Basis Data atau Data Flow Diagram DFD

3 Metode pengolahan kumpulan batch processing method, merupakan metode pengolahan data yang mengumpulkan data terlebih dahulu selama beberapa periode setelah itu diolah untuk memutakhirkan file induk. 4 Metode pengolahan langsung on line processing method, pada metode ini transaksi terjadi secara segera dan langsung digunakan untuk memutakhirkan file induk.

2.7 Basis Data atau

Database Basis data database adalah suatu sistem penyusunan dan pengolahan record-record dengan menggunakan komputer dengan tujuan untuk menyimpan atau merekam serta memelihara data operasional pada sebuah organisasi, sehingga mampu menyediakan informasi yang optimal yang diperlukan oleh pemakai untuk mengambil keputusan Fathansyah, 2001. Menurut McLeod 1998, basis data adalah suatu koleksi data komputer yang terintegrasi, diorganisasikan dan disimpan denga cara yang memudahkan pengambilan kembali. Fungsi dan peranan basis data dalam suatu sistem informasi berbasis komputer sangat penting dalam suatu sistem informasi, yaitu merupakan sumber dalam menyediakan kebutuhan data bagi para pemakai atau pengambil keputusan Jenal, 2004. Basis data dapat disimpan dalam beberapa struktur yaitu : Hirarki, Jaringan dan Relasional. Struktur basis data relasional lebih banyak digunakan karena meminimumkan redundancy data, sehingga penyimpanan dan pemeliharaan data lebih sederhana. Di dalam basis data relasional, sekelompok data atau tabel data atau entitas dihubungkan sesuai dengan keterikatannya Mahyuzir, 1989. C.J. Date dan E.F. Codd adalah professional yang memperkenalkan pertama kali struktur data base relasional. Struktur ini sampai saat ini merupakan struktur database yang paling umum digunakan oleh perusahaan atau organisasi bisnis. Konsep struktur data base relasional terdiri dari tabel-tabel yang saling berhubungan secara implisit dibangun dengan cara mencocokan nilai-nilai field data, hal ini yang menjadikannya mudah digunakan dan dipahami oleh para manajer dan professional McLeod.Jr.R dan Schell, 2010.

2.8 Data Flow Diagram DFD

Menurut McLeod.Jr.R dan Schell 2010, dijelaskan bahwa Data Flow Diagram DFD adalah tampilan diagram suatu sistem yang menggunakan empat bentuk simbol untuk menggambarkan bagaimana data mengalir melalui proses yang saling berhubungan. Simbol-simbol tersebut menggambarkan: 1. Unsur lingkungan yang berhubungan dengan sistem; 2. Proses; 3. Arus data; dan 4. Penyimpanan data. Unsur lingkungan atau terminator di luar batas sistem. Unsur inilah yang memberikan input data ke sistem dan menerima output dari sistem. Unsur ini dapat berupa orang, organisasi atau sistem lain. Unsur ini mempunyai simbol segi empat persegi panjang. Unsur proses adalah yang mengubah input menjadi output. Masing – masing proses diberikan penjelasan menggunakan kata kerja dan obyek, tetapi dapat juga nama suatu sistem atau program komputer. Simbol unsur proses berupa lingkaran atau persegi panjang dengan sudut tumpul. Unsur aliran data terdiri dari elemen data yang saling berhubungan secara logis berjalan dari proses ke proses yang lain. Aliran data dapat berjalan secara bercabang ataupun memusat. Simbol dari aliran data berupa garis lurus atau garis lengkung seperti anak panah. Unsur penyimpanan data atau storage dapat digambarkan dalam bentuk garis sejajar atau segi empat terbuka atau oval McLeod.Jr.R dan Schell 2010. Di dalam DFD terdapat tingkatan penggambaran. Diawali dengan penggambaran DFD tingkat atau level 0 yang dikenal dengan nama Diagram Konteks. Diagram konteks hanya menggambarkan suatu proses tunggal dari keseluruhan sistem dan keterkaitannya dengan lingkungannya Riyanto, Tosin, 2000. Setelah Diagram Konteks selesai dibuat, dilakukan analisa dan identifikasi proses-proses secara lebih detil. Proses–proses tersebut yang merupakan turunan proses dari sistem tersebut pada diagram konteks. Detil proses pada DFD dinotasikan sebagai DFD level n. Tingkat kedalaman penyusunan DFD harus mengikuti kaidah-kaidah yaitu : Pertama, batasi jumlah proses dalam DFD tunggal sehingga tidak lebih dari enam sampai delapan proses. Kedua, dokumentasikan proses ke tingkat yang paling bawah dan usahakan tidak lebih dari satu halaman. Salah satu contoh tools untuk membuat DFD adalah Use Case McLeod.Jr.R dan Schell, 2010.

2.9 Database Management System DBMS