7. Pengambilan data besar torsi dilakukan dengan pembebanan secara bertahap pada sistem pembebanan yang akan terbaca pada neraca pegas.
8. Kecepatan putar kincir diambil setiap tahap pembebanan 9. Mengulangi langkah 2 sampai 8 hingga posisi kecepatan angin kelima.
3.8 Langkah Pengolahan Data
Data percobaan yang diperoleh dapat diolah berdasarkan data-data awal yang tersedia. Langkah pengolahan data tersebut dapat dilakukan dengan cara
sebagai berikut: 1. Perhitungan daya yang tersedia pada angin P
in
dapat dicari dengan Persamaan 4 berdasarkan data kecepatan angin v dan luasan frontal
kincir. 2. Momen puntir atau Torsi kincir T diperoleh dengan Persamaan 7
berdasarkan data beban yang terbaca pada neraca pegas F dan lengan torsi pada sistem pembebanan L.
3. Daya yang dihasilkan kincir P
out
diperoleh berdasarkan data kecepatan putar kincir n dan torsi T yang dihasilkan dengan Persamaan 9
4. Tip speed ratio tsr merupakan perbandingan kecepatan ujung sudu kincir dengan kecepatan angin, diperoleh melalui Persamaan 10
5. Koefisien daya dari kincir merupakan perbandingan antara daya yang dihasilkan anginP
in
dengan daya keluaran kincir P
out
pada Persamaan 11.
29
BAB IV PERHITUNGAN DAN ANALISA
BAB IV PERHITUNGAN DAN ANALISA
4.1 Hasil Pengambilan Data.
Pengambilan data percobaan Kincir Angin Tipe Propeler Dua Sudu ini dilakukan dengan pengelompokan berdasarkan kemiringan sudu kincir angin
terhadap arah putar sudu kincir angin. Kemiringan sudut ini dikondisikan mulai dari sudut 20°, 10°, dan terakhir 0°. Masing-masing variasi kemiringan sudu
kincir angin ini diuji coba dengan 5 variasi kecepatan angin yang berkisar antara 5 ms pada posisi blower ke lima sampai dengan kecepatan 7,5 ms pada saat tidak
ada celah antara blower dan terowongan angin. Dengan penggeseran posisi blower ini didapat rata-rata penurunan kecepatan angin sebesar 0,75 ms. Pembebanan
pada kincir diatur dengan kenaikan beban pada neraca pegas sebesar kurang lebih 0,5 Newton per penambahan beban. Pengambilan data beban dinyatakan selesai
jika tidak ada perubahan besarnya beban yang ditunjukan neraca pegas dan atau pada saat kincir berhenti berputar. Data pembebanan diambil tiap perubahan
posisi blower. Pengambilan data pada setiap posisi kemiringan sudut kincir terhadap arah putar kincir dilakukan dengan pemaikaian moncong dan dengan
tanpa memakai moncong.
4.1.1 Data Penelitian Kincir Angin Dengan Kemiringan Sudu 20° Terhadap
Arah Putar Kincir.
Pengambilan data ini dibagi menjadi dua macam yaitu dengan pemakain moncong dan tanpa pemakaian moncong. Kedua data dapat dilihat pada Tabel 4.1
dan Tabel 4.2.