langkah dan refleksi diri akan ditranskip dan dicermati hasilnya untuk mengetahui pemahaman awal siswa. Kemudian data contoh kasus digunakan untuk penguat jawaban wawancara. Analisis kebutuhan pada penelitian ini ialah gabungan dari data pre- test dan wawancara setelah dicermati untuk kebutuhan menyusun produk LKS untuk pembelajaran remedial kelas XI IPA 1 MAN Pakem. 2. Analisis Data Ujicoba Produk a Analisis Kualitas Pengerjaan Analisis kualitas pengerjaan menggunakan data pre-test dan post- test kolom pengerjaan. Dua data tersebut dianalisis berdasarkan kunci jawaban dan rubrik penskoran lihat lampiran 4 dan lampiran 13. Kemudian dianalisis kembali untuk melihat perbedaan jawaban siswa setelah diberikan treatment dan sebelum treatment. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI b Analisis Kualitas Pemahaman Analisis kualitas pemahaman menggunakan data wawancara yang disinkronkan dengan data post-test kolom alasan. Data dianalisis secara kualitatif untuk melihat perbedaan pemahaman sebelum dan sesudah diberikan treatment. K. Prosedur Pelaksanaan Penelitian Berikut ini ialah prosedur pelaksanaan penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti : 1 Penyusunan Proposal Peneliti pada tahap awal akan menyusun proposal penelitian yaitu BAB I, BAB II dan BAB III yang akan diajukan dan disetujui dosen pembimbing. 2 Persiapan Penelitian a Izin Perizinan yang dilakukan oleh peneliti dimulai dari meminta surat permohonan izin penelitian dari Sekretariat JPMIPA USD untuk diberikan ke sekolah yaitu MAN Pakem. b Penyusunan Instrumen Instrumen yang digunakan yaitu :  Menyusun soal pre-test dan post-test  Menyiapkan daftar pertanyaan untuk 9 siswa  Menyusun LKS 3 Pelaksanaan Penelitian Penelitian dilakukan untuk memperoleh data proses pengembangan LKS untuk membantu pemahaman langkah-langkah menyelesaikan masalah program linear dengan metode titik pojok. 4 Analisis Data Setelah mendapatkan data penelitian, peneliti menganalisis data hasil penelitian. 5 Penarikan Kesimpulan Setelah menganalisis data, peneliti menarik kesimpulan atas penelitian yang telah dilakukan untuk menjawab rumusan masalah pada BAB I. 6 Penyusunan Laporan Penyusunan laporan dilakukan oleh peneliti setelah selesai melaksanakan rangkaian kegiatan dalam penelitian. Penyusunan laporan yang dilakukan merujuk pada sistematika penelitian RD menurut Sugiyono. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 46

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN