Keteladanan Ritual MANAJEMEN INTEGRITAS LEMBAGA : BUDAYA DAN INTEGRITAS ORGANISASI.

60

a. Keteladanan

Keteladanan adalah hal yang paling utama untuk budaya integritas. Keteladanan integritas tidak saja dibutuhkan dari atasan setiap pegawai tetapi juga yang sangat penting adalah keteladanan dari mereka yang dianggap senior atau ‘yang di‐tua‐kan.’ Peranan moral dari seorang pimpinan dalam: berkomitmen dan berdisiplin yang kuat sangat mendorong tegaknya suatu perilaku etis dalam organisasi karena komitmen Mempertahankan Budaya Integritas 61 dan disiplin atasan akan dijadikan model perilaku bagi seluruh pegawai. Atasan harus memberikan teladan dan kemauan yang kuat untuk membangun suatu budaya yang kuat dalam organisasi. Transparansi dan Keadilan dalam perekrutan dan promosi pegawai merupakan bukti kuat integritas internal yang harus dijaga. Ketidakpercayaan pegawai yang terbesar dari pegawai berasal dari dua hal ini. Transparasi promosi juga sangat terkait dengan manajemen kinerja organisasi

b. Ritual

Ritual adalah acara rutin untuk penegakan suatu budaya integritas yang perlu diciptakan dan diselenggarakan secara aktif setiap hari. Pembiasaan perlu dilakukan sehingga terjadi pembelajaran eksperensial Burch, 1970 dari: Tidak Sadar‐Tidak Mampu Unconscious‐Incompetence, menjadi Sadar‐Tidak Mampu Conscious – Incompetence, menjadi Sadar‐Mampu Conscious‐Competence, hingga Tidak Sadar‐ Mampu Unconscious‐Competence. Setiap individu pegawai yang telah benar‐benar berintegritas biasanya tumbuh dari tahapan individu yang tidak sadar bahwa ia tidak mampu, kemudian sadar bahwa ia tidak mampu. Pada tahap ini muncullah tahap keinginan untuk memulai belajar. Hasil pembelajaran tahap berikutnya setelah berulang kali belajar maka tumbuhlah kesadaran bahwa memang ia telah mampu. Namun tahap yang lebih purna dari pembelajaran yang terus menerus adalah sebuah kebiasaan. Dengan kebiasaan berintegritas, pegawai akan tidak sadar atau secara reQlektif menjalankan kemampuan berintegritas. Ritual harian atas arti dan perilaku integritas perlu dirumuskan dan diritualisasi setiap hari. 62

c. Pelatihan