tangan Ponaryo Astaman bintang sepakbola Indonesia, tulisan “motor bebek injeksi pertama di Indonesia dipakai lebih dari 10 juta orang, tangguh, irit. tulisan
Honda jelas lebih berkelas, tulisan segera hubungi Dealer Honda terdekat di kota Anda, tulisan baru, tulisan rajanya motor bebek, tulisan garansi mesin 3 tahun
39.000 KM, tulisan motor irit pasti Honda, tulisan Honda merk favorit 2008 survei Deteksi Jawa Pos, tulisan
www.welovehonda.com , background lapangan
sepakbola dan sebuah gambar bola . Lalu simbol dalam iklan Supra X 125 antara lain, logo Brand Honda, logo MPM Motor, logo TOP BRAND 2010, dan Logo
SupraX 125.
4.2.2 Tanda dan Acuan Tanda
Dalam menganalisa hubungan antara tanda dengan acuan tanda berdasarkan model Pierce yang membagi tanda menjadi : ikon, indeks, dan
simbol, maka peneliti akan mengkaji tanda yang berupa gambar iklan tersebut.
4.3 Gambar Iklan Supra X 125
Iklan Supra X 125 yang diinterpretasikan adalah iklan versi “Sang Raja Tampil Makin Keren dengan Warna Baru” di surat kabar Jawa Pos yang
merupakan surat kabar terbesar di Jawa Timur. Pada dasarnya iklan tersebut menggunakan sistem tanda bahasa dan sistem tanda visul atau gambar.
Pada iklan Supra X 125 ini pembuat iklan menampilkan kalimat “Sang Raja Tampil Makin Keren dengan Warna Baru” yang ditulis dengan warna merah
bergaris tepi putih dengan sedikit bayangan hitam, dengan ukuran font yang
paling besar diantara kalimat atau kata lain yang ada di dalam iklan tersebut. Hal tersebut diharapkan mampu menarik perhatian konsumen terhadap produk yang
sedang ditawarkan, bahwa ada warna baru dari Supra X 125. Dalam iklan Supra X tersebut ada berbagai macam gambar, kata, dan warna, sehingga pengiklan harus
mampu untuk memadukan sistem tanda dan lambang agar tidak terlihat rumit dan sulit untuk dimengerti. Membuat sesuatu yang simple menjadi rumit adalah hal
biasa, tetapi membuat hal yang rumit menjadi simple, sederhana secara mengagumkan itulah sebuah kreatifitas yang diperlukan dalam beriklan Shimp,
2003:418. Tetapi dalam iklan Supra X 125, creator iklan tersebut mampu untuk membuat sebuah iklan dengan berbagai sistem tanda yang simple dan mudah
untuk dipahami. Adanya banyak persepsi atau pemaknaan ganda antara audience dengan
seorang creator iklan adalah hal yang sering terjadi, dalam sebuah studi semiotika ini memanglah hal yang wajar, karena sebuah pemaknaan yang berbeda-beda ini
tergantung dari field of experience dan frame of reference. Tetapi hal ini tidak menjadi masalah dalam sebuah iklan, misalnya pada iklan Supra X 125. Pembaca
dari surat kabar Jawa Pos yang melihat iklan Supra X 125 tentu mengetahui apa yang dimaksud oleh iklan tersebut, yaitu Supra X mengeluarkan warna baru.
Apabila ada persepsi lain yang timbul dari pembaca ketika melihat iklan tersebut, tetapi dia mengetahui dari iklan itu bahwa Supra X 125 mengeluarkan warna baru,
maka di sini pengiklan sudah berhasil untuk menyampaikan pesan nya dan creator iklan dapat dikatakan mampu mengemas semua sistem tanda yang menarik,
simple, dan tepat sasaran.
4.4 Iklan Supra X 125 dalam model Pierce