Perumusan Masalah Batasan Masalah Sistematika Penulisan

1.3 Batasan Masalah

Permasalahan yang diteliti dibatasi pada masalah penjabaran efek nonlinear secara klasik. 1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.4.1 Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah :

1. Merumuskan efek nonlinear dari persamaan Maxwell.

2. Merumuskan keterkaitan antara efek nonlinear dengan persamaan diferensial serta syarat yang diperlukan.

1.4.2 Manfaat Penelitian

Penelitian ini bermanfaat untuk pengembangan ilmu pengetahuan khususnya optik nonlinear dari sudut pandang teoritis.

1.5 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan hasil penelitian ini adalah sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN Pada Bab I dijelaskan mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, serta sistematika penulisan. BAB II DASAR TEORI Pada Bab II dijabarkan persamaan Maxwell, teori klasik optika nonlinear, persamaan diferensial linear orde-2 homogen dan tak homogen. BAB III. METODOLOGI PENELITIAN Pada Bab III dijelaskan tentang jenis penelitian, sarana penelitian dan langkah-langkah penelitian. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Bab ini berisi hasil penelitian dan pembahasannya. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Pada bab ini memaparkan kesimpulan dan saran dari hasil penelitian dan pembahasan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II DASAR TEORI

2.1 Perumusan Persamaan Maxwell

Persamaan-persamaan Maxwell merupakan persamaan yang dapat diturunkan dari persamaan-persamaan dasar keelektromagnetan yaitu hukum Gauss untuk listrik, hukum Gauss untuk magnet, hukum Ampere dan hukum induksi Faraday. Berikut penjelasan singkat penurunan keempat persamaan dasar keelektromagnetan sehingga memperoleh empat persamaan Maxwell. 2.1.1 Hukum Gauss 2.1.1.1 Hukum Gauss untuk Medan Listrik Berdasar Gauss, di dalam permukaan tertutup seluas S r , fluks listrik yang dipancarkan mempunyai hubungan sebanding dengan muatan listrik yang tercakup dalam permukaan tertutup tersebut, dituliskan sebagai Halliday dan Resnick, 1984 E Φ q ∫ = = Φ q S d E E r r . ε ε . 2.1 Untuk mengubah persamaan 2.1 ke dalam bentuk diferensial, perlu ditinjau sebuah elemen volume diferensial berbentuk balok yang mengandung sebuah titik P dan memuat medan listrik E r , seperti ditunjukkan pada Gambar 2.1a. Titik P terletak pada z y x , , dalam kerangka referensi Gambar 2.1b dan sisi-sisi balok mempunyai panjang . dz dy dx , , 8 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI dx dz dy P x y z • P , , z y x Gambar 2.1 a elemen volume diferensial berbentuk balok. b kerangka referensi. a b Vektor luas permukaan untuk muka belakang balok menuju ke arah sumbu x negatif sehingga dz dy i S d . . ˆ − = r . Untuk muka depan nilai dz dy i S d . . ˆ + = r . Jika vektor medan listrik di muka belakang adalah E r , maka medan listrik di muka depan yang berjarak dari muka belakang adalah dx ⎟⎟ ⎠ ⎞ ⎜⎜ ⎝ ⎛ ∂ ∂ + dx x E E r r . Nilai dx x E x ⎟⎟ ⎠ ⎞ ⎜⎜ ⎝ ⎛ ∂ ∂ r menyatakan perubahan E r yang diasosiasikan dengan perubahan x dalam . Besar nilai yang melalui permukaan depan dan belakang balok adalah dx S d E r r . . . . . . . ˆ . . ˆ . . . ˆ . . x E dz dy dx x E dz dy dx i dz dy i dx x E E dz dy i E S d E x x ∂ ∂ = ∂ ∂ + = + ∂ ∂ + + − = r r r r r r 2.2 Vektor luas permukaan untuk muka samping kiri balok menuju ke arah sumbu negatif sehingga y dz dx j S d . . ˆ − = r . Untuk muka samping kanan nilai dz dy j S d . . ˆ + = r . Jika medan listrik di muka samping kiri adalah E r , maka medan listrik di muka samping kanan yang berjarak dari muka samping kiri adalah dy PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI