Interaksi Obat PENELAHAN PUSTAKA

D. Interaksi Obat

Bila pasien diberikan dua atau lebih obat maka terdapat kemungkinan terjadi interaksi antara obat-obat didalam tubuhnya. Efek masing-masing obat dapat saling menggangu danatau efek samping dapat timbul. Interaksi antara obat dengan obat merupakan masalah signifikan yang mengurangi efikasi terapi obat. Interaksi obat dengan makanan perlu diwaspadai terkait farmakokinetika obat sehingga dapat memungkinkan terjadi perubahan parameter farmakokinetik dan perubahan dalam efikasi terapi obat Siregar, 2004. Tingkat signifikansi interaksi obat berdasarkan Tatro 2001 yaitu: Tabel V. Tingkat Signifikansi Interaksi Tingkat signifikansi Keparahan Laporan 1 Berat major Terbukti 2 Sedang moderate Terbukti 3 Ringan minor Terbukti 4 Beratsedang Mungkin terjadi 5 Ringan Mungkin terjadi Tidak ada Tidak mungkin terjadi Tatro, 2001 Tingkat keparahan berat berpotensi menimbulkan kerusakan organ yang permanen. Efek dari tingkat keparahan sedang tergantung dari kondisi klinis pasien dapat berupa butuh terapi tambahan, rawat inap di rumah sakit maupun semakin lama pasien menjalani rawat inap di rumah sakit Tatro, 2001. Tabel VI. Beberapa Kemungkinan Interaksi Obat Gangguan Saluran Pencernaan Obat Interaksi yang mungkin Efek yang timbul Omeprazole dan Esomeprazole Diazepam Omeprazole sebagai inhibitor yang dapat meningkatkan kadar obat yang termetabolisme Antasida Susu Pemberian dapat mengakibatkan hiperkalsemia, alkalosis dan penurunan fungsi ginjal Senyawa Bismuth Tripotasium dicitratobismuthate H 2 reseptor antagonis H 2 reseptor antagonis meningkatkan absorpsi Bismuth Senyawa AluminiumSucralfate Enteral feed Senyawa AluminiumSucralfate dapat berikatan dengan protein yang dapat mengakibatkan sumbatan obstruktif H2 reseptor antagonis Metoclorpramide Metoclorpramide dapat menurunkan bioavaibilitas H2 reseptor antagonis Probenecid Probenecid dapat menurunkan klirens ginjal H2 reseptor antagonis Nikotin atau Tobacco Merokok dapat menurunkan kadar plasma H2 reseptor antagonis Ranitidine atau Famotidine Domperidone Inhibitor CYP3A4 Dapat meningkatkan kadar Domperidone dalam plasma Loperamide Kotrimoksazole Dapat meningkatkan kadar Loperamide dalam plasma Proton Pump Inhibitor PPI Makanan Makanan dapat menurunkan bioavaibilitas Ginkgo biloba Dapat meningkatkan metabolisme PPI Zat besi Dapat mengurangi penyerapan zat besi H 2 reseptor antagonis Metoclorpramide Metoclorpramide dapat menurunkan bioavaibilitas H 2 reseptor antagonis Probenecid Probenecid dapat menurunkan klirens ginjal H 2 reseptor antagonis Nikotin atau Tobacco Merokok dapat menurunkan kadar plasma H 2 reseptor antagonis Ranitidine atau Famotidine Domperidone Inhibitor CYP3A4 Dapat meningkatkan kadar Domperidone dalam plasma Loperamide Kotrimoksazole Dapat meningkatkan kadar Loperamide dalam plasma Proton Pump Inhibitor PPI Makanan Makanan dapat menurunkan bioavaibilitas Ginkgo biloba Dapat meningkatkan metabolisme PPI Zat besi Dapat mengurangi penyerapan zat besi Baxter, 2010.

E. Keterangan Empiris

Dokumen yang terkait

Pengaruh Drug Related Problem Terhadap Outcomes Klinik Pasien Diabetes Melitus di Instalasi Rawat Inap RS X di Tangerang Selatan Periode Juli 2014 – Juni 2015

5 30 158

Pengaruh Drug Related Problem (DRP) Terhadap Outcomes Klinik Pasien Diabetes Melitus di Instalasi Rawat Inap RS X di Tangerang Selatan Periode Juli 2014 – Juni 2015

0 6 158

Efektivitas pengobatan pasien gangguan saluran pencernaan di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rini Yogyakarta periode Juli 2012.

0 5 124

Penatalaksanaan gangguan saluran pernapasan di Rumah Sakit Panti Rini Yogyakarta periode Januari-Juli 2012 kajian dosis dan kemungkinan interaksi obat.

0 1 164

Efektivitas pengobatan pasien gangguan saluran pencernaan di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rini Yogyakarta periode Juli 2012

1 29 122

Penatalaksanaan gangguan saluran pernapasan di Rumah Sakit Panti Rini Yogyakarta periode Januari Juli 2012 kajian dosis dan kemungkinan interaksi obat

1 28 162

Nama obat Dosis Interaksi obat Kontraind

0 0 7

Evaluasi ketaatan antara pasien yang diberii informasi vs informasi plus alat bantu ketaatan serta dampak terapinya pada pasien rawat jalan RS Panti Rini Yogyakarta periode Juni-Juli 2009 (kajian penggunaan obat saluran cerna) - USD Repository

0 0 133

Pengaruh perbedaan karakteristik pasien dan karakteristik obat terhadap ketaatan penggunaan obat pada pasien rawat jalan Rumah Sakit Panti Rini Yogyakarta periode Juni-Juli 2009 - USD Repository

0 0 159

Penatalaksanaan gangguan saluran cerna di RS Panti Rini Yogyakarta periode Juli 2012 : kajian kemungkinan interaksi obat dan dosis obat - USD Repository

0 2 124